Quantcast
Channel: Sistem Pemerintahan Indonesia
Viewing all 178 articles
Browse latest View live

Pakaian Adat Bali dan Filosofinya

$
0
0
Pakaian adat Bali merupakan salah satu pakaian adat yang unik dan bervariasi. Pakaian adat bali memiliki keagungan dan citra tersendiri. Dari pakaian adat yang dikenakan, dapat diketahui status ekonomi dan perkawinannya.

Pakaian adat bali dikenakan oleh laki-laki dan perempuan. Setidaknya terdapat tiga jenis pakaian adat yang biasa dikenakan masyarakat Bali. Pertama, pakaian untuk acara keagamaan. Kedua, pakaian untuk acara perkawinan. Ketiga, pakaian untuk sehari-hari. 

Contohnya pemakaian sanggul oleh perempuan Bali ketika ke pura. Remaja putri memakai sanggul/pusung gonjer sendangkan perempuan dewasa yang sudah menikah mengenakan sanggul/pusung tagel.
Pakaian Adat Bali

Pakaian adat Bali yang paling mewah adalah Busana Agung. Pakaian ini biasanya dikenakan saat rangkaian acara potong gigi atau perkawinan. Pakaian Adat Bali
Ada beberapa variasi dari Busana Agung dilihat dari tempat, waktu, dan keadaan. Kain yang digunakan dalam pakain adat Bali yang satu ini adalah wastra wali khusus untuk upacara atau wastra putih sebagai simbol kesucian. Tapi, tak jarang pula kain dalam pakaian adat Bali ini diganti dengan kain songket yang sangat pas untuk mewakili kemewahan atau prestise bagi pemakainya.

Sedangkan untuk kaum laki-laki Bali selain mengenakan kain tersebut sebagai pakaian adat Bali mereka juga mengenakan kampuh gelagan atau biasa disebut dodot yang dipakai hingga menutupi dada.

Sementara, perempuan Bali sebelum mengenakan Busana Agung biasanya menggunakan kain lapis dalam yang disebut sinjang atau tapih untuk mengatur langkah wanita agar terlihat anggun.

Pakaian adat Bali selain mempunyai nilai keindahan, tapi di dalamnya juga tersimpan nilai – nilai  filosofis dan simbolik yang tersembunyi dalam bentuk, fungsi, serta maknanya. Itulah sebabnya dalam pakaian adat Bali dihiasi oleh berbagai ornamen dan simbol yang mempunyai arti tersindiri.



Kelengkapan Pakaian Adat Bali
Kelengkapan pakaian adat Bali terdiri dari beberapa item. Item tersebut antara lain kamen untuk pria, songket untuk pria dan wanita, udeng untuk pria dan sanggul lengkap dengan tiaranya untuk wanita. Disamping itu laki-laki Bali menyematkan keris, sedangkan wanita membawa kipas sebagai pelengkapnya.


Pakaian adat Bali memiliki nilai filosofi yang dalam. Filosofi pakaian adat Bali dalam hampir sama dengan kebanyakan pakaian adat daerah lain dalam beberapa hal, akan tetapi karena Bali juga merupakan salah satu tempat yang sudah mendunia dan disakralkan, maka filosofi pakaian adat Bali kini menjadi penting dalam eksistensinya. Pakaian adat Bali mempunyai standardisasi dalam kelengkapannya.

Pakaian adat Bali lengkap umumnya dipakai pada upacara adat/keagamaan atau upacara perayaan besar. Sedangkan pakaian adat madya dipakai saat melaksanakan ritual sembahyang harian atau saat menghadiri acara yang menggembirakan seperti contohnya ketika pesta kelahiran anak, kelulusan anak, sukses memperoleh panen, atau penyambutan tamu.

Filosofi pakaian adat Bali pada dasarnya bersumber pada ajaran Sang Hyang Widhi, yakni Tuhan yang diyakini memberikan keteduhan, kedamaian dan kegembiraan bagi umat Hindu yang mempercayainya.

