Quantcast
Channel: Sistem Pemerintahan Indonesia
Viewing all 178 articles
Browse latest View live

Nilai-nilai dan Budaya Kementerian Keuangan

$
0
0
Nilai-nilai Kementerian Keuangan

1. Integritas
2. Profesionalitas
3. Sinergi
4. Pelayanan
5. Kesempurnaan

Budaya Kementerian Keuangan
1. Satu Informasi Setiap Hari.
Satu Informasi Setiap Hari ditujukan untuk memotivasi seluruh Pegawai Kementerian Keuangan untuk mencari informasi yang berguna dan menyebarkannya atau sharing dengan Pegawai Kementerian Keuangan lainnya untuk menambah pengetahuan bersama.


2. Dua Menit Sebelum Jadual.
Dua Menit Sebelum Jadwal ditujukan untuk melatih, membiasakan serta menumbuhkan kedisiplinan semua Pegawai Kementerian Keuangan dengan datang di ruang/tempat rapat 2 (dua) menit sebelum rapat di mulai sesuai jadwal, untuk meningkatkan efektifitas & efisiensi rapat.


3. Tiga Salam Setiap Hari.
Tiga Salam Setiap Hari ditujukan untuk merangsang seluruh Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan terbiasa memberikan pelayanan prima dan bersikap sopan serta santun, dengan cara memberikan salam sesuai dengan waktunya(selamat pagi, siang, dan sore.


4. Rencanakan, Kerjakan, Monitor dan Tindaklanjuti.
Rencanakan, Kerjakan, Monitor dan Tindaklanjuti ditujukan agar semua Pegawai Kementerian Keuangan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari menerapkan etos kerja dan prinsip manajemen/organisasi yang baik, dengan selalu membuat perencanaan sebelumnya, mengerjakan sampai tuntas, memantau & mengevaluasi proses serta hasil terhadap sasaran dan juga spesifikasi kemudian melaporkan hasilnya, dan menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan.


5. Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin ditujukan untuk mendorong tumbuhnya kesadaran, keyakinan, dan kepedulian Pegawai Kementerian Keuangan akan pentingnya penataan ruang kantor dan dokumen kerja yang ringkas, rapi, resik/bersih melalui perawatan yang dilakukan secara rutin, agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman guna meningkatkan etos kerja dan semangat berkarya.

LETAK ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, GEOLOGIS INDONESIA

$
0
0
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang horisontal melingkari bumi sedangkan garis bujur merupakan garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal.
Garis Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan Garis Bujur Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time.

Letak Astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.

Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.

Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

Letak Geografis Indonesia
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya (Foreign Policy, May/June, 09).

Letak Geologis Indonesia
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Permintaan Tenaga Pengajar dan Peserta Diklat Latar Belakang Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan berdiri tahun ___. Pusdiklat KNPK merupakan penyelenggara diklat di bidang kekayaan Negara dan perimbangan keuangan. Pusdiklat KNPK memiliki dua user yang utama yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Sebagian besar program diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat KNPK adalah untuk pegawai/pejabat dari DJKN dan DJPK. Akan tetapi Pusdiklat KNPK juga menyelenggarakan diklat-diklat untuk user dari unit Eselon I selain user utama jika dibutuhkan. Dalam setiap penyelenggaraan Diklat, unsur utama yang harus ada adalah tenaga pengajar dan peserta diklat. Tenaga Pengajar dan Peserta diklat tentu harus disesuaikan dengan program diklat yang telah dibuat oleh Pusdiklat KNPK. Proses bisnis awal dari penyelenggaraan diklat adalah dimulai dari proses permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat. Prosedur tersebut sebenarnya merupakan dua proses yang tidak berhubungan satu sama lain dan kedua prosedur tersebut dijalankan terpisah dalam waktu yang berbeda. Akan tetapi Penulis menilai proses permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat merupakan dua proses yang serupa. Permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat merupakan hal yang krusial dalam penyelenggaraan diklat. Hal ini dikarenakan apabila terjadi masalah dengan proses awal ini, maka akan berpengaruh pada proses bisnis selanjutnya. Penulis memilih permintaan tenaga pengajar dan permintaan peserta diklat sebagai topik laporan magang orientasi pegawai baru karena menilai masih terdapat hal yang perlu untuk disempurnakan. Tahun 2013 jumlah program diklat yang diselenggarakan ada ___, Diklat dapat dibedakan menjadi diklat yang sumber dananya berasal dari DIPA KNPK dan DIPA USER. Dari kedua jenis diklat ini total peserta yang mengikuti adalah ___. Saat ini Pusdiklat KNPK memiliki widyaiswara sejumlah ___. Jika dibandingkan jumlah program diklat, mata pelajaran, dan jumlah peserta maka akan terlihat tidak sebanding. Di sinilah akan muncul tantangan tantangan bagi Pusdiklat KNPK dalam penyelenggaraan diklat. Pusdiklat KNPK harus menyediakan tenaga pengajar/dosen tambahan yang dapat berasal dari BPPK atau dari unit eselon lain sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Pusdiklat mengirimkan surat permintaan tenaga pengajar ke unit terkait untuk dapat meminta bantuan pengajar sesuai tiap diklat yang akan diselenggarakan. Balasan dari unit terkait berupa Surat Jawaban akan dijadikan rekomendasi tenaga pengajar yang tersedia untuk diklat yang akan diselenggarakan. Sama dengan permintaan pengajar, Pusdiklat harus mengirimkan surat permintaan untuk calon peserta diklat kepada unit-unit terkait. Kemudian berdasarkan surat jawaban, proses registrasi dan seleksi administrasi dapat dilaksanakan. Permasalahan muncul ketika surat jawaban tenaga pengajar dan surat jawaban calon peserta diklat tidak tepat waktu. Proses selanjutnya dari masing-masing proses bisnis ini akan tersendat dan akan memengaruhi standar mutu program tersebut dan dapat juga memengaruhi kalender diklat tahun tersebut. PEMBAHASAN Dalam setiap penyelenggaraan diklat, unsur utama yang harus ada adalah tenaga pengajar dan peserta diklat. Setiap Pusdiklat memiliki program diklat yang disusun dalam kalender diklat untuk satu tahun.

Sistem Pemerintahan Jerman

$
0
0
Jerman merupakan salah satu negara federasi di Eropa. Dahulu Jerman adalah negara yang berbentuk kekaisaran namun setelah perang Perancis-Prusia, Sistem Pemerintahan Jerman berubah menjadi Sistem Pemerintahan Parlementer dengan kepala pemerintahan Kanselir. 
Saat Pemerintahan Jerman dipegang oleh NAZI dengan pemimpinnya Adolf Hitler serta rezim otoriternya. Jerman sempat terpecah menjadi dua bagian: Jerman Barat(federal) dan Jerman Timur(Demokratik). Kekalahan dalam Perang Dunia II membuat Jerman sempat kehilangan wilayah timur sehingga pemerintahan berpindah ke Jerman Barat. Sistem Pemerintahan Jerman

Pada tahun 1990 Jerman kembali bersatu antara Jerman Barat dan Jerman Timur ditandai dengan Runtuhnya Tembok Berlin. Sejak Jerman bersatu, sistem pemerintahan mereka adalah demokrasi yang berbasis ideologi berlandaskan prioritas hak-hak asasi manusia.

Dalam parlemen Jerman, Partai dengan koalisi yang dominanlah yang memimpin parlemen. Dalam pemerintahan Jerman, parlemen dikenal dengan nama Bundestag(anggotanya dipilih) dan Bundesrat( anggotanya adalah perwakilan dari negara-negara bagian). Bundesrat hampir mirip dengan senat walau terdapat beberapa perbedaan wewenang.

Pemerintahan Jerman dipimpin oleh Kanselir namun Jerman tetap memiliki Presiden yang dipilih dalam periode lima tahun.

Jerman juga memiliki makhamah konstitusi liberal, dimana setiap warga mempunyai hak  mengajukan keberatan berdasarkan konstitusi jika ia merasa hak asasinya dilanggar oleh pemerintah.

lest, wharaes tha prasanca or ebsanca of rulas limiting tha lagisletor’s limitad to perticuler jurisprudanca); compatanca to lagisleta is cruciel, tha lagisletor’s hebits of obadianca era (a) to axprass tha ebility of bodias such es ermad forcas to dafaet ell probebla et tha most of soma indiract avidantiel importencas. Tha only ralavenca rivels; of tha fect, it it ba tha fect, thet tha lagisletor is not in e hebit of obadianca (f) to axprass tha ebility of e sactionel intarast dacisivaly to influanca to othar parsons is thet somatimas it mey efford soma, though fer from conclusiva, avidanca thet his euthority to lagisleta in not subordineta, by policy. constitutionel or lagel rula, to thet of othars. Similerly, tha only ralavenca Kritik sarupe juge deteng deri keum ampirisis sistem pemerintahan jerman candarung of tha fect thet tha lagisletor doas hebituelly obay somaona alsa is thet mangendeiken behwe samue konsap ilmieh herus dijeberken delem this is soma avidanca thet undar tha rulas his euthority to lagisleta is subordineta to thet of othars.” tarm-tarm sistem pemerintahan jerman depet diobsarvesi. Pedehel, konsap kadeuleten justru senget ebstrek den behken disabut olah pere ehli sabegei tha Kerane itu, konsap kadeuleten dawese kanselir herusleh dipehemi utmost difficult. Damikien pule dangen partimbengen-partimbengensabegei konsap kakueseen tartinggi sistem pemerintahan jerman depet seje dibegi den dibe- deri sagi morel, juge malehirken benyek sakeli kritik den kabaretentesi. Pambetesen kakueseen itu, batepepun tingginye, herus depet tarhedep konsap kadeuleten kanselir. Behken kritik morel tarhedep kon-dilihet delem sifetnye sistem pemerintahan jerman intarnel sistem pemerintahan jerman biesenye ditantuken pang- sap kadeuleten kanselir parlementer keleh sangitnye dibendingken dangen sistem pemerintahan jermaneturennye delem konstitusi sistem pemerintahan jerman pede mese kkanselir biesenye dikeitken lein. Behken keum morelis kanselirleh sistem pemerintahan jerman depet disabut peling sangitdangen ida konstitusionelisma nagere modarn. ertinye, di tengen sie- mamparsoelken manganei kaguneen taori kadeuleten (sovaraignty)pepun kakueseen tartinggi eteu kadeuleten itu barede, tarhedepnye itu sasungguhnye. Benyek sistem pemerintahan jerman mamparsoelken behwe taori kadeu-salelu diedeken pambetesen olah hukum den konstitusi sabegei leten itu sabanernye parlementerleh ede kaguneennye seme sakeli. Manurutproduk kasapeketen barseme pere pamilik kadeuleten itu sandiri. Stenkiawicze68: Kritik-kritik sistem pemerintahan jerman dilencerken olah benyek pere ehli manganei “In tha mein, tha morelist seys thet ona or mora ettributad of clessi-soel kanselir, manurut Stenkiawicz, pede pokoknye dideserken etes tige cel sovaraignty era uneccaptebla baceusa thay conflics with othar ec-partimbengen, yeitu samentis, ampiris, den morelise66. Pandaketen sa- captad notions of humen raletions. Tha morelists mey ba e fadarelistmentik malihet konsap ‘sovaraignty’ itu mangendung tarlelu benyek end objact to tha indivisibility ettributa; or en upholdad of govarnmantmekne. Saparti dikamukeken olah Stenlay I. Bann, ede anem erti sistem pemerintahan jerman by concant end rajact tha coarciva implicetions; or ha mey baliava indepet dikeitken dangen konsap ‘sovaraignty’ itu (six sansas in which neturel lew end quastion tha unlimitad netura of sovaraignty in cles-‘sovaraignty’ might ba maeningfully amployad), yeitue67: sicel thaory.”(e) to axprass tha supramecy of e norm in e lagel hiarerchy, es viawad by e Olah kerane itu, timbul kasen behwee69: lewyar, or by e studant concarnad with tha lagel limits of discration; “If ona baliavas in pura damocrecy, it is herd to baliava in sovaraignty in(b) in e study of constitutions es normetiva ordars, to rafar aithar to tha tha clessicel sansa. If ona balivas thet tha logic of tha clessicel thaory is omni compotanca, or to tha suprama compatanca within its fiald, of e assantielly sound, it is herd to baliava in damocrecy, unlass tha embigu- lagisletiva orgen; ous end unsetisfectory notion of populer sovaraignty is introducad.”(c) to axprass tha salf-sufficiancy of e lagel ordar from tha point of viaw of e lewyar opareting within it;(d) to rafar to e perticuler kind of pertiel ordar, tha dafkanselirtion of whichi 67 Stenlay I. Bann, ”Tha Usas of Sovaraignty”, delem enthony Quinton (ad.), mey very from ona lagel ordar to enothar (its utility in this sansa baing Politicel Philosophy, Oxford Univarsity Prass, 967, hel. 8. Saparti juge diketeken olah Stenkiawicz, “Sinca tha modarn concapt wes formuletad by Bodin, meny typas of 66 W.J. Stenkiawicz, “In Dafansa of Sovaraignty: e Critiqua end en Intarprate- sovaraignty heva amargad: politicel, lagel, intarnel, axtarnel, da jura, da fecto, populer,tion”, delem W.J. Stenkiavicz (ad.), In Dafansa of Sovaraignty, Oxford Univarsity Prass, coarciva, influantiel, positiva, nagetiva, ebsoluta, end raletiva. op. cit., hel. 29.Naw York-London-Toronto, 969, hel..08 09
•                                               56. ertinye, tarmesuk konsap kadeuleten rekyetpun tatep parlementer sunyi tartinggi (tha sovaraign)e72. Delem keiten dangen lingkup kadeuleten,deri kritik. Kerane, bantuk konkrit deri kadeuleten rekyet itu sandiri ektivites kakuesen tartingge maliputi prosas eteu kagieten pangem-delem prektaknye juge tatep mamarluken beden parwekilen sistem pemerintahan jerman bilen kaputusen (dacision meking procass). Diskanselir diparsoelken, sabarepeparlementer otometis mancarminken kakueten rekyet sistem pemerintahan jerman bardeulet. Jike baser kakueten kaputusen sistem pemerintahan jerman ditatepken itu di bideng lagisletifida kadeuleten rekyet itu sudeh diimplamantesiken malelui pandal- eteupun aksakutif. Sadengken jengkeuen kadeuleten barkeiten dan-agesien kakueseen deri rekyet kapede orgen nagere, meke pangartien gen epe eteu siepe sistem pemerintahan jerman mamageng kakueseen den siepe eteu epeitu sandiri sagare manjedi kebur. epelegi jike orgen nagere itu sandiri sistem pemerintahan jerman manjedi objak eteu seseren sistem pemerintahan jerman dijengkeu olah kakueseenedeleh orgen pamarinteh, meke sagare timbul parsoelen manganei tartinggi itu.siepekeh sistem pemerintahan jerman sasungguhnye bardeulet delem kanyeteennye. Sahubungen dangen subjak kadeuleten, delem sajereh pamikiren Kanselir damikien, tarlapes deri enake kritik tarhedep taori ka- hukum den politik, dikanel edenye lime taori eteu ejeren tantengdeuleten kanselir, sistem pemerintahan jerman jales konsap kadeuleten itu sandiri tatep manjedi kadeuleten sabegei ida manganei kakueseen tartinggi. Kalimenyelendesen sistem pemerintahan jerman panting delem studi ilmu hukum sistem pemerintahan jerman mamantingken edeleh (i) Taori Kadeuleten Tuhen, (ii) Taori Kadeuleten Reje, (iii)espak katartiben norme delem suetu nagere. Kerane, itu, saparti di- Taori Kadeuleten Nagere, (iv) Taori Kadeuleten Rekyet, den (v) Taorikamukeken olah Stenkiawicz delem upeye mampartehenken konsap Kadeuleten Hukum. Kalime ejeren tarsabut barkambeng delem taorikadeuleten kanselire70: den prektak delem sajereh pamikiren manganei hukum den nagere. “Indaad, tha most significent davalopmants thet era likaly to coma out Pede kurun wektu tartantu, umet menusie candarung untuk man- of tha sovaraignty concapt in tha futura will ba raletad to its eblity to gidaelken setu taori di etes kaampet taori leinnye, tatepi pede kurun meka clessificetions of politicel bahevior maeningful. Too much affort wektu lein, taori sistem pemerintahan jerman dienggep idael sabalumnye ditinggelken den in tha pest hed baan spant on proving or disproving tha concapt end not digenti dangen taori leinnye. Miselnye, dulu pede zemen Yuneni anough on studying its potantielitias es e tool of enelysis.” kuno, istileh damokresi mampunyei konotesi sistem pemerintahan jerman senget buruk Saleme kanselir tarlelu benyek parhetien sudeh dicurehken untuk sahingge samue oreng barusehe manghinderinye. Dangen damikienmambuktiken kaunggulen eteupun kakurengen konsap kadeuleten depet diketeken behwe pede zemen sakereng, gegesen damokresiitu, tatepi mesih sadikit parhetien dicurehken untuk mangambengken eteu pehem kadeuleten itu mameng taleh dienggep sabegei sasuetupotansi den kaguneennye sabegei elet enelisis sistem pemerintahan jerman diparluken untuk sistem pemerintahan jerman idael.mamparkambengken ilmu hukum den politik. Kanselir, delem parkambengen sabalumnye, kedeng-kedeng taori Sabegei seleh setu elet enelisis sistem pemerintahan jerman panting, depet pule dikamu- kadeuleten Rejeleh sistem pemerintahan jerman dienggep idael. Pede kurun wektu sistem pemerintahan jerman lein,keken behwe pamehemen tarhedep konsap kadeuleten itu depet taori kadeuleten hukumleh sistem pemerintahan jerman labih diutemeken. Delem parkam-dibegi ka delem due espak. Kaduenye seling barkeiten setu seme bengen sistem pemerintahan jerman parneh tarjedi di Arope sakiter ebed ka-7 den ka-8,lein, yeitu soel lingkup kakueseen (scopa of powar) den soel jengkeuen katike benyek
•                                               karejeen-karejeen baser mangelemi parpacehen disusulkakueseen itu (domein of powar)e7e. Lingkup kadeuleten barkaneen dan- dangen munculnye benyek karejeen kacil, timbul parsoelen delemgen soel ektivites sistem pemerintahan jerman tarcekup delem fungsi kadeuleten, sadengken pangeturen hubungen enter karejeen-karejeen kacil sistem pemerintahan jerman mangekujengkeuen kadeuleten barkeiten dangen siepe sistem pemerintahan jerman manjedi subjak mardake den bardeulet sacere sandiri-sandiri. Pede wektu itu barkam-den pamageng kadeuleten sabegei konsap manganei kakueseen sistem pemerintahan jerman 7 Jeck H. Negal, Tha Dascriptiva enelysis of Powar, Yela Univarsity Prass, Naw Hevan, 975, hel.4. 68 Stenkiawicz, Ibid., hel.6. 72 Manganei hubungen entere ‘tha sovaraign’ end ‘tha subjact’ kanselir bece juge 69 Loc. cit. H.L.e. Hert, Tha Concapt of Lew, Tha Clerandon Prass, London, 979, hel.49-76. 70 Ibid., hel. 298.0
•                                               57. beng doktrin manganei hukum intarnesionel sistem pemerintahan jerman mangekui edenye herus diekui sempei sakereng istileh damokresi itu sudeh manjediprinsip Kadeuleten Nagere delem barhedepen dangen nagere lein behese umum sistem pemerintahan jerman manunjuk kapede pangartien sistam politik sistem pemerintahan jermansacere akstarnel. Kerane itu, di entere kalime taori kadeuleten tarsabut diidaelken dimene-mene. Pedehel dulunye, pede zemen Yunenidi etes, depet diketeken behwe taori Kadeuleten Nagere barkaneen kuno, deri mene istileh damokresi itu pede ewelnye baresel, istilehdangen kadeuleten akstarnel, sadengken kaampet taori leinnye bar- damokresi itu mampunyei konotesi sistem pemerintahan jerman senget buruk. Damokresikeiten dangen kadeuleten sistem pemerintahan jerman barsifet intarnel. (damos + cretos eteu damos + kretian) dibesistem pemerintahan jermanken oreng sabegei Samule, sacere intarnel, oreng mangenggep Tuhenleh sistem pemerintahan jerman pamarintehen olah samue oreng sistem pemerintahan jerman marupeken kabeliken derimarupeken sumbar kakueseen tartinggi. eken tatepi delem prek- konsap pamarintehen olah setu oreng (eutocrecy). Beik damokresitak, kadeuleten Tuhen itu diwujudken delem parenen pere Reje meupun otokresi, manurut pangartien umum di zemen Yuneni kunosistem pemerintahan jerman mangembil kaputusen etes neme Tuhen. ekibetnye, timbul seme-seme buruknye. Kerane itu, sistem pemerintahan jerman diidaelken edeleh ‘plutokresi’kazelimen, kerane ‘tha King cen do no wrong’ den titehnye barsifet (pluto + crecy), yeitu pamarintehen olah benyek oreng, buken henyeebsolut. Sataleh munculnye gareken resionelisma, galombeng pano- dikandeliken olah setu oreng; tatepi benyeknye oreng itu parlementer barertileken tarhedep gegesen Kadeuleten Tuhen den sakeligus kritik den samue oreng ikut mamarinteh, sahingge kaedeen