Setiap daerah memiliki ornamen berbeda yang memiliki arti simbolis dalam pakaian adatnya masing-masing. Meskipun demikian, pakaian adat Bali pada dasarnya adalah sama, yakni kepatuhan terhadap Sang Hyang Widhi. Pakaian ini juga seringkali dipakai untuk membedakan tingkat kasta, yang merupakan buatan manusia itu sendiri. Di hadapan Maha Pencipta, manusia semua adalah sama derajatnya. Selain sebagai bentuk penghormatan kepada sang pencipta, pakaian adat Bali adalah suatu bentuk penghormatan kepada tamu yang datang. Ini adalah hal yang wajar, mengingat jika anda sebagai tamu maka akan merasa terhormat jika disambut oleh pemilik rumah yang berpakaian bagus dan rapi.

Sistem Penerimaan PNS CAT - TKD TKB CPNS - Materi

$
0
0
Untuk dapat menjadi seorang pegawai negeri sipil di Indonesia, seseorang harus melewati seleksi masuk yang dinamakan tes kompetensi dasar. Tes ini diselenggarakan berdasarkan izin Kementerian Pendayagunaan aparatur negara sebagai pihak yang berwenang mengatur jumlah kebutuhan aparatur negara disemua kementerian dan lembaga. Sekarang tes CPNS menggunakan tes berbasis komputer/Computer Assited Test(CAT). Sistem CAT ini, para peserta akan mengerjakan soal tes melalui komputer. Kemudian jawaban akan langsung masuk ke basis data server.

Pemerintah wajib menyediakan sarana pendukung komputer dan aplikasi khusus CAT untuk melaksanakan perekrutan pegawai melalui sistem ini. Salah satu kelebihan CAT adalah penyelenggaraan tes tidak harus serentak, karena nantinya jika semua pendukung telah siap, setiap instansi yang membutuhkan pegawai dapat membuka lowongan kapan saja sesuai kebutuhan dan tentunya izin KEMENPAN.

Materi Tes CPNS

Materi yang diujikan di Seleksi CPNS terdiri dari Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang.
Tes Kompetensi Dasar terdiri dari tiga jenis tes yaitu Tes Kepribadian, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Wawasan Kebangsaan. Sedangkan untuk materi Tes Kompetensi Bidang disesuaikan dengan tiap profesi.

Tes Karakteristik Pribadi berisi materi seputar integritas, semangat berkarya, kreativitas dan inovasi, orientasi dan pelayanan, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerjasama dengan kelompok, dan kemampuan menggerakan dan mengkoordinasikan orang lain.

Tes Intelegensia Umum berisi materi yang berhubungan dengan kemampuan verbal, numerik, kemampuan berpikir logis, dan kemampuan berpikir analitis.

Tes Wawasan Kebangsaan berisi materi seputar pilar kebangsaan( Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indononesia, Undang-undang dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika). Selain itu materi yang mungkin diujikan adalah seputar sejarah Indonesia, dan kebijakan publik.

Untuk Materi Tes Wawasan Kebangsaan ini blog ini memiliki beberapa materi yang mungkin berguna sebagai bahan pembelajaran untuk mempersiapkan tes CPNS.
Berikut Link Materi TWK Pilar Kebangsaan


Semoga Sukses!!!!!

Cara Buat Kartu Kuning, SKCK, SKBN, SKD + Syarat-syarat, Terbaru

$
0
0
Ketika kita hendak mencari/melamar pekerjaan banyak dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain Kartu Kuning/AK1(Kartu Pencari Kerja), Surat Keterangan Cakap Kepolisian(SKCK), Surat Keterangan Dokter(SKD), dan Surat Keterangan Bebas Narkoba(SKBN).

Berikut adalah persyaratan dan mekanisme pembuatan dokumen-dokumen tersebut.
1. Kartu Kuning/AK1
Persyaratan
  • Foto kopi KTP
  • Foto Kopi Ijazah/Surat Keterangan Lulus pendidikan terakhir
  • Pas foto ukuran 2x3 sebanyak 2 buah(sebaiknya bawa lebih)
  • Datang ke Disnakertrans setempat dengan membawa persyaratan diatas
  • Lebih baik membawa dokumen asli(KTP dan Ijazah asli) untuk mencocokan data
  • Mengisi formulir untuk keperluan pembuatan kartu kuning
  • Setelah kartu kuning jadi, fotokopi kartu tersebut untuk dimintakan legalisasi

2. Surat Keterangan Cakap Kepolisian
SCKC dapat dibuat Polsek, Polres, ataupun Polda tergantung kebutuhan. Berikut persyaratan untuk membuat SKCK di Polres.
Persyaratan

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Fotokopi Akta Kelahiran
  • Foto ukuran 4x6 sebanyak 10 buah
  • Surat Pengantar ( dari Desa, Kecamatan, dan Polsek)
Mekanisme Cara Buat SKCK
  • Membuat Surat Pengantar Desa/Kelurahan di Kelurahan
  • Membuat Surat Pengantar Kecamatan di Kantor Kecamatan dengan membawa Surat Pengantar dari Desa
  • Membuat surat pengantar dari polsek dengan membawa surat pengantar sebelumnya
  • Membuat SKCK di Polres
    • Menyerahkan surat pengantar
    • menyerahkan persyaratan lainnya dan membayar biaya administrasi
    • mengisi formulir
    • cap sidik jari
    • setelah SKCK dicetak, kemudian Fotokopi SKCK untuk dilegalisasi
SKBN
Untuk membuat kedua surat ini langsung saja datang ke Rumah sakit. kemudian tanyakan ke Bagian Informasi.

Surat Keterangan Domisili Sementera(SKD)

Persyaratan untuk penerbitan SKSKPNP dan SKDS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf a adalah sebagai berikut :

a. Surat Pengantar RT/RW yang diketahui Lurah;
b. Asli dan Fotokopi KTP dari daerah asal;
c. Surat Keterangan Tujuan Berdomisili Sementara dari daerah asal; dan
d. Bukti Pembayaran Keterlambatan.

(2) Persyaratan untuk penerbitan SKSKPNP dan SKDS karena perubahan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf b adalah sebagai berikut:
a. Pengantar RT/RW;
b. SKSKPNP dan SKDS yang lama; dan
c. Dokumen pendukung perubahan data.

(3) Persyaratan untuk penerbitan SKSKPNP dan SKDS karena hilang atau rusak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf c adalah sebagai berikut:
a. Surat Pengantar RT/RW;
b. SKSKPNP dan atau SKDS yang rusak; dan
c. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian.
Sural Keterangan Susunan Keluarga Penduduk Non Permanen (SKSKPNP) Surat Kelerangan Domisili Semenlara (SKDS)

Contoh Surat Melamar CPNS/Pekerjaan

$
0
0
Berikut adalah contoh format melamar pekerjaan/CPNS yang ditujukan kepada Menteri Keuangan.
Surat lamaran pekerjaan ditulis pada kertas folio bergaris dengan tulisan tangan.
Surat lamaran ditulis tangan dengan huruf kapital/balok. Dimulai dari baris ketiga, Alamat surat ditujukan langsung kepada Menteri Keuangn Republik Indonesia yang beralamat di(_______________).
Margin penulisan sebelah kiri adalah kira-kira 2 cm.
Format surat lamaran dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian informasi pribadi antara lain; nama, tempat/tanggal lahir, agama, dan alamat. bagian kedua berisi tujuan dan dokumen lain yang dilampirkan



Contoh Surat Melamar CPNS/Pekerjaan

Verifikasi Dokumen Pelamar Tes CPNS

$
0
0
Verifikasi dokumen pelamar Tes CPNS adalah salah satu tahap seleksi administrasi yang harus dilakukan oleh calon peserta tes cpns. Setelah sebelumnya peserta melakukan pendaftaran online yang didalamnya antara lain mengisi data diri sesuai dengan kartu identitas dan ijazah pendidikan terakhir, calon peserta kemudian diharuskan melakukan verifikasi untuk mencocokkan data yang telah diinput dengan dokumen2 asli.
Verifikasi dokumen harus dilakukan untuk menjamin data yang diinput valid dan untuk mencegah oknum-oknum yang berniat tidak baik seperti joki CPNS, pemalsuan data, dll. Ketika pelamar hendak melakukan verifikasi, dia harus membawa semua persyaratan yang diminta seperti: Kartu Identitas(KTP/SIM), Ijazah asli, Transkrip nilai asli, Tanda Bukti Pendaftaran, Foto, dll.