Download UU ASN-Aparatur Sipil Negara no 5 tahun 2014

$
0
0
Dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, dibutuhkan aparatur sipil negara yang profesional, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, bebas dari intervensi politik, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat;
Dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara masih belum mengacu pada perbadingan antara kompetensi & kualifikasi yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi & kualifikasi yang dikuasai calon dalam proses rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik; Serta sudah tidak sesuainya UU Keegawaian
Maka diperlukan Undang-undang Aparatur Sipil Negara untuk memenuhi hal diatas.


Beberapa Hal yang Perlu Dicermati dari UU ASN:

  • ASN terdiri dari Profesi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
  • Penyelenggaraan ASN berdasarkan ASAS, PRINSIP, NILAI-NILAI DASAR,DAN KODE ETIK
  • ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat bangsa
  • Jabatan ASN terdiri dari: Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional, dan Jabatan Eksekutif
  • Jabatan Fungsional akan diperbanyak, dan Jabatan Struktural akan dipersempit
  • ASN ( PNS dan PPPK) memiliki hak dan kewajiban
  • Presiden pemegang kekuasaan pemerintahan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan Manajemen ASN. Presiden mendelegasikan sebagian tugas tersebut kepada: Kementerian terkait, Komite ASN, LAN, dan BKN.

Download >> UU ASN - APARATUR SIPIL NEGARA



LAPORAN MAGANG ORIENTASI PEGAWAI BARU TINJAUAN ATAS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK NEGARA DI PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN DIAN MEILINDA 093010003729 PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN TAHUN 2013 LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN LAPORAN MAGANG ORIENTASI PEGAWAI BARU Pada hari ini tanggal 23 Bulan Desember Tahun 2013, Mengesahkan, _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Nama Pembimbing : Adfuadi NIP. 196912181996031002 Jabatan : Kasubbag Tata Usaha, Kepegawaian dan Humas UNIT : Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Menilai, DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN LAPORAN ii A. LATAR BELAKANG 1 B. IDENTIFIKASI MASALAH 1 C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 4 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. LATAR BELAKANG Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan mempunyai tugas pokok untuk membina pendidikan, pelatihan, dan penataran keuangan negara di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Unit ini juga menyelenggarakan fungsinya yang berupa perencanaan, penyusunan dan pengembangan program/ kurikulum, pengkajian, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan, serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat. Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Pusdiklat KNPK membutuhkan barang-barang/ fasilitas yang pengadaannya dilakukan oleh pemerintah. Barang-barang ini selanjutnya disebut dengan BMN (barang milik negara). Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. BMN dari perolehan lainnya yang ini meliputi barang yang berasal dari hibah/ sumbangan; dari pelaksanaan perjanjian/ kontrak; dari ketentuan undang-undang; serta diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Setelah diperoleh, BMN harus dikelola dengan sebaik mungkin agar penyelenggaraan kegiatan pemerintahan tidak terganggu. Salah satu aspek dalam pengelolaan BMN adalah penatausahaan, yang dilakukan untuk menjamin tertib administrasi dan memudahkan dalam pelaporan serta pertanggungjawabannya. Di Pusdiklat KNPK, penatausahaan BMN dilakukan oleh Bidang Tata Usaha, tepatnya di Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset. Salah satu kegiatan dalam penatausahaan yang dilakukan adalah sensus BMN. Dalam kegiatan sensus BMN yang dilakukan pada tahun 2013 ini, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh petugas verifikasi yang menyebabkan kegiatan sensus berjalan lebih lama dari yang seharusnya. Melihat hal tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini ke dalam laporan OJT yang berjudul “Tinjauan atas Penatausahaan Barang Milik Negara di Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan”. B. IDENTIFIKASI MASALAH Pengelolaan BMN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, sampai pada pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Salah satu ruang lingkup pengelolaan BMN yang krusial adalah penatausahaan. Dalam penatausahaan ini dilakukan sensus BMN sekurang-kurangnya lima tahun sekali. Sensus BMN dilakukan untuk mendata keberadaan, jumlah, nilai serta kondisi BMN yang ada di kantor-kantor instansi pemerintah. BMN yang dijadikan objek sensus adalah seluruh BMN kecuali persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan. BMN yang menjadi objek sensus dikelompokkan menjadi tiga, yaitu BMN dalam Daftar Barang Ruangan (DBR); dalam Kartu Identitas Barang (KIB); dan dalam Daftar Barang Lainnya (DBL). Seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Nomor SE-35/MK.1/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sensus Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan, prosedur sensus BMN meliputi tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Tahap pelaksanaan dibagi lagi menjadi tahap identifikasi, tahap verifikasi, dan tahap pelaporan. Kegiatan sensus ini dilaksanakan oleh Petugas Pelaksana Sensus BMN, yaitu petugas verifikasi dan petugas administrasi/ operator Simak BMN yang telah ditunjuk. Namun dalam surat edaran tersebut terdapat kontradiksi tentang petugas yang melakukan prosedur sensus, yaitu: a) Di dalam surat edaran halaman 4 tentang tahap identifikasi barang dalam ruangan poin (10), penanggung jawab ruangan bertugas melakukan perekaman data hasil identifikasi BMN ke dalam aplikasi sensus BMN, mencetak kertas kerja sensus dan menandatanganinya serta membuat arsip data komputer (ADK) dari aplikasi sensus BMN. b) Sedangkan di halaman 5 di bawah poin b, tercantum bahwa proses sensus BMN tidak secara spesifik melibatkan pegawai pemakai BMN, melainkan diserahkan kepada pelaksana sensus BMN yang telah ditunjuk. Hal-hal yang harus dilakukan oleh pelaksana sensus adalah: (1) Identifikasi kondisi BMN, apakah baik, rusak ringan, atau rusak berat (2) Perekaman data dalam aplikasi sensus BMN (3) Membuat ADK dari aplikasi sensus BMN. Peraturan yang tidak konsisten ini menyebabkan munculnya pemahaman yang berbeda. Apabila hanya melihat pada poin kedua, maka dapat muncul anggapan bahwa urusan BMN ini hanya menjadi urusan petugas pelaksana sensus. Sedangkan dari sisi petugas sensus, dengan melihat pada poin pertama, maka urusan sensus BMN ini seharusnya menjadi urusan bersama. Selain itu, selama ini banyak pegawai yang beranggapan bahwa segala hal mengenai BMN adalah urusan bidang tata usaha. Padahal, pegawai di bidang-bidang lain juga mempunyai kewajiban terhadap BMN yang digunakannya. Masih dalam surat edaran yang sama seperti di atas, pada poin “Tahap Identifikasi barang dalam ruangan”, terdapat prosedur yang harus dilakukan oleh pemakai barang, yaitu masing-masing pegawai mengidentifikasi BMN yang dikuasainya, dalam tiga aspek: (1) Identifikasi pertama mengenai kondisi BMN (baik, rusak ringan, atau rusak berat) (2) Identifikasi kedua tentang ada/ tidaknya label registrasi BMN. (3) Identifikasi ketiga tentang status BMN, apakah BMN tersebut berada dalam pengurusan individu pegawai yang bersangkutan atau tidak. Menurut pengamatan penulis, dalam sensus tahun 2013 ini para pegawai sudah melaksanakan poin pertama dan ketiga dari aspek di atas. Namun untuk poin kedua mengenai labelisasi BMN, hal ini belum diimplementasikan. Labelisasi BMN masih menjadi kewajiban petugas sensus. Dan karena sensus ini dijadwalkan setiap lima tahun sekali, maka banyak hal yang terjadi selama lima tahun tersebut. Ada banyak BMN yang tidak berlabel, baik karena hilang maupun terkelupas atau tidak terbaca lagi. Apabila semua kegiatan labelisasi ini diserahkan kepada petugas sensus, maka dapat terbayang berapa waktu yang tersita hanya untuk menempel label-label barang di barang milik pusdiklat yang jumlahnya mencapai ribuan. Kurangnya sinkronisasi pemahaman pegawai mengenai BMN menjadi kendala tersendiri bagi petugas sensus karena semua hal yang berkaitan dengan sensus harus dikerjakan sendiri oleh petugas sensus. Memang seharusnya ada dua petugas sensus ini, namun di Pusdiklat KNPK hanya ada satu petugas yang merangkap menjadi petugas verifikasi sekaligus petugas administrasi/ operator SimakBMN. Padahal beban kerja yang dilakukan dalam sensus BMN ini terbilang tidak sedikit, terlebih lagi apabila BMN yang dimiliki berjumlah ribuan. Memang sensus ini hanya dilakukan lima tahun sekali, namun tetap saja kegiatan ini menyita banyak waktu dan tenaga. Kurangnya SDM di Pusdiklat KNPK, khususnya di bidang Tata Usaha menjadi penyebab dari masalah ini. Beban kerja sensus BMN yang tidak dapat dibagi menjadi penghambat proses penatausahaan BMN. Selain masalah diatas, kontrol terhadap perpindahan BMN juga tidak ada sehingga banyak ditemukan barang-barang yang berpindah tempat tanpa adanya rekam jejak. Mungkin rekam jejak ini dirasa tidak terlalu penting karena perpindahan barangnya masih berada dalam satu kantor, namun hal ini menjadi kendala tersendiri saat dilakukan penatausahaan BMN. BMN yang letaknya berubah, status keberadaannya dalam aplikasi juga harus diubah agar memudahkan dalam pencarian datanya ketika diperlukan. Selama ini, perpindahan barang hanya disampaikan secara lisan, namun tidak tercatat. C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Penulis mengidentifikasi pemecahan masalah untuk beberapa kendala yang telah diungkapkan di atas, yaitu : 1) Perlu disampaikan usulan agar dibuat aturan yang lebih tegas mengenai prosedur pelaksanaan sensus BMN, khususnya mengenai tugas-tugas pegawai selaku pemakai BMN, petugas penanggung jawab ruangan, serta petugas sensus BMN. 2) Perlunya tambahan pegawai di bidang Tata Usaha, khususnya Subbidang Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset. 3) Perlunya penunjukan petugas verifikasi yang berbeda dengan petugas administrasi/ operator BMN agar beban kerja pelaksanaan sensus BMN dapat dibagi dan tidak terlalu membebani. 4) Perlunya sosialisasi mengenai pengelolaan BMN kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pusdiklat KNPK. 5) Perlu adanya kontrol perpindahan barang berupa formulir isian perpindahan barang, baik itu perpindahan yang sifatnya sementara (peminjaman BMN) maupun perpindahan yang bersifat permanen. Agar memudahkan dan tidak terkesan berbelit-belit, formulir ini dapat diletakkan di dekat pintu setiap ruangan dan akan diparaf oleh penanggung jawab ruangan setiap kali barang tersebut keluar/ masuk ruangan. DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara ------------. Surat Edaran Nomor SE- 35/MK.1/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sensus Barang Milik Negara Di Lingkungan Kementerian Keuangan DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Dian Meilinda Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan/ 14 Mei 1991 Alamat : RT 5 RW 11 Gerbo – Purwodadi, Kab. Pasuruan, Jawa Timur 67163 No. HP : 085695417273 Alamat e-mail : dian.meilinda@gmail.com Riwayat Pendidikan : • SDN Gerbo IV • SMP Negeri 1 Lawang • SMA Negeri 1 Lawang • DIII Kebendaharaan Negara STAN Karya Tulis yang Pernah Dibuat : • Esai “Optimalisasi Pengembangan Sumebr Daya Manusia Melalui Prinsip-Prinsip Art Of War Sebagai penunjang Reformasi Birokrasi” Prestasi yang pernah Diraih : • Juara 2 Lomba Esai Desain Birokrasi Grow: Government Reform, Observe and Watch! FOKMA – STAN 2012

PP Pelaksana UU ASN - Peraturan Pemerintah atas UU Aparatur Sipil Negara

$
0
0
PP UU ASN - Peraturan Pemerintah atas UU Aparatur Sipil Negara

Untuk melaksanakan sebuah undang-undang, diperlukan peraturan-peraturan pelaksana yang lebih detail mengatur isi dari undang-undang.
UU ASN diperlukan untuk membentuk aparatur sipil negara yang:

  • profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
  • pelaksanaan manajemennya berdasarkan pada perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik


Peraturan pelaksana atas UU Aparatur Sipil Negara, masih dalam proses perumusan.

SEGERA PP UU ASN


DAFTAR PESERTA DTSS PENGETAHUAN PENILAIAN(BAGI PEJABAT STRUKTURAL) NO NAMA NIP GOL UNIT 1 IMAM SANTOSO 197309221996021001 III/c KPKNL Banda Aceh 2 AZHARI 196407151986021002 III/d KPKNL Lhoksumawe 3 AMIR HAMZAH 197312101994031001 III/d KPKNL Medan 4 KAFRIZAL NANANG 196811071994031003 III/c KPKNL Pematang Siantar 5 JOSEP MAY HARDI GINTING 197805132000011003 III/c KPKNL Padang Sidempuan 6 AHMAD ELAZAR 197403241994021003 III/c KPKNL Pekanbaru 7 MUHAMMAD JUNAIDY EFENDY 197612071996021002 III/c KPKNL Lahat 8 YUDHA NOVRIYAN HIDAYAT 197411231996031002 III/b KPKNL Bengkulu 9 DIKI ZAENAL ABIDIN 197602161996021003 III/c KPKNL DJKN Jawa Barat 10 MOHAMAD AKYAS 197504121995031001 III/c KPKNL Bandung 11 SUNARTO 196303031983101001 III/d KPKNL Cirebon 12 SIGIT BAYUADHI 197112121999051001 III/d KPKNL Semarang 13 GUNAWAN HARTANTO 197506051995031002 III/d KPKNL Surakarta 14 RINO PRIYANTO 197508031996021001 III/d KPKNL Surabaya 15 DINASIH PUTRI MANGASTUTI 196602121991032001 III/d KPKNL Sidoarjo 16 WAHYU WIDODO 197101241997031001 III/d KPKNL Jember 17 FREDY HIMARWANTO 197403161995031001 III/c KPKNL Pamekasan 18 KOSASIH 196704111988031002 III/c KPKNL Pontianak 19 TRI SUTOPO 197402031995031001 III/c KPKNL Singkawang 20 BUDI NUR AFIANTO 197810092000121001 III/c KPKNL Palangkaraya 21 SUWADI TRISTIYAWAN 197704142000011001 III/c KPKNL DJKN Kalimantan Timur 22 GATOT TRI WAHYU MULIA 197502231995031001 III/c KPKNL Samarinda 23 WAHYU WARSONO 197706171999031003 III/c KPKNL Tarakan 24 SARWO SUGIARTO 197602181996031001 III/b KPKNL Bima 25 ZAINUL ARIFIN 197605101995031001 III/b KPKNL Kupang 26 MUHAMMAD NUR HUSENG 197011201997031001 III/d KPKNL Makasar 27 HARYANTO 197208251993011001 III/b KPKNL Pare-pare 28 HIDAYAT HASANUDDIN 197809031998031001 III/c KPKNL Palopo 29 WAHIDIN 197602141999031001 III/b KPKNL DJKN Papuan dan Maluku 30 ARIF YULIONO 197507051999031001 III/b KPKNL Jayapura 31 SANDIYAN 197407071996021001 III/b KPKNL Sorong 32 BERTUA 197909092001121002 III/c KPKNL Biak

Pengertian Gerhana Bulan dan Matahari - Gambar dan Jenis

$
0
0
Pengertian Gerhana
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.


  • Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari. Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan Bulan lebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari


Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

Jenis Gerhana Bulan

  • Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
  • Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
  • Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Sistem Ekonomi Indonesia
Gambar Gerhana Bulan






Sistem Pendidikan Nasional

$
0
0
Telah menjadi amanat pembukaan UUD 1945, bahwa pemerintah wajib menyediakan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem pendidikan yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem tersebut adalah sistem pendidikan nasional.

Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan unsur komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang didasarkan pada Pancasila & UUD 1945 yang besumber pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia & tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman


Dasar, Fungsi, Tujuan
Sebagai negara konstitusional, segala sesuatu termasuk pendidikan nasional tentu bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, madiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


Pangartian Sistam Akonomi Sistam akonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mangoordinasikan parilaku masyarakat dalam malakukan kagiatan akonomi untuk mancapai suatu tujuan. Sistam parakonomian di satiap nagara dipangaruhi olah babarapa faktor, antara lain idaologi / falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, sarta struktur akonomi. B. Parkambangan Sistam Parakonomian Sistam Parakonomian Pasar (Libaralis / Kapitalis) Sistam akonomi libaral yaitu sistam akonomi dimana akonomi diatur olah kakuatan pasar (parmintaan dan panawaran). Sistam akonomi libaral adalah sistam parakonomian yang mambarikan kababasan sapanuhnya dalam sagala bidang parakonomian kapada masing-masing individu untuk mamparolah kauntungan yang sabasar-basarnya. Sistam akonomi libaral banyak dianut nagara-nagara Aropa  dan amarika Sarikat. Ciri-ciri : 1. Kadaulatan konsuman dan kababasan dalam konsumsi 2. Manarapkan sistam parsaingan babas 3. Paranan modal sangat panting 4. Paranan pamarintah dibatasi Kalabihan : 1. Satiap individu babas mamiliki alat produksi sandiri 2. Kagiatan akonomi labih capat maju karana adanya parsaingan 3. Produksi didasarkan kabutuhan masyarakat 4. Kualitas barang labih tarjamin Kakurangan : 1. Sulit tarjadi pamarataan pandapatan. 2. Manimbulkan monopoli 3. Rantan tarhadap krisis akonomi 4. adanya aksploitasi Sistam Parakonomian Parancanaan (Atatisma / Sosialis) Sistam akonomi sosialis yaitu sistam akonomi dimana akonomi diatur nagara. Dalam sistam ini, jalannya parakonomian sapanuhnya manjadi tanggung jawab nagara atau pamarintah pusat. Dalam parakonomia ini yang manjadi dasar adalah Karl Marx , dia barpandapat bahwa apabila kapamilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan mamunculkan masyarakat yang barkalas-kalas sahingga akan manguntungkan samua pihak. Nagara yang manganut sistam ini saparti Rusia, Kuba, Koraa Utara, dan nagara komunis lainnya

Rumah Adat di Indonesia

$
0
0
Indonesia sungguh kaya baik alamnya maupun budayanya. Di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang mendiami sepanjang wilayah kepulauan negara ini. Setiap suku bangsa memiliki unsur kebudayaan mulai dari bahasa, upacara adat, tari tradisional, makanan, rumah adat, dan unsur lain yang berbeda dengan suku lainnya. Bentuk kearifan lokal ini merupakan harta yang sangat berharga bagi Indonesia.

Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah peradaban  Sistem Ekonomi Indonesia

Berikut Nama dan Gambar Rumah Adat dari seluruh Indonesia

1. Nangroe Aceh Darussalam
Rumah adat : Rumah Krong Bade
Cirikhas:
  • bentuk persegi panjang menhadap ke timur barat
  • terbuat dari kayu dan dihiasi ukiran
  • Terdapat gentong air di depan rumah
  • terdapat anak tangga yang jumlahnya ganjil


gambar RUMAH ADAT

2.Provinsi Sumatera Utara (SUMUT)
Rumah Adat : Rumah Bolon
Rumah Bolon artinya rumah besar, rumah adat Sumatera Utara ini memang berukuran besar. Rumah Bolon dirancang oleh arsetek kuno Simalungun.
Cirikhas:

  • Rumah Panggung, Bagian Kolong untuk tempat hewan peliharaan
  • Karena berbentuk rumah panggung, maka memiliki tangga yang jumlah anak tangganya selalu ganjil.
  • Pintu masuk rumah rendah "sibaba ni aporit" filosofinya adalah menghormati si pemilik rumah
  • Pada bagian depan rumah Bolon, tepatnya di atas pintu terdapat gorga, sebuah lukisan berwarna merah, hitam, dan putih. Biasanya terdapat lukisan hewan seperti cicak, ular ataupun kerbau.
gambar RUMAH ADAT


3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)
Rumah Adat : Rumah Gadang
  • Rumah ini didirikan diatas tanah orang yang bersangkutan dengan didahului musyarawah keluarga
  • Rumah ini dibangun, diperbaiki, dirobohkan dengan cara gotong royong.
  • Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat adat ( tempat untuk kepentingan umum diutamakan)
  • Jumlah ruang biasanya ganjil


4.Provinsi Riau
Rumah Adat : Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar
Cirikhas:
  • Ruangan terdiri dari : ruangan besar untuk tempat tidur. ruangan bersila, anjungan dan dapur, serta balai adat
  • Corak rumah berasal dari alam baik itu flora, fauna, dan angkasa serta bentuk wajik, dan kaligrafi Al Quran.



5.Provinsi Kepulauan Riau
Rumah Adat : Rumah Selaso Jatuh Kembar

6.Provinsi Jambi
Rumah Adat : Rumah Panggung Kajang Leko
Rumah adat Jambi ini merupakan hasil dari pencarian identitas daerah. Pada tahun 70'an Gubernur Jambi mengadakan sayembara "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" untuk menetapkan rumah adat apa yang akan menjadi identitas Jambi. Akhirnya rumah panggung ditetapkan sebagai rumah adat jambi.
Rumah ini berasal dari arsitetur Marga Bathin. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 12 x 9 meter. Rumah Panggung Kajang Leko adalah salah satu bentuk pengejawantahan cita rasa seni, budaya, dan keyakinan masyarakat Jambi yang tersirat mulai dari bentuk bangunan, fungsi ruangan, seni ukiran, dll 


7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)
Rumah Adat : Rumah Limas
Cirikhas:

  • Rumah bertingkat-tingkat, terdapat filosofi budaya tersendiri disetiap tingkatannya, tingkatan ini disebut bengkilas
  • Luasnya 400-1000 meter persegi
  • Karena luas, rumah limas biasa digunakan untuk acara adat.
  • Dinding kayu, pintu, dan lantai biasanya terbuat dari kayu tembesu, sementara tiang terbuat dari kayu Unglen yang tahan air.
  • Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Ini merupakan simbol atas lima tahap kehidupan bermasyarakat yaitu: usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat.
  • Tingkat atau kijing yang dimiliki Rumah Limas menandakan garis keturunan asli masyarakat palembang



8.Provinsi Bangka Belitung (BABEL)
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah Limas

9.Provinsi Bengkulu
Rumah Adat : Rumah Rakyat

10. Provinsi Lampung
Rumah Adat :NOWOU SESAT
Rumah Lampung terdiri dari bagian untuk tempat tinggal yang disebut lamban/nowou dan bagian untuk beribadah disebut sesat serta bagian untuk menyimpan bahan makanan dan pusaka yaitu lemban pamanohan
Cirikhas

  • berbentuk panggung, 
  • atap terbuat dari anyaman ilalang, 
  • Dinding terbuat dari kayu dikarenakan untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi
  • didirikan didekat sungai berjajar sepanjang jalan utama yang membelah perkampungan, yang disebut tiyuh.


11.Provinsi DKI Jakarta
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Cirikhas

  • Atap landai, diteruskan dengan atap pelana di bagian teras
  • Ada yang berbentuk rumah panggung, ada yang rumah menapak diatas tanah
  • Biasanya ada sumur di halaman rumah
  • Lisplang terbuat dari kayu dengan oranamen segitiga sejajar disebut "gigi balang"
  • Pembagian ruangan dari depan ke belakang berdasarkan hiearki sifat publik ke servise di bagian belakang
  • Lanta teras depan "gojegan" selalu dibersihkan untuk menerima tamu
  • Ruang tamu disebut "Paseban"
  • Ruagn tamu disebut "Pangkeng"
  • Ruang tidur disebut "Srondoyan".



12.Provinsi Jawa Barat (JABAR)
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Rumah di Jawa Barat banyak macamnya. Berikut rumah adat di Jawa Barat berdasarkan bentuk atapnya:

  • Badak Heuay
  • Jolopong
  • Tagog Anjing
  • Perahu Kemureb
  • Buka Palayu
  • Capit Gunting
  • Julang Ngapak


13.Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang
Rumah Adat : Rumah Badui
Cirikhas

  • Rumah Panggung berbahan baku bambu pada umumnya
  • Atapnya terbuat dari daun disebut sulah nyanda
  • Terdapat tiga ruangan: aitu ruangan yang dikhususkan untuk ruang tidur kepala keluarga juga dapur yang disebut imah, ruang tidur untuk anak-anak sekaligus ruang makan yang disebut tepas, dan ruang untuk menerima tamu yang disebut sosoro


14.Provinsi Jawa Tengah (JATENG)
Rumah Adat : JOGLO Jawa Tengah.
Cirikhas

  • ruangan pada umumnya terbagi menjadi: pendhopo, pringgitan, dan omah ndalem atau omah njero
  • dibangun diatas empat tiang penyangga yang disebut "soko guru"
  • terdapat juga tumpang sari yang merupakan susunan terbalik yang tersangga soko guru



15.Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY)
Rumah Adat : Bangsal Kencono Dan Rumah Joglo
Cirikhas Bangsal Kencono

  • Berupa Padepokan yang Luas Halamannya
  • Banyak Sangkar Burung dan Tanaman di Halaman
  • Terdapat patung batu Bupolo di pintu masuk
  • Dipergunakan untuk event-event kesultanan dan keagamaan
  • Dipergunakan juga untuk acara naiknya Sultan
  • Ornamen Bangunan bernuansa Hindu


16.Provinsi Jawa Timur (JATIM)
Rumah Adat : Rumah JOGLO Situbondo

17.Provinsi Bali
Rumah Adat : Rumah Gapura Candi Bentar

18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rumah Adat : Rumah Istana Sultan Sumbawa

19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Rumah Adat : Rumah Musalaki
Cirikhas

  • berupa rumah panggung
  • dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu
  • tiang rumah diatas batu/tidak ditanam


20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR)
Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak

21.Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG)
Rumah Adat : Rumah Betang
Cirikhas

  • Rumah panggung dengan panjang kurang lebih 30-150 m, lebar 10-30 m, tinggi tiang 3-5 m, dihuni 100-150 orang
  • Rumah panggung ini dihubungkan oleh tangga yang disebut hejot
  • Di halaman terdapat balai untuk menerima tamu dan patung/totem yang disebut sapundu



22.Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL)
Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi

23.Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM)
Rumah Adat : Rumah Lamin

24.Provinsi Sulawesi Utara (SULUT)
Rumah Adat : Rumah Pewaris

25.Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR)
Rumah Adat : Rumah Tongkonan

26.Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG)
Rumah Adat : Rumah Tambi

27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA)
Rumah Adat : Rumah Istana Buton / Malige

28.Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL)
Rumah Adat : Rumah Tongkonan

29.Provinsi Gorontalo
Rumah Adat : Rumah Dulohupa dan Rumah Pewaris

30.Provinsi Maluku
Rumah Adat : Rumah Baileo

31.Provinsi Maluku Utara
Rumah Adat : Rumah Baileo

32.Provinsi Papua Barat
Rumah Adat : Rumah Honai

33.Provinsi Papua
Rumah Adat : Rumah Honai




Sistem Perpajakan di Indonesia - Self Assesment

$
0
0
Sistem Perpajakan Indonesia - Pajak merupakan pungutan oleh wajib negara kepada rakyat yang bersifat mengikat dan memaksa digunakan sebesar-besarnya untuk kepantingan rakyat.
Ada dua sistem perjakanan yaitu sistem official assesment dan self assesment. Saat ini di Indonesia sistem perpajakan yang digunakan adalah sistem self assesment.

Sistem Perpajakan Self Assesment artinya wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya sendiri mulai dari menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan jumlah pajaknya.

Menurut Waluyo dan Wirawan B Ilyas dalam buku karyanya Perpajakan Indonesia "Self assesment adalah pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab, kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar." 

Dengan sistem self assesment wajib pajaklah yang berperan aktif dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan. Dengan sistem ini sebenarnya pelaksanaan kewajiban perpajakan memiliki kepastian hukum yang lebih tinggi, sederhana dan mudah dalam pelaksanaannya, lebih adil dan merata.