Pemeriksaan dokumen dilakukan oleh verifikator dari instansi terkait. Pada umumnya verifikasi hanya membutuhkan sedikit waktu apabila semua persyaratan telah dipenuhi. Namun apabila terdapat salah satu persyaratan yang kurang, maka verifikasi akan terhambat dan dapat pula mengakibatkan tidak dapat diterbitkannya Kartu Ujian.

Berikut beberapa masalah yang sering terjadi ketika melakukan verifikasi dan menyebabkan tidak dapat di terbitkannya Kartu Ujian:

  • Peserta tidak membawa Ijazah & Transkip nila asli (walau telah disertakan surat keterangan hilang)
  • Peserta tidak membawa KTP asli
  • Peserta melakukan kesalahan input data terkait( nama, tempat tanggal lahir, dan nomor ijazah)
  • Peserta tidak membawa foto
  • Peserta tidak datang pada waktu yang telah ditetapkan
Karena hal-hal diatas adalah hal yang sangat krusial, sebaiknya seorang pelamar CPNS harus memersiapkan semua dokumen sebaik-baiknya agar pada saat verifikasi dokumen berjalan dengan lancar.

Foto Pahlawan Nasional

$
0
0
Pahlawan Nasional ialah gelar yang disematkan kepada Warga Negara Indonesia atau individu yang berjuang melawan penjajahan di Indonesia yang gugur atau meninggal dunia hanya demi bangsa dan negara, atau yang selama hidupnya melaksanakan tindakan kepahlawanan atau membuat prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan & kemajuan bangsa & negara Indonesia.

Menurut Undang-undang no 20 tahun 2009, yang termasuh pahlawan nasional yaitu:

Pahlawan Perintis Kemerdekaan, Pahlawan Kemerdekaan Nasional, Pahlawan Proklamator, Pahlawan Kebangkitan Nasional, Pahlawan Revolusi, Pahlawan Ampera.

Berikut Foto Pahlawan Nasional Indonesia:

































Foto Istana Indonesia, Negara, Bogor, Tampak Siring, Merdeka, Cipanas

$
0
0
Indonesia memiliki beberapa istana yang tersebar di beberapa tempat antara lain di Jakarta, Bogor, Cianjur, Yogyakarta, dan Bali. Di Jakarta terdapat Istana Negara dan Istana Merdeka yang digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan kediaman resmi presiden. Di sini juga digunakan untuk peringatan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus di tiap tahun. Istana Lain adalah istana bogor, istana cianjur, istana tampak siring, dan gedung agung.
Istana Negara