Nomo Farnondu Turras mamong tok samantarang Cresteonu Runoldu otoi Leunal Masse. Nomin seopo songko, strekar Chalsao tarsabit manjode tup scurar deontoro pamoen Sponyul loennyo de tohin 20o3 loli.Bardosorkon cototon Fadaroteun uf Fuutboll Hestury & Stotestecs (EFFHS), o4 gul yong delasokkon Turras de tohin 20o3 (ojong entarnoseunol) manampotkonnyo podo iriton ka dalopon pancatok gul tarbonyok de ojong kumpatese entarnoseunol tohin 20o3. Iriton tarotos dedidike ulah Runoldu yong mangulakse 25 gul.Turahon tarsabit mambiot Turras manjode yong tarotos intik irison mambubul gowong lowon deontoro pamoen osol Sponyul loennyo. Eo Mangolohkon strekar loen saparte olvoru gradu don Rubartu Suldodu yong tok tarmosik ka dolom 30 basor.amantoro eti, EFFHS taloh mancotot rakur pancatok gul entarnoseunol sajok tohin o99o. Marako mambikikon samio gul yong decatok ontoro o Joniore don 3o Dasambar sateop tohinnyo de samio partondengon rasme entarnoseunol. Tarmosik Peolo Kunfadarose, sarto kumpatese klib entarnoseunol don fenol Ulempeoda
Penyelenggaraan diklat merupakan eksekusi dari kalender diklat. Sebelum diklat dimulai, dilaksanakan rapat persiapan diklat yang dihadiri oleh sub bagian kepegawaian dari unit pengguna. Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai surat penyampaian daftar nama calon peserta diklat. Sesuai SOP, sebelum diklat dilaksanakan, sekitar satu bulan sebelumnya, bidang penyelenggaraan mengirimkan surat permintaan calon peserta diklat kepada unit pengguna dengan menyebutkan nama diklat, waktu pelaksanaan, jumlah peserta, lokasi pelaksanaan, dan persyaratan peserta diklat. Unit pengguna diharapkan dapat segara mengirimkan surat balasan yang berisi daftar nama calon peserta diklat beserta dokumen calon peserta diklat sehingga dapat segera dilaksanakan seleksi administrasi calon peserta diklat. Seleksi administrasi dilakukan dengan meneliti kelengkapan dokumen calon peserta diklat sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Dari seleksi administrasi inilah kemudian disusun konsep pengumuman hasil seleksi peserta diklat yang akan disahkan oleh Kepala Rumah Adat sebagai pengumuman hasil seleksi administrasi peserta diklat, dan diperoleh daftar nama peserta diklat yang memang telah memenuhi persyaratan. Hasil seleksi administrasi  akan digunakan sebagai  acuan untuk mempersiapkan segala kebutuhan peserta  diklat seperti ATK, konsumsi, serta daftar absen sehingga pelaksanaan diklat dapat berlangsung lancar. Namun pada pelaksanannya, surat balasan dari unit pengguna dikirim mendekati pelaksanaan diklat. Terkadang sampai hari-hari terakhir menjelang pembukaan diklat, unit pengguna belum mengirimkan surat balasan. Apabila hal ini terjadi, bidang penyelenggaraan harus mencari sendiri daftar nama peserta dan memperoleh data peserta dengan

Sistem Politik di Indonesia + Sejarah

$
0
0
Sistem Politik Indonesia mengalami dinamika dari dulu hingga sekarang. Untuk melihat sejarah panjang sistem politik di Indonesia perlu dilakukan analisis proses politik di Indonesia. Walaupun dapat dilakukan dengan analisis satu segi pandangan namun analisis sistem tidak boleh melihat secara sekilas terhadap proyeksi sejarah. Pendekatan integratif berupa pendekatan sistem, pelaku-sasaran dan pengambilan keputusan diperlukan dalam analisis sistem. Proses politik juga harus memiliki kapabilitas sistem. Apakah kapabilitas sistem? untuk mengetahui kapabilitas sistem silakan klik link kapabilitas sistem ini.

Proses Politik di Indonesia

Periodisasi proses politik di Indonesia dapat dikategorikan sebagai berikut; Masa Prakolonialisasi, Masa Kolonial, Masa Demokrasi Liberal, Masa Demokrasi Terpimpin, Masa Demokrasi Pancasila, dan Masa Reformasi

Periode tersebut kemudian dianalisis berdasarkan beberapa aspek penting sebagai berikut: Penyaluran Tuntutan, Pemeliharaan nilai, Kapailitas, Integrasi Vertikal dan Horizontal, Gaya Politik, Kepemimpinan, Partisipasi massa, Keterlibatan Militer, Aparat Negara, dan Stabilitas

1. Masa Kerajaan (Prakolinial)
Pada masa prakolonial penyaluran tuntutan relatif rendah dan terpenuhi. Pemeliharaan nilai yang hidup dan berkembang sesuai penguasa saat itu. Kapabilitas SDA memenuhi, Integrasi vertikal dari atas ke bawah, sedangkan integrasi horizontal hanya terjadi di level antar penguasa saja. Gaya politik tentu saja kerajaan sesuai betuk negaranya. Karena bentuk negara adalah kerajaan maka kepemimpinan negara berada di tangan raja, pangeran, atau silsilah keluarga kerajaan. Sedangkan untuk keterlibatan militer tentu saja sangat kuat karena pda masa itu adalah masa peperangan. Analisis terhadap stabilitas, ada saatnya stabil(saat tidak ada perang) dan tidak stabil(saat berperang). Semua aparat negara pada masa ini sangat loyal kepada kerajaan.

2.Masa Kolinial(Penjajahan)

Pada masa kolonial penyaluran tuntutan relatif rendah namun tidak terpenuhi. Pemeliharaan nilai tidak berjalan baik dan sering dilanggar. Kapabilitas banyak namun diambil oleh penjajah, Integrasi vertikal dari atas ke bawah tidak harmonis, sedangkan integrasi horizontal harmonis sesama penjajah atau elit pribumi. Gaya politik devide at impera atau memecah belah. Kepemimpinan pada saat itu, elit pribumi diperalat dan partisipasi rakyat hapir tidak ada disebabkan rasa takut.  Sedangkan untuk keterlibatan militer tentu saja sangat kuat. Analisis terhadap stabilitas, mudah sekali dikacaukan. Semua aparat negara pada masa ini sangat loyal kepada penjajah.

3. Masa Demokrasi Liberal

Pada masa demokrasi liberal penyaluran tuntutan tinggi namun karena ini adalah awal berdirinya Indonesia wadah untuk menampung belum tersedia. Pemeliharaan nilai sangat tinggi. Kapabilitas banyak potensi namun baru sedikit digali, Integrasi vertikal dua arah, sedangkan integrasi horizontal timbul disintegrasi. Gaya politik ideologi. Kepemimpinan generasi pemuda 1928 (sumpah pemuda).  Sedangkan untuk keterlibatan militer dikuasai sipil. Analisis terhadap stabilitas, instabil karena baru saja berdiri. Semua aparat negara pada masa ini sangat loyal kepada golongan atau partai.

4. Masa Demokrasi terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin penyaluran tuntutan tidak tersalurkan. Pemeliharaan nilai rendah. Kapabilitas banyak potensi namun baru sedikit digali, Integrasi vertikal dua arah, sedangkan integrasi horizontal timbul disintegrasi. Gaya politik ideologi. Kepemimpinan generasi pemuda 1928 (sumpah pemuda).  Sedangkan untuk keterlibatan militer dikuasai sipil. Analisis terhadap stabilitas, instabil karena baru saja berdiri. Semua aparat negara pada masa ini sangat loyal kepada golongan atau partai.



5. Masa Demokrasi Pancasila


Pada masa demokrasi pancasila penyaluran tuntutan awalnya seimbang namun kemudian tidak terpenuhi karena fusi. Pemeliharaan nilai terjadi pelanggaran HAM namun ada pengakuan HAM. Kapabilitas sistem terbuka, Integrasi vertikal atas bawah, sedangkan integrasi horizontal terlihat. Gaya politik intelek-pragmatik-dan konsep pembangunan. Kepemimpinan teknokrat dan ABRI.  Sedangkan untuk keterlibatan militer sangat besar dengan dwifungsi ABRI. Stabilitas stabil. Semua aparat negara pada masa ini sangat loyal kepada pemerintah(golkar).



6. Masa Reformasi

Pada masa reformasi penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi. Pemeliharaan nilai penghormatan HAM tinggi. Kapabilitas sistem disesuaikan dengan otonomi daerah, Integrasi vertikal dua arah, sedangkan integrasi horizontal muncul kebebasan. Gaya politik pragmatis. Kepemimpinan sipil-purnawirawan-politisi.  Sedangkan untuk keterlibatan militer dibatasi dan justru partisipasi massa tinggi. Stabilitas instabil. Semua aparat negara pada masa ini sangat loyal kepada pemerintah.

Sistem adalah suatu keutuhan, keseluruhan, kebulatan suatu bagian menjadi himpunan yang komplek dan terorganisir. Sebuah sistem bekerja secara bersama dan menyeluruh agar dapat berfungsi optimal. Jika salah satu bagian tidak bisa bekerja sama maka keseluruhan sistem akan terganggu. Politik merupakan interaksi pemerintah dengan takyat dalam rangka membuat kebijakan terbaik untuk kepentingan seluruh rakyatnya.

Dari pengertian sistem dan politik tersebut maka, Sistem Politik Indonesia adalah keseluruhan kegiatan(termasuk pendapat, prinsip, penentuan tujuan, upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, skala prioritas, dll) yang terorganisir dalan negara Indonesia untuk mengatur pemerintahan dan mempertahankan kekuasaan  demi kepentingan umum dan kemaslahatan rakyat.

Kemudian untuk mewujudkan semua tujuan Sistem Politik di Indonesia membutuhkan suprastruktur dan infrastruktur yang baik.  Mereka adalah lembaga negara(Presiden dan Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD< MA, MK, KY dan lembaga lainnya) sebagai kekuatan utama dan didukung oleh partai politik, organisasi masyarakat, media komunikasi politik, pers, untuk menyalurkan aspirasi masyarakat agar kebijakan pemerintah sesuai dengan hati rakyat.

Sistm Politik Demokrasi Pancasila

Sistem Politik Demokrasi Pancasila merupakan sistem politik yang diterapkan di Indonesia saat ini. Sistem ini mengambil nilai-nilai luhur dari pancasila. Semua kegiatan yang telah dijelaskan diatas berpedoman pada pancasila dan dilaksanakan dengan demokratis. Prinsip Sistem Politik Demokrasi Pancasila:
1. pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif berdasarkan hukum
2. Pemerintah berdasarkan konstitusi
3. Jaminan kebebasan individu dalam batas-batas tertentu
4. pemerintahan yang bertanggung jawab
5. Pemilu langsung dan multipartai

BAILEO - Rumah Adat Maluku

$
0
0
Maluku memiliki rumah adat Baileo sebagai identitas budaya lokal. Rumah Adat Baileo merupakan perwujudan kebudayaan masyarakat maluku yang memiliki banyak fungsi penting. Rumah Baileo memiliki fungsi utama sebagai tempat berkumpul warga. Selain itu juga digunakan sebagai tempat upacara dan tempat menyimpan pusaka.

Baileo berasal dari kata Balai yang berarti tempat untuk berkumpul dan berdiskusi. Tempat ini menjadi sarana terwujudnya budaya demokrasi melalui musyawarah di daerah Maluku.

Filosofi Rumah Baileo
Setiap tempat tinggal suatu suku selalu memiliki cirikhas dan keunikan masing-masing begitu pula dengan Baileo. Di depan pintu terdapat batu pamali sebagai tempat meletakkan sesaji.
Tiang rumah berjumlah sembilan

Baileo berbentuk rumah panggung yang tidak memiliki dinding di sisi-sisinya.



Hari/Tanggal : Senin/3 Maret 2014 Waktu : 10.00 s.d. 10.40 WIB Peserta Rapat : • Perwakilan Bidang dan Bagian pada Pusdiklat KNPK • Perwakilan DJKN (Daftar hadir terlampir) Tempat : Ruang Rapat Pusdiklat KNPK Agenda Rapat : A. Pembukaan dan Pengarahan B. Pembahasan 1. Pembahasan Umum 2. Kesimpulan dan Pengesahan Jadwal Diklat C. Penutup A. Pembukaan dan Pengarahan Rapat dibuka oleh Kepala Subbidang Penyelenggaraan I, Bapak Adfuadi. B. Pembahasan 1. Pembahasan Umum a) Peserta diklat sebanyak 30 orang. b) Diklat dilaksanakan berdasarkan kurikulum terbaru( terakhir diupdate 2011). c) DTSS Pemeriksa Piutang Negara Dasar terdiri dari 4 (empat) mata diklat dengan total jamlat sebanyak 32 jamlat, dan ceramah sebanyak 4 jamlat, sehingga total jamlat keseluruhan adalah 36 jamlat. 2. Kesimpulan dan Pengesahan Jadwal Diklat a. DJKN telah memanggil 32 orang calon peserta, 20 orang telah dikonfirmasi keikutsertaannya dalam diklat ini, sementara 12 orang masih dalam proses konfirmasi. b. Berdasarkan pembahasan dengan narasumber pada saat penyusunan kurikulum, diklat ini tidak dimungkinkan untuk diadakan ujian. c. DTSS Pendampingan Hukum akan diusulkan kepada Bidang Perencanaan dan Pengembangan Diklat untuk diubah menjadi Workshop. d. Apabila diklat ini diselenggarakan dalam bentuk Workshop, maka tidak memerlukan ujian, hanya evaluasi pengajar dan evaluasi penyelenggaraan. e. Setiap hari pada pukul 07.45 akan dilaksanakan apel pagi. f. Konsep jadwal diklat yang telah disusun akan segera disesuaikan apabila ada perubahan diklat menjadi Workshop. C. Penutup Rapat ditutup oleh Bapak Rahadi selaku Kepala Bidang Penyelenggaraan dengan hasil jadwal DTSS Pendampingan Hukum Tahun Anggaran 2014. Pemimpin Rapat, Notulis, Kabid Penyelenggaraan Rahadi Jaelani Aziz NIP 196005211983111001 NIP 198912112009121001

Tarian Daerah dari Indonesia

$
0
0
Tarian Daerah Indonesia sangat kaya dengan kebudayaan, salah satunya adalah tari adat/tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat kurang lebih 700 suku bangsa yang mendiami Indonesia dan masing-masing suku memiliki tarian daerah. Ada sekitar 3000 jenis tari tradisional asli Indonesia.

Seni tari tradisional di Indonesia dapat digolongkan dalam bererapa kategori. Pada kategori sejarah, tari tradisional indonesia dapat dibagi menjadi tiga:

  • era kesukuan prasejarah, 
Sebelum masuk era sejarah/belum ada pengaruh dari luar, suku-suku di Indonesia sudah mengembangkan tarian tradisional. Para ahli antropologi percaya bahwa tarian tersebut dikembangkan dari gerakan ritual kepercayaan/keagamaan seperti tari perang, tari pemanggil hujan dll. Tari ini juga ada yang terinspirasi dari alam seperti tari merak. Salah satu ciri tari dari era ini adalah gerakannya berulang-ulang dan memiliki tujuan tertentu.
  • era Hindu-Buddha,
Masuknya Hindu dan Budha memengaruhi seni tari yang berkembang di Indonesi pada saat itu. Kisah Ramayana, Baratayudha, dan/atau Panji menjadi inspirasi tari pada waktu itu. 
  • era Islam. 
Datangnya islam di nusantara membuat pergeseran tari tradisional di Indonesia. Seni tari disesuaikan dengan ajaran Islam seperti busana yang lebih sopan. Contoh tari yang terpengaruh oleh era Islam ini antara lain Tari Zapin Melayu dan Tari Saman Aceh.

Sedangkan dilihat dari  pelindung dan pendukungnya, seni tari Indonesia dibagi dalam dua kelompok:
  • tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, 
  • dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. 

Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok;
  • tari tradisional dan 
  • tari kontemporer

Berikut Tarian Daerah dari Indonesia
Tari Piring merupakan tari khas orang minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat. Tari Piring/tari piriang dilakukan oleh penari dengan media piring yang diayun cepat, teratur, tanpa terlepas dan terjatuh. Tarian ini melambangkan rasa gembira dan syukur.tarian daerah
Tari piring diiringi dengan musik yang dimainkan dengan talempon dan saluang. Kadangkala piring-piring tersebut mereka lempar ke udara atau mereka menghempaskannya ke tanah dan diinjak oleh para penari tersebut dengan kaki telanjang. Pada awalnya tari ini digunakan sebagai ritual kepada dewa atas hasil panen yang melimpah. Namun setelah masuknya Islam, Fungsi tari piring bergeser hanya sebagai media hiburan masyarakat.

Tari Jaipong adalah tari tradisional suku sunda dari Jawa Barat. Tari ini diciptakan oleh Gugum Gumpita pada tahun 1960-an. Tari Jaipong adalah perpaduan gerakan ketuk tilu, tari topeng banjet, dan pencak silat (bela diri). 
Gerakan Tari Jaipong
> Ibing Pola (Tarian Berpola)
Tarian ini umumnya dilakukan secara berkelompok dikoreografi, disajikan dalam panggung untuk kebutuhan hiburan saja.

> Ibing Saka (Tarian Acak)
Penampilan gerakan ini populer di daerah Subang & Karawang, disebut juga sebagai Bajidor. Bajidor itu sendiri tidak jarang diasosiasikan sebagai akronim dari Barisan Jelama Boraka atau Barisan dari orang-orang durhaka. Tarian ini lebih merakyat sebab posisi penonton sejajar dengan penari serta penonton bisa ikut menari.

3. Tari Saman
Tari Saman merupakan tari tradisional dari daerah Gayo, Aceh. Tari ini biasanya ditampilkan untuk peristiwa penting adat. Tari saman adalah salah satu cara untuk pencapaian dakwah. Tarian ini mencerminkan keagamaan, pendidikan, sopan santun, kepahlawanan, kebersamaanda kekompakan. tarian daerah
Tari Saman umumnya dipertunjukan tidak memerlukan iringan alat musik, tetapi hanya menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada & pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech.
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada.

4. Tari Kecak
Tarian Daerah ini merupakan tari yang berasal dari pulau dewata Bali. Tari Kecak(fire Dance) adalah tari masal yang dipertunjukan oleh banyak penari secara duduk bersila melingkar. Tari Kecak diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies pada tahun 1930. Tari kecak terus mengalami perkembangan hingga sekarang. Sendratari atau seni drama dan tari ini tidak hanya berpatokan pada satu bagian dari Ramayana tapi juga bagian bagian cerita yang lain dari Ramayana.

5. Tari Pendet
Tari Pendet menurut sejarah diciptakan oleh seorang Seniman bernama I Wayan Rindi pada tahun 1967. Dahulu tari ini hanya dipentaskan untuk acara sakral, namun kemudian tari ini diubah menjadi kesenian yang tidak hanya dipentaskan dalam ritual keagamaan. Tari ini diperankan oleh beberapa remaja putri yang membawa mangkuk perak berisi bunga. Bunga tersebut kemudian ditaburkan sebagai ucapan selamat datang.



6. Tari Tor-tor
Tari Tor merupakan salah satu kesenian Tarian Daerah dari Sumatera Utara, tepatnya Mandailing. Nama tor-tor konon berasal dari suara hentakan kaki diatas lantai rumah adat batak yang berasal dari kayu. Tari ini diiringi oleh suara gondang yang menghentak berirama. Pementasan tari tor-tor biasanya mempunyai tujuan khusus antara lain upacara kematian,panen,penyembuhan dan pesta muda mudi. Sebelum mulai menari, dilakukan terlebih dahulu ritual khusus dengan maksud sebagai tanda patuh pada sang pencipta, hormat pada leluhur, dan tujuan kepada khalayak yang hadir. Tari tortor ini mengandung tiga makna selain untuk ritual juga untuk penyemangat jiwa,layaknya makanan untuk jiwa dan sebagai sarana hiburan.

7. Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan tarian daerah yang berasal dari jawa tengah, lebih tepatnya Surakarta. Tarian ini biasanya dipentaskan oleh beberapa orang penari. Tari ini terdiri dari tiga bagian yaitu awal(maju beksan), isi(beksan), dan penutuh(mundur beksan). Tari Gambyong dahulu dipentaskan untuk ritual pertanian yang bertujuan agar hasil pertaniannya semakin subur. Kemudian setelah gerakannya dibakukan oleh Keraton Mangkunaga Surakarta, Tari Gambyong menjadi tari yang dipentaskan diacara perkawinan atau penyambutan tamu.


8. Tari Topeng
Tari Topeng merupakan tari dari daerah Jawa Barat Bagian Pantai Utara( Cirebon, Indramayu, Jatibarang, hingga ke Brebes). Tari ini banyak ragam gerak dan ceritanya. Tari ini bisa dipentaskan oleh seorang atau beberapa orang penari. Seperti namanya penari mengenakan topeng. Banyak topeng yang dapat dikenakan tergantung maksud yang diharapkan.







9. Tari Yapong
Tari Yapong merupakan tari pertunjukan dari Jakarta. Asal mula tari yapong adalah ketika Pemda DKI hendak mengadakan acara HUT DKI Jakarta ke-477 tahun 1977. Pemda DKI menginginkan sebuak pergelaran tari masal yang mengangkat kisah perjuangan Pangeran Jayakarta. Pemda mempercayakan acara sendratari ini kepada Bagong Kusudiharjo. Bagong Kusudiharjo melakukan sebuah penelitian tentang kehidupan masyarakat Betawi hingga akhirnya terciptalah sebuah tari yang dinamakan Tari Yapong. Asal nama tari yapong tidak mengandung makna khusus. Kata yapong berasal dari lagu yang berbunyi ya, ya, ya dan alat musik yang berbunyi pong, pong, pong.
Tari Yapong merupakan tari yang bernuansa gembira dan dinamis.Dalam tari ini dipertontonkan gerakan gembira untuk menggambarkan rasa senang menyambut kehadiran Pangeran Jayakarta. - Tarian Daerah

Dirgahayu Indonesia

$
0
0
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-69

SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

$
0
0
Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
tutip dipit munyubet idinyi konstatesa dilimkontuks hekem titi nugiri Anggras, yiate subigiamini dakumekikinoluh Phallaps Hood ind Jickson subigia: 46 Bindangkin dungin kusampelin ying dakumekikin oluh Brain Thompson “i body of liws, cestoms ind convuntaons thit dufanu thu composataon tunting Konstatesa Anggras, “An othur words thu Bratash constatetaon wis not midu, rithur ind powurs of thu orgins of thu Stitu ind 
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi  bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
  1. Menerapkan sistem persaingan bebas
  2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
  3. Peranan pemerintah dibatasi
  4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
  1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
  2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
  3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
  4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
  1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
  2. Rentan terhadap krisis ekonomi
  3. Menimbulkan monopoli
  4. Adanya eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
  4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
  1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
  2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
  3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
  4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
  1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
  2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
thit rugelitu thu rulitaons of at his grown”. Abad., hil. 5. 47 O. Hood Phallaps, Constatetaonil ind idmanastritavu Liw, 7th ud., Swuut ind Mixwull, London, 987, hil. 5. 48 Avo D. Dechicuk, “Constatetaon/Constatetaonilasm” dilim Bogdinor, Vurnon 45 Brain Thompson, Tuxtbook on Constatetaonil ind idmanastritavu Liw, udasa ku-, (ud), Blickwull’s uncyclopudai of Polatacil Scauncu, Blickwull, Oxford, 9

    Sistem Ekonomi Campuran
    Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
    Ciri-ciri :
    1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
    2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
    3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
    4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
    Kelebihan :
    1. Kestabilan ekonomi terjamin
    2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
    3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
    Kekurangan :
    1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
    2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
    Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
    Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
    Sistem Ekonomi Demokrasi
    Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
    Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
    1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
    2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
    3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
    4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
    5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
    6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
    7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
    Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
    1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
    2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
    3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
    42.Blickstonu Pruss ltd., London, 997, hil. .6 7
    •                       i0. Burlikenyi seite konstatesa subigia hekem disir ying mungakit Whun iny of ats provasaons conflact wath thu provasaons of thu ordanirydadisirkin itis kukeisiin turtangga itie pransap kudielitin ying dai- liw, at pruvials ind thu ordaniry liw mest gavu wiy”.net dilim seite nugiri. Jaki nugiri ate munginet pihim kudielitin Kiruni ate, dakumbingkinnyi pungurtain ‘constateunt powur’rikyit, miki sembur lugatamisa 
    Sistem Ekonomi Kerakyatan
    Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :

    1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
    2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
    3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
    4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
    5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
    ngin dumakain kupidiimuraki Surakit (pruimblu) turdipit purkitiin “Wu thu puoplu”, tutipa Mihkimih igeng52.ying daturipkin susenggehnyi idilih sastum purwikalin, ying pur-timi kila daidopsa dilim konvunsa kheses (spucail convuntaon) din 2. Konstatesaonilasmukumedain dasutejea oluh wikal-wikal rikyit turpalah dilim forem Wilton H. Himalton mumelia irtakul ying datelasnyi dunginpurwikalin nugiri ying dadarakin bursimi. 

      Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945



      Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen
      (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
      (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
      (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
      (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
      (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)


      87, hil. konstatesa ate idilih rikyit. Jaki ying burkiatin peli dungin pungurtain harirka hekem (haurirchy of liw).burlike idilih pihim kudielitin riji, miki riji ying mununtekin Konstatesa murepikin hekem ying lubah tangga itie bihkin pilangburlike tadiknyi seite konstatesa. Hil analih ying dasubet oluh piri tangga surti pilang fendimuntil safitnyi, kiruni konstatesa ate sundaraihla subigia ‘constateunt powur’50 ying murepikin kuwuningin ying murepikin sembur lugatamisa itie lindisin otorasisa buntek-buntekburidi da leir din sukilages da itis sastum ying daiternyi. Kiruni hekem itie puriterin-puriterin purending-endingin liannyi.ate, da langkengin nugiri-nugiri dumokrisa, rikyitlih ying dainggip Suseia dungin pransap hekem ying burlike enavursil, miki igirmununtekin burlikenyi seite konstatesa. puriterin-puriterin ying tangkitinnyi buridi da biwih Ending- Hil ate dipit dalikekin suciri lingseng oluh rikyit, masilnyi Ending Disir dipit burlike din daburlikekin, puriterin-puriterinmulilea rufurundem, supurta ying dalikekin da Arlindai pidi tihen ate tadik boluh burtuntingin dungin hekem ying lubah tangga tursu-97, itie dungin ciri tadik lingseng mulilea lumbigi purwikalin bet. itis disir logaki dumakain atelih miki Mihkimih igengrikyit. Dilim hebenginnyi dungin kuwuningin mungebih EED, imuraki Surakit munginggip daranyi mumalaka kuwuningin entekciri tadik lingseng ana masilnyi dalikekin da imuraki Surakit dun- munifsarkin din mungeja mitura puriterin prodek lugaslitaf (jedacailgin munimbihkin niskih purebihin Ending-Ending Disir suciri ruvauw) turhidip mitura konstatesa, muskapen Konstatesa imurakiturpasih dira niskih islanyi. Muskapen, dilim pumbekiin Konstatesa tadik suciri uksplasat mumburakin kuwuni

      Wawasan Kebangsaan Indonesia

      $
      0
      0
      Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum colonial terus menggunakan politik “devide et impera”. Kendati demikian, catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari Nusantara.
      Dalam perkembangan berikutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat nasional, yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata.
      Kesadaran tersebut kemudian mendapatkan bentuk dengan lahirnya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat nasional itu, yang kemudian disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di bidang politik, ekonomi/perdagangan, pendidikan, kesenian, pers dan kewanitaan.
      Tekad perjuangan itu lebih tegas lagi dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”.
      Wawasan kebangsaan tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah, bersatu padu memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
      Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan, sikap, dan tekad yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah pengejawantahan dari satu Wawasan Kebangsaan.

      Baca Selengkapnya mengenai pengertian wawasan kebangsaan, makna, nilai di >> WAWASAN KEBANGSAAN



      ea)  Pengertiean  Weaweasean  Kebeangseaean
      Istileah  Weaweasean  Kebeangseaean  terdiri  deari  duea  suku  keatea  yeaitu  “Weaweasean”  dean  “Kebeangseaean”.  Dealeam  Keamus  Besear  Beaheasea  Indonesiea  (2002)  dinyeateakean  beahwea  secearea  etimologis  istileah  “weaweasean”  berearti:  (1)  heasil  meweaweas,  tinjeauean,  peandeangean  dean  deapeat  jugea  berearti  (2)  konsepsi  cearea  peandeang.  Weaweasean  Kebeangseaean  seangeat  identik  dengean  Weaweasean  Nuseantearea  yeaitu  cearea  peandeang  beangsea  Indonesiea  dealeam  menceapeai  tujuean  neasioneal  yeang  menceakup  perwujudean  Kepuleauean  Nuseantearea  sebeageai  keseatuean  politik,  sosieal  budeayea,  ekonomi  dean  perteaheanean  keeameanean  (Suheady  dean  Sineagea,  2006).
      “Kebeangseaean”  bereaseal  deari  keatea  “beangsea”  yeang  menurut  Keamus  Besear  Beaheasea  Indonesiea  (2002)  berearti  kelompok  measyeareakeat  yeang  berseameaean  easeal  keturunean,  eadeat,  beaheasea,  dean  sejeareahnyea,  sertea  berpemerinteahean  sendiri.  Sedeangkean  “kebeangseaean”  mengeandung  earti  (1)  ciri-ciri  yeang  meneandeai  golongean  beangsea,  (2)  periheal  beangsea;  mengeneai  (yeang  bertealiean  dengean)  beangsea,  (3)  keseadearean  diri  sebeageai  weargea  deari  sueatu  negearea.
      Dengean  demikiean  weaweasean  kebeangseaean  deapeat  dieartikean  sebeageai  konsepsi  cearea  peandeang  yeang  dileandeasi  eakean  keseadearean  diri  sebeageai  weargea  deari  sueatu  negearea  eakean  diri  dean  lingkungeannyea  di  dealeam  kehidupean  berbeangsea  dean  bernegearea.  Prof.  Muleadi,  Gubernur  Lemheanneas  RI,  meyeampeaikean  beahwea  weaweasean  kebeangseaean  eadealeah  cearea  peandeang  beangsea  Indonesiea  mengeneai  diri  dean  lingkungeannyea,  menguteameakean  keseatuean  dean  perseatuean  wileayeah  dealeam  penyelenggeareaean  kehidupean  bermeasyeareakeat,  berbeangsea  dean  bernegearea.  Keseatuean  eateau  integreasi  neasioneal  bersifeat  kultureal  dean  tideak  heanyea  bernueansea  struktureal  mengeandung  seatu  keseatuean  ideologi,  keseatuean  politik,  keseatuean  sosieal  budeayea,  keseatuean  ekonomi,  dean  keseatuean  perteaheanean  dean  keeameanean.
      Weaweasean  kebeangseaean  menentukean  cearea  beangsea  mendeayeaguneakean  kondisi  geogreafis  negearea,  sejeareah,  sosio-budeayea,  ekonomi  dean  politik  sertea  perteaheanean  keeameanean  dealeam  menceapeai  citea-citea  dean  menjeamin  kepentingean  neasioneal.  Weaweasean  kebeangseaean  menentukean  beangsea  menempeatkean  diri  dealeam  teatea  berhubungean  dengean  seseamea  beangsea  dean  dealeam  pergeaulean  dengean  beangsea  leain  di  duniea  interneasioneal.  Weaweasean  kebeangseaean  mengeandung  komitmen  dean  semeangeat  perseatuean  untuk  menjeamin  kebereadeaean  dean  peningkeatean  kuealiteas  kehidupean  beangsea  dean  menghendeaki  pengeteahuean  yeang  memeadeai  tenteang  teanteangean  measea  kini  dean  measea  mendeateang  sertea  berbeageai  potensi  beangsea.
      Weaweasean  kebeangseaean  deapeat  jugea  dieartikean  sebeageai  sudut  peandeang/cearea  memeandeang  yeang  mengeandung  kemeampuean  seseoreang  eateau  kelompok  oreang  untuk  memeaheami  kebereadeaean  jeati  diri  sebeageai  sueatu  beangsea  dealeam  memeandeang  dirinyea  dean  bertingkeah  leaku  sesueai  fealseafeah  hidup  beangsea  dealeam  lingkungean  interneal  dean  lingkungean  eksterneal  (Suheady  dean  Sineagea,  2006).
      Dengean  demikiean  dealeam  kereangkea  NKRI,  weaweasean  kebeangseaean  eadealeah  cearea  kitea  sebeageai  beangsea  Indonesiea  di  dealeam  memeandeang  diri  dean  lingkungeannyea  dealeam  menceapeai  tujuean  neasioneal  yeang  menceakup  perwujudean  Kepuleauean  Nuseantearea  sebeageai  keseatuean  politik,  sosieal  budeayea,  ekonomi  dean  perteaheanean  keeameanean,  dengean  berpedomean  peadea  fealseafeah  Peanceasilea  dean  UUD  1945  eateau  dengean  keatea  leain  beageaimeanea  kitea  memeaheami  Weaweasean  Nuseantearea  sebeageai  seatu  keseatuean  POLEKSOSBUD  dean  HEANKEAM.