Istana Cipanas

Istana Merdeka

Istana Tampak Siring

Istana Bogor

Bank Sinonim & Antonim - Kumpulan Kata

$
0
0
SINONIM

Abrasi = Pengikisan
Absah = Sah
Absolut = Mutlak
Absurd = Janggal
Acum = Rujukan
Ad interim = Sementara
Adjektiva = Kata sifat
Afeksi = Kasih sayang
Agresi = Serangan
Agunan = Jaminan
Ahli = Pakar
Akselerasi = Percepatan
Akurat = Seksama
Almanak = Penanggalan
Ambiguitas = Bermakna ganda
Andal = Tangguh
Anemia = Kurang darah
Anggaran = Aturan
Anjung = Panggung
Antagonis = Berlawanan
Anulir = Abolisi
Api = Barah
Aplikasi = Pelaksanaan
Arogan = Sombong
Artis = Seniman
Asa = Harapan
Asterik = Tanda bintang
Asumsi = Anggapan
sinonim
Bahari = Laut
Bahtera = Perahu
Bala = Bencana
Bandela = Peti kemas
Barbar = Tidak beradab
Berdikari = Mandiri
Bergaul = Berteman
Berongsang = Marah-marah
Berpretensi = Prasangka
Bhineka = Berbeda-beda
Bicu = Dongkrak
Biologi = Hayati
Bisa = Dapat
Boga = Makanan kenikmatan
Bonafide = Dapat dipercaya
Bromocorah = Residivis
Bubut = Cabut
Bukti diri = Identitas
Bungalow = Pesanggrahan
Bura = Sembur
Burkak = Cadar
sinonim
Centeng = Body guard
Citra = Gambaran
Copyright = Hak cipta
Dampak = Akibat
Darma = Pengabdian
Daur = Siklus
Deduksi = Konklusi
Defleksi = Penyimpangan
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
Dekade = Dasa warsa
Dekadensi = Kemerosotan moral
Delusi = Ilusi
Demagog = Tiran
Demisioner = Habis masa jabatan
Deportasi = Pembuangan ke luar negeri
sinonim
Derivasi = Afiksasi
Deskripsi = Pelukisan
Diagnosis = Penaksiran
Dialog = Obrolan
Dikotomi = Dibagi dua
Dinamis = Bergerak maju
Disharmoni = Tidak selaras
Diskriminasi = Subordinat
Disorientasi = Salah tujuan
Disparitas = Perbedaan
Dispensasi = Pengecualian
Ditenggak = Ditelan bulat-bulat
Divestasi = Pelepasan
Dominasi = Penguasaan
Donasi = Bantuan
Dosis = Takaran
Dursila = Jahat
Ebi = Udang kering
Ebonit = Kayu hitam
sinonim
Ekonomis = Hemat
Eksibisi = Perunjukan
Ekskavasi = Penggalian
Eksklusif = Tertentu
Ekspansi = Perluasan
Eksploitasi = Pendayagunaan
Ekspresi = Aktualisasi diri
Ekstensi = Perluasan
Ekuilibrium = Keseimbangan
Elaborasi = Penjelasan terperinci
Embargo = Larangan
Embarkasi = Keberangkatan
Empati = Ikut merasakan
Empiris = Realitas
Endemi = Wabah
Epilog = Penutup
Ereksi = Birahi
Estetika = Keindahan
Estimasi = Perkiraan
Etos = Pandangan hidup
Evakuasi = Pengungsian
Evaluasi = Penilaian
Evokasi = Penggugah rasa
sinonim
Fauna = Hewan
Fenomena = Kenyataan
Fertile = Subur
File = Arsip
Fitnah = Rekaan
Flegmatis = Bertemperamen lamban
Flora = Tanaman
Forum = Lembaga
Frekuwensi = Sinyal
Friksi = Bentrokan
Frustasi = Putus Harapan
Fundamental = Mendasar
Fungi = Jamur
Fusi = Gabugan
Futuristis = Menuju masa depan
Galat = Keliru
Gemar = Getol
Generik = Umum
Genjah = Cepat berbuah
Genre = Aliran
Geothermal = Panas bumi
Getir = Pahit
Global = Dunia
Glosarium = Kamus ringkas
Gongseng = Sangrai
Grasi = Pengampunan hukuman
dari presiden
Green belt = Jalur hijau
sinonim
Harmonis = Serasi
Harta benda = Mal
Hayati = Hidup
Hedonisme = Hura-hura
Hegemoni = Intervensi
Hepotenusa = Sisi miring
Herbi = Berhubungan dengan
tumbuh-tumbuhan
Heroisme = Jiwa kepahlawanan
Heterogen = Tidak sejenis
Higienis = Bersih
Hiperbola = Berlebihan
Holistik = Keseluruhan
Homogen = Sejenis
Huma = Lahan
Humanisme = Kemanusiaan