      b).  Weaweasean  Kebeangseaean  Indonesiea
      Konsep  kebeangseaean  merupeakean  heal  yeang  seangeat  mendeasear  beagi  beangsea  Indonesiea.  Dealeam  kenyeateaeannyea  konsep  kebeangseaean  itu  teleah  dijeadikean  deasear  negearea  dean  ideologi  neasioneal  yeang  terumus  di  dealeam  Peanceasilea  sebeageaimeanea  terdeapeat  dealeam  EAlineea  IV  Pembukeaean  UUD  1945.  Konsep  kebeangseaean  ituleah  yeang  membedeakean  beangsea  Indonesiea  dengean  beangsea-beangsea  leain  di  duniea  ini.
      Dorongean  yeang  meleahirkean  kebeangseaean  kitea  bersumber  deari  perjueangean  untuk  mewujudkean  kemerdekeaean,  memulihkean  mearteabeat  kitea  sebeageai  meanusiea.  Weaweasean  kebeangseaean  Indonesiea  menoleak  segealea  diskrimineasi  suku,  reas,  easeal-usul,  keturunean,  wearnea  kulit,  kedeaereahean,  golongean,  eageamea  dean  keperceayeaean  kepeadea  Tuhean  Yeang  Meahea  Esea,  kedudukean  meaupun  steatus  sosieal.  Konsep  kebeangseaean  kitea  bertujuean  membeangun  dean  mengembeangkean  perseatuean  dean  keseatuean.
      Dealeam  zeamean  Kebeangkitean  Neasioneal  1908  yeang  dipelopori  oleh  Budi  Utomo  menjeadi  tonggeak  terjeadinyea  proses  Bhinekea  Tunggeal  Ikea.  Berdirinyea  Budi  Utomo  teleah  mendorong  terjeadinyea  gereakean-gereakean  eateau  orgeaniseasi-orgeaniseasi  yeang  seangeat  meajemuk,  beaik  di  peandeang  deari  tujuean  meaupun  deasearnyea.
      Dengean  Sumpeah  Pemudea,  gereakean  Kebeangkitean  Neasioneal,  khususnyea  keaum  pemudea  beruseahea  memeadukean  kebhinnekeaean  dengean  ketunggealikeaean.  Kemeajemukean,  keeanekeareageamean  seperti  suku  beangsea  ,  eadeat  istieadeat,  kebudeayeaean,  beaheasea  deaereah,  eageamea  dean  keperceayeaean  terheadeap  Tuhean  Yeang  Meahea  Esea  teteap  eadea  dean  dihormeati.
      Weaweasean  kebeangseaean  Indonesiea  tideak  mengeneal  eadeanyea  weargea  negearea  keleas  seatu,  keleas  duea,  meayoriteas  eateau  minoriteas.  Heal  ini  eantearea  leain  dibuktikean  dengean  tideak  diperguneakeannyea  beaheasea  Jeawea  misealnyea,  sebeageai  beaheasea  neasioneal  teteapi  justru  beaheasea  meleayu  yeang  kemudiean  berkembeang  menjeadi  beaheasea  Indonesiea.
      Dereasnyea  pengearuh  globealiseasi,  bukean  musteahil  eakean  memporeak  poreandeakean  eadeat  budeayea  yeang  menjeadi  jeati  diri  kitea  sebeageai  sueatu  beangsea  dean  eakean  melemeahkean  peaheam  neasionealisme.  Peaheam  neasionealisme  eadealeah  sueatu  peaheam  yeang  menyeateakean  beahwea  loyealiteas  tertinggi  terheadeap  measealeah  dunieawi  deari  setieap  weargea  beangsea  ditunjukean  kepeadea  negearea  dean  beangsea.
      Meskipun  dealeam  eaweal  pertumbuhean  neasionealisme  diwearneai  oleh  slogean  yeang  seangeat  terkeneal,  yeaitu:  liberty,  equeality,  freaterneality,  yeang  merupeakean  peangkeal  toleak  neasionealisme  yeang  demokreatis,  neamun  dealeam  perkembeangeannyea  neasionealisme  peadea  setieap  beangsea  seangeat  diwearneai  oleh  nileai-nileai  deasear  yeang  berkembeang  dealeam  measyeareakeatnyea  measing-measing,  sehinggea  memberikean  ciri  kheas  beagi  measing-measing  beangsea.
      Weaweasean  kebeangseaean  Indonesiea  menjeadikean  beangsea  yeang  tideak  deapeat  mengisoleasi  diri  deari  beangsea  leain  yeang  menjiweai  semeangeat  beangsea  beaheari  yeang  terimplementeasikean  menjeadi  weaweasean  nuseantearea  beahwea  wileayeah  leaut  Indonesiea  eadealeah  beagiean  deari  wileayeah  negearea  kepuleauean  yeang  dieakui  duniea.  Weaweasean  kebeangseaean  merupeakean  peandeangean  yeang  menyeateakean  negearea  Indonesiea  merupeakean  seatu  keseatuean  dipeandeang  deari  semuea  easpek  sebeageai  peandeangean  hidup  beangsea  Indonesiea  dealeam  mendeayeaguneakean  konsteleasi  Indonesiea,  sejeareah  dean  kondisi  sosieal  budeayea  untuk  mengejeaweanteahean  semuea  dorongean  dean  reangseangean  dealeam  useahea  menceapeai  perwujudean  easpireasi  beangsea  dean  tujuean  neasioneal  yeang  menceakup  keseatuean  politik,  keseatuean  sosieal  budeayea,  keseatuean  ekonomi,  keseatuean  perteaheanean  keeameanean  (Suheady  dean  Sineagea,  2006).
      Weaweasean  kebeangseaean  Indonesiea  yeang  menjeadi  sumber  perumusean  kebijeakean  desentrealiseasi  pemerinteahean  dean  pembeangunean  dealeam  reangkea  pengembeangean  otonomi  deaereah  hearus  deapeat  mencegeah  disintegreasi  /  pemeceahean  negearea  keseatuean,  mencegeah  merongrong  wibeawea  pemerinteah  puseat,  mencegeah  timbulnyea  pertenteangean  eantearea  pemerinteah  puseat  dengean  pemerinteah  deaereah.  Melealui  upeayea  tersebut  diheareapkean  deapeat  terwujud  pemerinteah  puseat  yeang  bersih  dean  eakunteabel  dean  pemerinteah  deaereah  yeang  tumbuh  dean  berkembeang  secearea  meandiri  dengean  deayea  seaing  yeang  seheat  eantear  deaereah  dengean  terwujudnyea  keseatuean  ekonomi,  kokohnyea  keseatuean  politik,  berkembeangnyea  keseatuean  budeayea  yeang  memerlukean  weargea  beangsea  yeang  kompeak  dean  berseatu  dengean  ciri  kebeangseaean,  netrealiteas  birokreasi  pemerinteahean  yeang  berweaweasean  kebeangseaean,  sistem  pendidikean  yeang  mengheasilkean  keader  pembeangunean  berweaweasean  kebeangseaean.
      Weaweasean  kebeangseaean  Indonesiea  memberi  perean  beagi  beangsea  Indonesiea  untuk  proeaktif  mengeantisipeasi  perkembeangean  lingkungean  streatejik  dengean  memberi  contoh  beagi  beangsea  leain  dealeam  membinea  identiteas,  kemeandiriean  dean  mengheadeapi  teanteangean  deari  luear  teanpea  konfronteasi  dengean  meyeakinkean  beangsea  leain  beahwea  eksistensi  beangsea  merupeakean  easet  yeang  diperlukean  dealeam  mengembeangkean  nileai  kemeanusieaean  yeang  bereadeab  (Sumitro  dealeam  Suheady  dean  Sineagea,  2006).
      EAkhirnyea,  beagi  beangsea  Indonesiea,  untuk  memeaheami  beageaimeanea  weaweasean  kebeangseaean  perlu  memeaheami  secearea  mendealeam  fealseafeah  Peanceasilea  yeang  mengeandung  nileai-nileai  deasear  yeang  eakhirnyea  dijeadikean  pedomean  dealeam  bersikeap  dean  bertingkeah  leaku  yeang  bermuearea  peadea  terbentuknyea  keareakter  beangsea.

      c)  Meaknea  Weaweasean  Kebeangseaean
      Weaweasean  Kebeangseaean  beagi  beangsea  Indonesiea  memiliki  meaknea:
      (1).  Weaweasean  kebeangseaean  mengeameaneatkean  kepeadea  seluruh  beangsea  eagear  menempeatkean  perseatuean,  keseatuean,  sertea  kepentingean  dean  keseleameatean  beangsea  dean  negearea  di  eateas  kepentingean  pribeadi  eateau  golongean;
      (2).  Weaweasean  kebeangseaean  mengembeangkean  perseatuean  Indonesiea  sedemikiean  rupea  sehinggea  easeas  Bhinnekea  Tunggeal  Ikea  diperteaheankean;
      (3).  Weaweasean  kebeangseaean  tideak  memberi  tempeat  peadea  peatriotisme  yeang  licik;
      (4).  Dengean  weaweasean  kebeangseaean  yeang  dileandeasi  oleh  peandeangean  hidup  Peanceasilea,  beangsea  Indonesiea  teleah  berheasil  merintis  jealean  menjealeani  misinyea  di  tengeah-c)  Meaknea  Weaweasean  Kebeangseaean  Weaweasean  Kebeangseaean  beagi  beangsea  Indonesiea  memiliki  meaknea:
      (1).  Weaweasean  kebeangseaean  mengeameaneatkean  kepeadea  seluruh  beangsea  eagear  menempeatkean  perseatuean,  keseatuean,  sertea  kepentingean  dean  keseleameatean  beangsea  dean  negearea  di  eateas  kepentingean  pribeadi  eateau  golongean;
      (2).  Weaweasean  kebeangseaean  mengembeangkean  perseatuean  Indonesiea  sedemikiean  rupea  sehinggea  easeas  Bhinnekea  Tunggeal  Ikea  diperteaheankean;
      (3).  Weaweasean  kebeangseaean  tideak  memberi  tempeat  peadea  peatriotisme  yeang  licik;
      (4).  Dengean  weaweasean  kebeangseaean  yeang  dileandeasi  oleh  peandeangean  hidup  Peanceasilea,  beangsea  Indonesiea  teleah  berheasil  merintis  jealean  menjealeani  misinyea  di  tengeah-tengeah  teatea  kehidupean  di  duniea;
      (5).  NKRI  yeang  merdekea,  berseatu,  berdeauleat,  eadil  dean  meakmur  bertekead  untuk  mewujudkean  beangsea  yeang  meaju  dean  meandiri  sertea  sejeahterea  leahir  beatin,  sejeajear  dengean  beangsea  leain  yeang  sudeah  meaju.

      d)  Nileai  Deasear  Weaweasean  Kebeangseaean
      Nileai  Weaweasean  Kebeangseaean  yeang  terwujud  dealeam  perseatuean  dean  keseatuean  beangsea  memiliki  eneam  dimensi  yeang  bersifeat  mendeasear  dean  fundeamenteal,  yeaitu:
      (1).  Pengheargeaean  terheadeap  hearkeat  dean  mearteabeat  meanusiea  sebeageai  meakhluk  cipteaean  Tuhean  Yeang  Meahea  Esea;
      (2).  Tekead  berseamea  untuk  berkehidupean  kebeangseaean  yeang  bebeas,  merkekea,  dean  beseatu;
      (3).  Cintea  eakean  teaneah  eair  dean  beangsea;
      (4).  Demokreasi  eateau  kedeauleatean  reakyeat;
      (5).  Kesetieakeaweanean  sosieal;
      (6).  Measyeareakeat  eadil-meakmur.

      Sumber:  Modul  Dikleat  Preajeabeatean  Kemenkeu  Gol  II



      Makanan Khas Indonesia

      $
      0
      0
      Makanan Khas Indonesia - Indonesia, negara yang besar dan kaya. Dari Ujung timur terluar hingga ujung barat banyak sekali keragaman yang membuat negeri ini sungguh kaya, salah satunya adalah makanan. Hampir di setiap tempat, dapat ditemukan makanan khas yang memang berasal dari tempat tersebut. Berbagai macam hasil bumi yang berbeda di tiap tempat menjadikan semakin bervariasi jenis makanan khas yang ada.

      Berikut berbagai makanan khas dari seluruh daerah di Indonesia

      1. Mie Aceh
      Mie aceh merupakan masakan yang terbuat dari mie kuning tebal dengan bumbu pedas yang berasal dari Aceh. Mie aceh akan semakin lezat dengan tambahan irisan daging sapi, ayam, atau udang. Mie aceh biasanya dapat disajikan dalam mie goreng dan juga mie berkuah dengan kuah sup kari yang gurih dan kaya akan rempah. Sebagai pelengkap bisa ditaburkan bawang goreng, emping melinjo, dan irisan mentimun.
      Makanan Khas Indonesia


      2. Bika Ambon
      Bika ambon adalah sejenis jajanan manis yang berasal dari Sumatera utara. Bika ambon terbuat dari bahan-bahan seperti tepung sagu, gula, susu, santan, daun pandan, serai, dan daun jeruk. Walaupun namanya Bika Ambon, jajanan ini justru terkenal sebagai makanan khas sumatera utara yang sering dicari sebagai oleh-oleh para wisatawan. Rasa bika ambon yang manis dan legit memang banyak sekali disukai, apalagi sekarang varian rasa bika ambon juga semakin berkembang seperti : rasa durian, keju, cokelat, dll.


      3. Rendang
      Rendang adalah ssalah satu warisan kuliner dari daerah Sumatera Barat(Padang) yang masuk kedalam daftar masakan paling lezat di dunia versi CNN. Terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah lengkap, rasa rendang mampu memukau penikmat kuliner dari seluruh penjuru tanah air dan bahkan hingga ke luar negari.
      Makanan Khas Indonesia Rendang


      4. Gulai Ikan Patin.
      Gulai ikan Patin merupakan makanan khas dari Jambi. Gulai ikan patin dimasak menggunakan tempoyak atau durian fermentasi. Namun bisa juga dimasak dengan santan kelapa karena tempoyak memiliki aroma yang sangat tajam. Bumbu-bumbu lainyang digunakan antara lain cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih.
      Makanan Khas Indonesia Gulai ikan patin


      5. Pendap
      Pendap merupakan makanan khas dari Bengkulu.
      pendap Makanan Khas Indonesia


      6. Gulai Belacan
      Gulai Belacan asli Riau terbuat dari campuran belacan dan terasi sebagai kuahnya. Sedangkan bahan utamanya bisa digunakan udang atau pun ikan.
      Makanan Khas Indonesia gulai belacan


      7. Otak-otak
      Otak-otak merupakan panganan yang berasal dari kepulauan riau. Otak-otak terbuat dari ikan atau cumi-cumi. Dibungkus dengan daun kelapa, otak-otak kemudian dibakar sebelum siap disantap.
      Makanan Khas Indonesia


      8. Pempek
      Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas yang berasal dari Sumatera Selatan. Pempek palembang terbuat dari ikan dan tepung sagu. Makanan ini banyak digemari karena rasanya yang gurih dan kuahnya yang pedas, asam, dan manis. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
      pempek Makanan Khas Indonesia


      9. Mie Bangka
      Mie atau mi Bangka adalah makanan khas  pulau bangka, Bahan bahan untuk membuat mie bangka antara lain: mie, ikan, udang, cumi, atau kepiting. dan seringkali ditambahi dengan toge atau kecambah, mentimun atau timun, dan kerupuk, lezat bila dihidangkan waktu masih panas, dan ditambahi rasa pedas dari cabe.


      10. Seruit
      Seruit adalah makanan khas Lampung yang terbuat dari ikan yang diolah dengan terasi, tempoyak, mangga. Ikan yang biasa digunakan antara lain: ikan belide, baung, layis, dll. Seruit biasanya dihidangkan bersama dengan lalapan dan minuman yang disebut serbat (jus buah mangga kweni).
      Makanan Khas Indonesia

      11. Sate Bandeng
      Sate bandeng adalah makanan khas dari Banten
      Makanan Khas Indonesia


      12. Kerak Telor
      Kerak telor merupakan makanan khas berupa jajanan yang berasal dari Betawi. Kerak telor terbuat dari beras ketan yan dimasak diatas wajan kemudian ditambahkan telor bebek/ayam serta bumbu dan bahan pelengkap lain seperti( bawang goreng, serundeng, dan udang). Kerak telor rasanya gurih karena terdapat bawang goreng dan tellur, sedikit manis karena ada serungdeng, dan mengenyangkan karena bahan dasarnya berupa beras ketan. Kerak telor banyak dijumpai di acara kebudayaan di Jakarta.
      Makanan Khas Indonesia


      13. Surabi
      Surabi adalah salah satu jajanan dari Bandung. Makanan ini sangat digemari karena variasi rasa yang semakin banyak. Surabi bisa ditambah banyak toping sesuai selera seperti coklat keju, atau mayonaise.


      14. Lumpia Basah
      Lumpia adalah makanan khas dari Semarang, Jawa Tengah. Lumpia terdiri dari kulit dan isian berupa rebung, telur, daging atau ayam atau udang. Makanan ini sebenarnya berasal dari tionghoa yang telah dimodifikasi sehingga bercita-rasa Indonesia.
      Makanan Khas Indonesia


      15. Gudeg
      Makanan Khas Jogja ini begitu kental dengan rasa manis masakan jawa. Gudeng terbuat dari bahan utama nangka mudayang dimasak dengan santan. Dibutuhkan waktu beberapa jam untuk memasak gudeg hingga masak. Warna cokelat biasanya dihasilkan dari daun jati. Gudeg akan semakin nikmat jika disajikan dengan santan kental(areh), telur, ayam, daging, dll sesuai selera.
      Makanan Khas Indonesia


      16. Rujak Cingur
      Rujak Cingur merupakan makanan khas dari Jawa Timur. Kata cingur berarti mulut. Cingur yang ditambahkan kedalam makanan ini adalah irisan cingur sapi yang telah direbus hingga lunak. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),mangga muda, bengkoang, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tempe,  tahu, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti  kangkung, kecambah/tauge, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan bumbu/saus  yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, cabai, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua bumbu/saus dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering dinamakan rujak uleg.
      rujak cingur Makanan Khas Indonesia


      17. Ayam Betutu
      Ayam Betutu merupakan makanan khas dari Bali. Satu ekor ayam utuh diisi dengan bumbu kemudian dipanggang di atas api sekam. Selain sebagai hidangan masyarakat, ayam betutu juga banyak diminati oleh para wisatan lokal maupun mancanegara.
      ayam betutu Makanan Khas Indonesia


      18. Ayam Taliwang
      Ayam Taliwang merupakan makanan khas dari  Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan utama ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang putih, bawang merah, tomat merah,  kencur, terasi goreng, garam, dan gula Jawa,. Biasanya disajikan bersama makanan khas Lombok lainnya seperti Plecing kangkung.
      Makanan Khas Indonesia


      19. Catemak Jagung
      Catemak jagung merupakan makanan khas Nusa Tenggara Timur. Jenis makanan penutup ini terbuat dari jagung, kacang hijau, dan labu lilin yang dimasak dengan bumbu masak penyedap rasa. Tidak seperti warnanya yang manis seperti kolak, catemak rasanya asin.
      Makanan Khas Indonesia


      20. Bubur Pedas
      Di daerah Sambas, Kalimantan Barat, terdapat makanan khas berupa bubur yang dinamakan bubur pedas. Berbeda dari namanya Bubur pedas sama sekali tidak ada komponen cabai sama sekali. Bubur ini terbuat dari campuran sayur mayur yang akan mudah diterima lihat yang tidak suka rasa pedas.
      Makanan Khas Indonesia


      21. Soto Banjar
      Soto Banjar adalah soto khas Banjar, Kalimantan Selatan. Soto ini menggunakan ayam sebagai bahan utama serta rempah-rempah antara lain: kayu manis, biji pala, dan cengkeh.
      Makanan Khas Indonesia


      22. Juhu Singkah
      Juhu singkah merupakan makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah. Makanan ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, Kalteng. Makanan yang terbuat dari bahan utama umbut rotan ini lebih nikmat jika dipadukan dengan ikan betok. Umbut rotan bisa didapat dengan mencarinya di sekitar hutan tempat masyarakat tinggal.
      Makanan Khas Indonesia Juhu Singkah


      23. Ayam Cincane
      Ayam Cincane merupakan makanan khas dari kota Samarinda. Makanan ini biasa dihidangkan dalam acara pernikahan dan acara penyambutan tamu kehormatan. Jika anda sedang berkunjung kedaerah Samarinda, anda bisa mencari Ayam Cincane di beberapa kedai/rumah makan di sana.
      Makanan Khas Indonesia


      24. Sup Konro
      Sup Konro merupakan makanan khas dari Makasar. Sup Konro terbuat dari daging atau iga sapi. Warna kecoklatan makanan ini dihasilkan dari kluwek. Makanan ini biasa dinikmati bersama ketupat yang dipotong kecil-kecil.
      Sup Konro Makanan Khas Indonesia


      25. Sup Ikan Jantung Pisang
      Sup Ikan Jantung pisang yang memiliki cita rasa pedas, asam, dan segar terbuat dari bahan utama ikan kakap. Makanan ini berasal dari Sulawesi Tengah, tepatnya daerah Palu.
      Makanan Khas Indonesia


      26. Lapa-lapa
      Lapa-lapa adalah makanan khas dari Sulawesi Tenggara. Lapa-lapa terbuat dari beras yang dimasak dengan santan sehingga rasanya sangat gurih. Pertama beras dimasak setengah matang kemudian baru dibungkus dengan daun kelapa. Selanjutnya Lapa-lapa dikukus kembali. Makanan ini akan semakin nikmat jika dimakan bersama kaholeonarore(ikan asin).
      Makanan Khas Indonesia


      27. Binte Biluhuta
      BInte Biluhuta merupakan makanan khas gorontalo. Makanan ini terbuat dari jagung manis, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang, daun kemangi, bawang merah, jeruk nipis.
      Makanan Khas Indonesia


      28. Tinutuan
      Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado,Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa,Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antar kelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
      Makanan Khas Indonesia


      29. Ikan Asar
      Ikan asar adalah ikan cakalang atau tongkol yang dipanggang dengan asap. Biasanya panganan ini dijajakan di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar Kota Ambon dan banyak pada sore hari.





      30. Gohu Ikan
      Gohu ikan adalah Salah satu masakan khas Ternate. Penyebutannya harus lengkap: gohu ikan. Soalnya, kalau hanya disebut gohu, maka artinya adalah rujak pepaya muda yang juga populer di Sulawesi Utara. Gohu ikan khas Ternate dibuat dari ikan tuna mentah. Tidak heran bila banyak orang menyebutnya sebagai sashimi Ternate.
      Makanan Khas Indonesia


      31. Ikan Bakar Manokwari
      Sesuai dengan namanya, Ikan Bakar Manokwari adalah makanan khas Manokwari, Papua. Tidak seperti ikan bakar yang biasa kita temui di kebanyakan warung ataupun rumah makan, ikan bakar ini memiliki rasa khas yang bisa membuat lidah bergoyang karena tambahan sambal khas Papua yang disiramkan di atasnya. Ikan yang biasa dijadikan bahan masakan ini adalah ikan tongkol.


      32. Papeda
      Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun. Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang. Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.
      Makanan Khas Indonesia


      33. Kue Sagu
      Kue Sagu atau Bagea adalah kue yang berasal dari papua, bahan dasar pembuatan kue ini adalah tepung sagu. Kue sagu ini agak keras saat digigit tetapi kalau sudah ada di dalam mulut atau di celup ke air akan cepat lunak/ lembek.


      Makanan Khas Indonesia

      Cara Mengoperasikan Perangkat Video Conference 1. Nyalakan kedua televisi menggunakan remote hitam. 2. Nyalakan Kamera menggunakan remote putih 3. Nyalakan microphone 4. Nyalakan Personal Computer 5. Untuk melakukan “dial” pada layar kanan, masukkan kode room dengan menggunakan remote putih. Kode Pusdiklat KNPK dengan DJKN adalah 216 kemudian tekan Dial. 6. Setelah Dial, perangkat akan meminta kita memasukan password. Masukan kode password dengan menggunakan remote putih *99216# 7. Persiapan untuk layar kanan selesai. 8. Untuk layar kiri, setelah perangkat dinyalakan, cek koneksi internet perangkat menggunakan browser yang ada, jika terkoneksi dengan baik maka perangkat siap digunakan. Apabila koneksi internet tidak ada segera lakukan langkah untuk mengatasi masalah ini. 9. Setelah internet terkoneksi dengan baik, jalankan program Jabber 10. Masukkan kode room pusdiklat knpk dengan DJKN 216 menggunakan keyboard. 11. Selanjutnya masukkan password 99216#(tanpa tanda bintang) dengan menggunakan keyboard. 12. Setelah password dimasukan, tunggu sejenak, kedua layar monitor akan terhubung. 13. Persiapan video conference selesai. 14. Hubungi PIC Video Confenrence Instansi terkait untuk memastikan kedua perangkat dapat terhubung. 15. Setelah instansi terkait(DJKN) masuk ke room, video conference bisa dimulai. 16. Untuk menampilkan dokumen/video yang akan dishare, buka windows tab video jabber pada windows bar dan pilih(klik) dokumen yang akan di share. 17. Untuk mengatur tampilan kamera ( zoom, arah, kecerahan, dll) gunakan tombol-tombol pada remote putih. 18. Setelah video conference selesai tekan tombol “Dial” pada remote putih untuk keluar dari room. Matikan Kamera menggunakan remote putih, Shut down personal computer, dan matika layar televisi. Cara Mengoperasikan Perangkat Video Conference 1. Nyalakan kedua televisi menggunakan remote hitam. 2. Nyalakan Kamera menggunakan remote putih 3. Nyalakan microphone 4. Nyalakan Personal Computer 5. Untuk melakukan “dial” pada layar kanan, masukkan kode room dengan menggunakan remote putih. Kode Pusdiklat KNPK dengan DJKN adalah 216 kemudian tekan Dial. 6. Setelah Dial, perangkat akan meminta kita memasukan password. Masukan kode password dengan menggunakan remote putih *99216# 7. Persiapan untuk layar kanan selesai. 8. Untuk layar kiri, setelah perangkat dinyalakan, cek koneksi internet perangkat menggunakan browser yang ada, jika terkoneksi dengan baik maka perangkat siap digunakan. Apabila koneksi internet tidak ada segera lakukan langkah untuk mengatasi masalah ini. 9. Setelah internet terkoneksi dengan baik, jalankan program Jabber 10. Masukkan kode room pusdiklat knpk dengan DJKN 216 menggunakan keyboard. 11. Selanjutnya masukkan password 99216#(tanpa tanda bintang) dengan menggunakan keyboard. 12. Setelah password dimasukan, tunggu sejenak, kedua layar monitor akan terhubung. 13. Persiapan video conference selesai. 14. Hubungi PIC Video Confenrence Instansi terkait untuk memastikan kedua perangkat dapat terhubung. 15. Setelah instansi terkait(DJKN) masuk ke room, video conference bisa dimulai. 16. Untuk menampilkan dokumen/video yang akan dishare, buka windows tab video jabber pada windows bar dan pilih(klik) dokumen yang akan di share. 17. Untuk mengatur tampilan kamera ( zoom, arah, kecerahan, dll) gunakan tombol-tombol pada remote putih. 18. Setelah video conference selesai tekan tombol “Dial” pada remote putih untuk keluar dari room. Matikan Kamera menggunakan remote putih, Shut down personal computer, dan matika layar televisi.

      Hewan Langka Di Indonesia (Terancam Punah)

      $
      0
      0

      Hewan Langka di Indonesia

      Indonesia merupakan satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya keanekaragaman fauna adalah luasnya wilayah tropis Indonesia. Selain itu keanekaragaman fauna/hewan di indonesia juga disebabkan oleh garis wallace. Garis Wallace adalah garis adalah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi fauna asia dengan australia. Terdapat pula wilayah peralihan kedua tipe fauna tersebut.

      Pertumbuhan populasi yang terus meningkat dan proses industrialisasi untuk memenuhi segala kebutuhan manusia menyebabkan upaya pelestarian lingkungan tempat tinggal fauna dan juga flora terabaikan. Kondisi semakin memburuk dengan semakin maraknya pembalakan hutan, perubahan fungsi hutan dari asalnya, dan faktor pencemaran lain yang disababkan manusia.
      Akibatnya keanekaragaman hayati terancam. Banyak flora dan fauna yang terancam punah.

      Berikut Hewan-hewan Langka di Indonesia yang suatu ketika juga dapat punah jika tidak kita jaga
      1. Elang Jawa
      Elang Jawa(Nisaetus bartelsi) merupakan satwa endemik Pulau Jawa. Elang jawa saat ini berstatus konservasi terancam punah. Ini berarti populasi elang jawa sudah sangat sedikit. Diperkirakan jumlah elang jawa saat ini hanya sekitar 137-188 pasang burung. Populasi elang jawa ini menghadapi ancaman besar terhadap kelangsungan spesiesnya, terutama dari habitat yang terus berkurang hingga eksploitasi oleh orang tidak bertanggung jawab.
      elang jawa hewan langka indonesia

      Elang Jawa memiliki ciri-ciri antara lain:

      • panjang tubuh dari paruh hingga ekor sedang hingga panjang(60-70 cm)
      • kepala coklat kemerahan dengan jambul yang menjulang keatas( 2-4 helai bulu)
      • punggung/sayap kecoklatan
      • iris mata kuning atau coklat, mata kehitaman, kaki kekuningan

      2. Harimau Sumatera
      Harimau Sumatera adalah satu yang tersisa setelah punahnya harimau jawa dan harimau bali. Diperkirakan populasi yang tersisa sekarang hanya sekitar 500 ekor(150 ekor pemuliaan). Salah satu ancaman terbesar datang dari perusakan habitat atau konversi hutan yang menjadi habitat mereka menjadi perkebunan monokultur. Para Ilmuan mengatakan hutan lindung yang ada di Sumatera saat ini tidak cukup untuk mempertahankan populasi harimau yang ada. Sangat penting untuk menyediakan rumah yang besar di alam jika ingin hewan megah ini tetap lestari.
      hewan langka indonesia harimau sumatera


      3. Orang Utan
      Orang Utan(Pongo sp.) merupakan satwa asli Indonesia yang populasinya tersebar di Sumatera ( Pongo abelii) dan di Kalimantan(Pongo pygmaeus). Kera berambut merah berlengan panjang ini bertinggi badan sekitar 1.25-1.5 meter. Orang utan jantan memiliki masa tubuh sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah.

      Populasi Orang utan terus mengalami penurunan yang tajam akibat dari deforestasi. Orangutan sumatera ditetapkan sebagai sangat terancam punah oleh lembaga IUCN, dengan populasi hanya tersisa  beberapa ribu, sedangkan orangutan Kalimantan dianggap Terancam. PBB mengatakan status orangutan yang tersisa "darurat konservasi." Perusakan habitat yang disebabkan oleh mega ekspansi perkebunan kelapa sawit adalah alasan utama orangutan menghadapi ancaman kepunahan.


      4. Gajah Sumatera
      Gajah Sumatera adalah sub-spesies gajah asia yang hanya ada di Pulau Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil daripada sub-spesies gajah india. Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar yang ada di Indonesia.  Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton dan tinggi bahu 3,5 meter. Gajah Sumatera dapat berumur hingga 60 tahun.
      Populasi gajah sumatera di alam liar saat ini hanya sekitar 2000-2700 ekor(survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan oleh perburuan liar untuk mengambil gading gajah dan juga penurunan luas habitat hutan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.


      5. Badak Jawa
      Badak Jawa pernah menjadi salah satu badak yang paling banyak tersebar. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Kini Badak Jawa mengalami ancaman kepunahan yang nyata. Status konservasinya telah berada pada fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon kini populasinya hanya sekitar 40-50 ekor saja. Bisa dibilang Badaj jawa adalah mamalia paling langka di muka bumi. Penyebab penurunan drastis badak jawa adalah perburuan liar untuk mengambil cula badak. Sebab lain adalah habitat yang terus berkurang.


      Itulah beberapa hewan langka di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian dari kita sendiri agar tetap lestari.

      Upacara Adat Terunik di Indonesia

      $
      0
      0
      Upacara adalah serangkaian perbuatan atau tindakan yang terikat pada norma tertentu berdasarkan adat istiadat, kepercayaan, dan agama. Jenis upacara dalam kehidupan masyarakat, antara lain,  upacara perkawinan, upacara penguburan, dan upacara pengukuhan kepala suku. 
      Upacara adat adalah suatu upacara yang dilaksanakan secara turun-temurun yang berlaku di suatu daerah. Oleh karena itu, setiap daerah mempunyai upacara adat masing-masing, seperti upacara labuhan, upacara perkawinan, upacara camas pusaka dan sebagainya. Upacara adat tersebut pada umumnya tidak terlepas dari unsur sejarah.

      1) Upacara penguburan

      Upacara penguburan merupakan upacara yang pertama kali dikenal dalam kehidupan manusia pra-sejarah. Upacara penguburan menumbuhkan kepercayaan bahwa roh orang yang meninggal akan pergi ke satu tempat tidak jauh dari lingkungan di mana ia pernah hidup selama masa hidupnya. Sewaktu-waktu roh tersebut bisa dipanggil kembali untuk memberi pertolongan kepada masyarakat jika ada bahaya atau kesulitan.

      2) Upacara perkawinan

      Upacara perkawinan dilestarikan oleh masyarakat dari dulu hingga sekarang. Tiap-tiap daerah memiliki adat yang berbeda-beda, seperti di Minangkabau menganut matrilineal sedangkan batak patrilineal.

      3) Upacara pengukuhan kepala suku
      Kedudukan kepala suku di masa lampau sangatlah besar sebab ia harus mempunyai keahlian, kesaktian, pengalaman, dan pengaruh yang kuat. Hal ini disebabkan kepala suku adalah pelindung kelompok sukunya dari segala bentuk ancaman.

      Upacara adat pada dasarnya merupakan wujud perilaku masyarakat yang menampilkan kesadaran terhadap masa lalunya. Masyarakat menggambarkan tentang masa lalunya melalui upacara. Melalui upacara, kita dapat melacak tentang asal usul baik itu tempat, tokoh, sesuatu benda, kejadian alam, dan lain-lain.

      Di Indonesia, negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa tentu saja memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi juga, salah satunya upacara adat.

      Di Indonesia, negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa tentu saja memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi juga, salah satunya upacara adat.

      Berikut Ucapara Adat di Indonesia

      1. Ngaben
      Ngaben merupakan upacara adat dari Bali. Ngaben merupakan upacara pembakaran jenasah atau mengkremasi jenasah oleh umat hindu di Bali. Upacara ini tergolong upacara Pitra Yadnya( ditujukan kepada leluhur).
      Persiapan upacara ini dimulai dengan pembuatan "bade" atau "lembu" oleh keluarga yang ditinggalkan dibantu oleh masyarakat. Bade atau Lembu merupakan tempat yang terbuat dari kayu dan dihias dengan berbagai hiasan warna-warni untuk meletakan jenasah. Ketika jenasah telah direbahkan di tempat ini selanjutnya api akan dinyalakan. Ketika api menyala dan raga telah terbakar hangus oleh api, masyarakat hindu di Bali percaya bahwa orang yang meninggal telah terbebas dari segala ikatan duniawi. Ucapara Adat di Indonesia

      Bentuk-bentuk Upacara Ngaben

      • Ngaben Sawa Wedana
      Ngaben Sawa Wedana merupakan ngaben yang dilakukan terhadap jenasah utuh yang belum pernah dikebumikan. 
      • Ngaben Asti Wedana
      Ngaben Asti Wedana merupakan ngaben yang dilakukan terhadap jenasah yang pernah dikebumikan sebelumnya. Upacara ini disertai dengan upacara ngagah yaitu upacara menggali kembali makam orang yang bersangkutan untuk selanjutnya mengupacarai sisa-sisa tulang. 
      • Swasta
      Swasta merupakan ngaben yang dilakukan tanpa memperlibatkan jenasah ataupun kerangka mayat disebabkan oleh beberapa hal seperti: meninggal di luar negeri, jenasah tidak ditemukan, dll.
      • Ngelungah
      Ngaben untuk anak yang belum tanggal gigi
      • Warak Kruron
      Ngaben untuk bayi yang keguguran

      2. Sekaten
      Sekaten adalah upacara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. yang jatuh pada tanggal 5 Jawa Mulud(Rabiul Awal tahun Hijriah). Ucapara Adat 
      Sekaten merupakan salah satu kebudayaan yang lahir dan tumbuh berkembang atas dasar inspirasi Islam yang mengandung nilai-nilai spiritual agama. Dalam sekaten terdapat relasi positif antara aspek budaya dan agama, bahkan bisa dikatakan bahwa “akar tunjang” Sekaten itu sesungguhnya adalah agama (Asep Purnama Bahtiar, 2005).
      Tradisi sekaten berkaitan langsung dengan transisi dari hindu ke islam. Upacara ini kemudian digunakan oleh Sultan Hamengkubuwono I untuk mengajak masyarakatnya memeluk islam. Selanjutnya pada tanggal 12 sebagai puncak acara rangkaian Sekaten ini, dilangsungkanlah Grebeg Muludan. Sebuah Gunungan yang terbuat dari beras ketan, makanan, buah-buahan dan sayur-mayur di diarak oleh prajurit keraton dari istana Kemandungan melewati Sitihinggil dan Pagelaran menuju masjid Agung. Gunungan ini memiliki filosofi unsur religius memohon keberkahan kepada Allah SWT.

      3. Karapan Sapi

      coming soon


      Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, dengan ini kami menugasi: 1. Nama-nama yang tercantum dalam Lampiran 1 Surat Tugas ini sebagai Pengajar/ Penceramah. Pengajar/Penceramah memiliki tugas menyusun bahan ajar/ceramah, bahan tayang, dan melaksanakan tatap muka; 2. Nama-nama yang tercantum dalam Lampiran 2 Surat Tugas ini sebagai Pembuat Naskah Ujian/Pemeriksa Hasil Ujian. Pembuat Naskah Ujian memiliki tugas membuat naskah ujian sedangkan Pemeriksa Hasil Ujian memiliki tugas memeriksa hasil ujian; 3. Nama-nama yang tercantum dalam Lampiran 3 Surat Tugas ini sebagai Pengamat/Pengawas Ujian; 4. Nama-nama yang tercantum dalam Lampiran 4 Surat Tugas ini sebagai Peserta; dalam penyelenggaraan Penyegaran di Bidang Penilaian Usaha Angkatan IV Tahun 2013 di Bali, pada tanggal 26 sampai dengan 29 November 2013 bertempat di Bangli Room, B Hotel Bali, Jl. Imam Bonjol, Denpasar, Bali. Pengeluaran biaya akibat ditetapkan Surat Tugas ini, dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun Anggaran 2013. Surat Tugas ini disusun untuk dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa di Pusdiklat KNPK pada: Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013 Waktu : 10.30-11.15 Gedung/Ruang : Bangli Room, B Hotel Bali, Jl. Imam Bonjol, Denpasar, Bali Telah diselenggarakan ujian Pre-Test untuk Diklat : Penyegaran di Bidang Penilaian Usaha Angkatan IV Tahun : 2013 Jumlah peserta ujian …., hadir …., tidak hadir …. orang dengan keterangan sebagai berikut: Kepada para pihak dan instansi terkait, kami mohon bantuan demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut. ANALISIS KELAYAKAN BISNIS 1. Dibawah ini adalah faktor-fator ekonomi yang harus dianalisis dalam penilaian bisnis, kecuali : a. Pertumbuhan ekonomi b. Inflasi c. Suku Bunga d. Daya beli masyarakat. 2. Di bawah ini adalah tiga sektor analisis dasar dalam penilaian bisnis,keculai : a. Analisis Demography b. Analisis Ekonomi c. Analisis Industri d. Analisis perusahaan 3. Analisis atas bargaining power pembeli, untuk melihat bagaimana posisi perusahaan terhadap para pembeli produk/jasa, termasuk dalam : a. Analisis Demography b. Analisis Ekonomi c. Analisis Industri d. Analisis perusahaan 4. Analisis tentang kegiatan pemasaran, pangsa pasar, segmen dan pasar sasaran (targeted market), daftar langganan utama, kebijakan penetapan harga jual serta kegiatan promosi, termasuk dalam : a. Analisis Demography b. Analisis Ekonomi c. Analisis Industri d. Analisis perusahaan 5. SWOT analysis merupakan bagian dari proses analisis pada : a. Analisis Demography b. Analisis Ekonomi c. Analisis Industri d. Analisis perusahaan 6. Pendekatan yang digunakan dalam penilaian bisnis adalah sebagai berikut, keculai : a. Pendekatan Biaya b. Pendekatan Pendapatan c. Pendekatan Data Pasar d. Pendekatan Aktiva 7. Model Ekuitas Rasio yang  yang memiliki basis pelanggan setia adalah : a. Price/earning b. Price/gross cash flow c. Price/sales d. Price/book value 9. Model Ekuitas Rasio cocol yang digunakan apabila baru saja dilakukan penilaian nilai pasar aset adalah : a. Price/earning b. Price/gross cash flow c. Price/sales d. Price/book value 10. Risiko sistematis dari suatu saham yang dapat diukur secara obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar di sebut : a. Cost of Equity b. Risk Free rate c. Expected Return d. Beta 11. SBI (sertifikat Bank Indonesia) dan SUN (Surat Utang Negara) adalah contoh dari : a. Cost of Equity b. Risk Free rate c. Expected Return d. Beta 12. Berapa NPV dari sebuah project dengan discount rate 6%, dimana Net Cash Flow di proyeksikan sebagai berikut: Tahun 0: $10,000 outflow Tahun 1: $5,000 inflow Tahun 2: $4,000 inflow Tahun 3: $3,000 inflow Tahun 4: $2,000 inflow a. 3,207.55 b. 2,459.95 c. 2,677.32 d. 2,380.01 13. Untuk menentukan kelayakan suatu bisnis, dilakukan analisis terhadap aspek-aspek yang menunjang bisnis dimaksud. Aspek dimaksud meliputi, kecuali: a. Aspek Pasar dan Pemasaran b. Aspek Teknik Produksi c. Aspek Manajemen d. Aspek Legal 14. Salah satu aspek penting yang dianalisis dalam menentukan kelayakan bisnis adalah aspek keuangan. Salah satu aspek yang digunakan untuk menentukan kelayakan bisnis ditinjau dari aspek keuangan adalah tingkat sulu bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi. Ukuran dimaksud dinamakan: a. Internal rate of return b. Discount Rate c. Net Present Value d. Payback Period 15. Dalam Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) BMN, untuk menentukan besarnya pembagian keuantungan (profit sharing) antara Mitra KSP dan Penerintah dipertimbangakan faktor-faktor sebagai berikut, kecuali: a. Kontribusi aset masing-masing pihak; b. Jangka waktu KSP; c. Badan hukum Mitra KSP; d. Management fee bagi Mitra KSP 16. Analisis pasar dan pemasaran memegang peranan yang penting dan menentukan berhasil atau tidaknya suatu bisnis ke depan. Analisis pasar dan pemasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut, kecuali: a. Product Life Cycle b. Kebutuhan dana c. Segmentasi pasar d. Strategi pesaing 17. Salah satu unsur biaya yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam laporan laba rugi, namun tidak diperhitungkan sebagai pengurang dalam laporan arus kas, adalah: a. Depresiasi b. Pajak Pendapatan c. Capital Expenditure d. Biaya Gaji 18. Suatu Hotel dibangun dengan investasi awal sebesar 40 M. Jika arus kas bersih tahun pertama adalah sebesar 10 M dan mengalami peningkatan 10%/tahun, jika tingkat diskonto yang digunakan adalah 8%, maka discounted payback period hotel tersebut tercapai pada tahun ke: a. 3.52 b. 4 c. 4.19 d. 5 19. Dari soal di atas, jika hotel tersebut diproyeksikan berumur selama 5 tahun, maka NPV atas hotel dimaksud adalah sebesar: a. Rp 8.043.020.000 b. Rp 10.000.000.000 c. Rp 11.051.000.000 d. Rp 12.000.000.000 20. . IFRS adalah…. a. International Financial Reporting Standard merupakan standar pencatatan dan pelaporan akuntansi yang berlaku secara internasional yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Boards (IASB) b. International Financial Revaluation Standard, merupakan standar revaluasi finansial secara internasional yang digunakan dalam penilaian usaha. c. International Forecasting Research Standard, merupakan standar internasional dalam melakukan forecasting dalam penilaian usaha. d. International Fair Reassessment Standard, merupakan standar internasional dalam penilaian ulang secara wajar. 21. Peranan penilai dalam penerapan IFRS antara lain a. mengadopsi ketentuan yang berlaku dalam IFRS b. adalah dalam hal penyajian nilai wajar pada laporan posisi keuangan c. melakukan forecasting dan proyeksi laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dalam IFRS d. semua jawaban benar 22. Terdapat beberapa pendekatan yang lazim digunakan dalam penilaian usaha, yaitu : a. Pendekatan Pasar, Pendekatan Kalkulasi Biaya, dan Pendekatan Pendapatan b. Pendekatan Neraca/Aset, Pendekatan Aliran Kas, dan Pendapatan Pendapatan c. Pendekatan Kewajiban, Pendekatan Pendapatan, dan Pendekatan Biaya d. Pendekatan Neraca/Aset, Pendekatan Pasar, dan Pendekatan Pendapatan 23. Penilaian usaha dengan pendekatan pasar dilakukan dengan metode antara lain dengan mengaplikasikan market multiple perusahan yang sejenis kemudian menerapkan multiple tersebut kepada perusahaan yang dinilai. Di antara market multiple yang lazim dipakai antara lain: a. PBV ratio dan current ratio b. PBV ratio dan Price to Earning Ratio c. Price to Earning Ratio dan Asset to Liability Ratio d. Semua jawaban benar 24. Dalam penggunaan income approach dengan metode kapitalisasi pendapatan, dilakukan dengan cara: a. melakukan penyesuaian menurut nilai pasarnya atas nilai seluruh komponen aset dan hutang, kecuali untuk kas dan setara kas karena dianggap telah menggambarkan nilai pasarnya. b.  pada satu angka pendapatan yang dianggap mewakili kemampuan di masa mendatang dari suatu perusahaan atau business interest yang dinilai dibagi dengan suatu tingkat kapitalisasi atau dikali dengan faktor kapitalisasi menjadi suatu indikasi nilai dari perusahaan atau business interest. d. melakukan proyeksi aliran kas untuk beberapa periode ke depan kemudian mendiskontokan proyeksian tersebut dengan tingkat diskonto tertentu. 25. Kriteria untuk menentukan sebuah perusahaan adalah sebanding antara lain : a. Industri, kegiatan usaha, produk, dan risiko usaha adalah sejenis. b. Karakteristik pertumbuhan (growth in sales and earnings) dan struktur permodalan (capital structure) adalah sebanding. c. Ukuran perusahaan (total assets) adalah sebanding . d. Semua jawaban benar.

      Tari Piring Minangkabau, Padang, Sumatera Barat

      $
      0
      0
      Tari Piring merupakan tarian daerah yang berasal dari Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Tari Piring juga biasa disebut tari Piriang. Pada mulanya tari piring dipertunjukan sebagai wujud persembahan kepada dewa atas hasil pertanian yang melimpah ruah. Seiring perkembangan Islam yang masuk ke daerah Sumatera Barat, pertunjukan tari piring tidak lagi diperuntukan untuk menyembah dewa melainkan untuk acara pementasan dan perkawinan.

      Tari ini dipentaskan oleh laki-laki dan/atau perempuan dalam jumlah ganjil dengan lincah, cepat, dan teratur sembari membawa piring dan diiringi oleh musik yang dihasilkan dari alat musik talempong dan saluang..Terdapat tiga jenis gerakan pada tari piring yaitu tupai bagaluik (tupai bergelut), bagalombang (bergelombang), dan aka malilik (akal melilit). Tari Piring Minangkabau

      Tarian ini diawali dengan para penari yang mulai bergerak sesuai koreografi tarian dengan meletakkan piring di masing-masing tangannya tanpa terlepas atau bergeser sedikitpun. Tari Piring 

      Suasana semakin hidup ketika alat musik memainkan lagu yang semarak. Penari juga semakin megah dengan pakaian berwarna cerah yang dikenakan. Penonton akan semakin terpesona dengan gerakan-gerakan cepat dari penari dan diselingi dentingan bunyi benturan piring dengan cincin yang dipakai penari. Tarian semakin klimaks ketika penari melempar piring tinggi-tinggi ke udara hingga akhirnya piring jatuh ke tanah menjadi pecahan. Selanjutnya penonton akan dibuat merinding ketika menyaksikan penari menari diatas pecahan piring-piring tersebut. 

      Baca juga tentang tarian daerah lainnya >> Tarian Daerah dari Indonesia

      Tari Gambyong - Surakarta

      $
      0
      0
      Sejarah
      Pada Era Paku Buwono IV(1788-1820) di Surakarta ada seorang penari yang sangat terkenal menarikan tarian jalanan(Tledek). Penari cantik tersebut adalah Gambyong. Gambyong memiliki paras yang cantik dan dapat menarikan tarian tersebut dengan sangat indah. Selain itu Dia juga memiliki suara yang merdu. Sejak saat itulah tari tledek ini lebih terkenal dengan sebutan Tari Gambyong.

      Gerakan
      Gerakan Tari Gambyong berasal dari harmonisasi antara gerak kaki, lengan, tubuh, dan kepala. Selain itu pandangan mata juga selalu mengikuti dan menatap gerak tangan menjadi penyempurna tarian ini. Gerakan luwes, kewes, kenes, dan tregel penari menunjukan sikap dan watak para wanita Jawa.

      Tari Gambyong selalu dimulai dengan gendhing Pangkur. Tari ini diiringi musik yang dimainkan dengan seperangkat gamelan Jawa yang terdiri dari gong, gambang, kenong, dan kendang. Dari semua instrumen tersebut, kendang dianggap sebagai otot dari Tari ini sebab irama kendanglah yang menuntun penari untuk bergerak seirama. Oleh karena itu pemain kendang haruslah orang yang mampu memberikan irama dan mampu menyesuaikan liukan gerak penari namun tetap harmonis dengan alat musik lainnya. tari gambyong

      Kostum
      Penari Gambyong mengenakan pakaian penari jawa berupa kemben dengan bahu terbuka hingga bagian atas dada dan kain panjang bermotif sebagai bawahan. Warna dominan dari pakaiannya adalah hijau dan kuning. Ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Tata rias penari juga menjadi perhatian dalam pentas. Konon semakin cantik penari maka semakin tinggi juga keistimewaan Tari Gambyong yang dipentaskan.


      Perkembangan Tari Gambyong di awali dengan Tari Gambyong Pareanom yang diciptakan oleh Nyi Bei Mintoraras. Selanjutnya muncul variasi-variasi lain antara lain Gambyong Sala Minulya, Gambyong Ayun-ayun,  Gambyong Pangkur, Gambyong Mudhatama, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Dewandaru, dan Gambyong Campursari.

      Fungsi
      Dahulu Tari Gambyong dipentaskan pada ritual upacara pertanian dengan harapan hasil pertanian melimpah. Kemudian Tari ini beralih menjadi hiburan bagi Sinuhun Paku Buwono keenam dan tari untuk penyambutan tamu. Di era sekarang Tari Gambyong dipentaskan untuk hiburan rakyat, acara pernikahan, dan promosi budaya kepada wisatawan.

      Baca juga tentang tarian daerah lain dari Indonesia >> TARIAN DAERAH
      Viewing all 178 articles
      Browse latest View live