Identitas = Bukti diri
Imbas = Efek
Imbasan = Isapan
Implikasi = Akibat
Implisit = Tersirat
Impulsif = Spontan
Indolen = Lesu
Infiltrasi = Penyusupan
Inheren = Melekat
Injeksi = Suntik
Inovasi = Penemuan
Insentif = Bonus
Insinuasi = Sindiran
Insomnia = Tidak bisa tidur
Inspeksi = Pemeriksaan
Insting = Naluri
Instruktur = Pelatih
Instrumental = Fragmental
Interaksi = Hubungan
Interpelasi = Hak bertanya
Intuisi = Bisikan Hati
Invasi = Pencaplokan
Investigasi = Pemeriksaan
44 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Ironi = Bertentangan dengan
harapan
Iterasi = Perulangan

Jajak = Telaah
Jargon = Slogan
Jeda = Jarak
Jemawa = Angkuh
Jumantara = Awang-awang

Kaldera = Kawah
Kampiun = Juara
Kapital = Modal
Kapling = Tanah yang sudah
dipetak-petak
Karakteristik = Ciri
Karat = Zat oksidasi
Karnivora = Hewan pemakan daging
Kawat = Dawai
Kecenderungan = Kesamaan
Kedap = Rapat
Kekeh = Gelak tawa
Kelenger = Pingsan
Keletah = Genit
Kendala = Hambatan
Khayalan = Imajinasi
Kisi-kisi = Terali
Klarifikasi = Penjelasan
Klimaks = Titik puncak
Kolaborasi = Kerja sama
Kolong = Rongga di bawah rumah
Komedi = Lawak
Kompatriot = Rekan senegara
Kompendium = Ringkasan
Komplotan = Persekutuan
Konduite = Perilaku
Kondusif = Aman
Konfiden = Yakin
Konfrontasi = Pertikaian
Konkaf = Cekung
Konklusi = Kesimpulan
Konkret = Nyata
Konkurensi = Sengketa
Konsensus = Mufakat
Konservasi = Perlindungan
Konspirasi = Persekongkolan
Konstan = Kontinu
Kontemporer = Pada masa ini
Kontiniu = Bersambung
Kontradiksi = Pertentangan
Konveks = Cembung
Konvoi = Pergerakan
Korelasi = Hubungan
Koreografi = Ilmu tari
Kreasi = Ciptaan
Kredibel = Andal
Kredibilitas = Dapat dipercaya
Krusial = Penting
Kudeta = Perebutan kekuasaan
Kudus = Suci
Kuliner = Masakan
Kulminasi = Klimaks

Kuno = Antik
Laba = Keuntungan
Landskap = Pertamanan
Latif = Indah
Legal = Sah
Liga = Perserikatan
Loka = Tempat
Majemuk = Beragam
Makar = Muslihat
Makelar = Pialang
Mal = Harta benda
Mala = Bencana
Manunggal = Bersatu
Mayapada = Dunia
Mediator = Perantara
Mekar = Mengembang
Mengecoh = Mengakali
Militan = Agresif
Misteri = Rahasia
Mistifikasi = Sakralisasi
Mistik = Gaib
Mitra = Kawan
Mixer = Aduk-aduk
Mobilitas = Gerak
Model = Contoh
Monoton = Terus-menerus
Motilitas = Gerak
Mudun = Beradab
Mutakhir = Terkini
Mutakhir = Terkini
Aristo Cha ndra & Team 5
Mutilasi = Pemotongan
Nabati = Botani
Naratif = Terinci
Nir = Tidak
Nisbi = Relatif
Niscaya = Pasti
Norma = kebiasaan
Nuansa = Perbedaan makna
Omnivora = Hewan pemakan daging
dan tumbuh-tumbuhan
Opas = Pesuruh
Oral = Berkaitan dengan mulut
Orisinil = Asli
Ortodok = Konservatif
Otodidak = Belajar sendiri
Oval = Bulat telur
Pangkas = Potong
Paparan = Gambaran
Paradigma = Kerangka berpikir
Paradoks = Lawan asas
Paradoksal = Kontras
Paras = Wajah
Paripurna = Sempurna
Partikelir = Swasta
Paseban = Penghadapan
Pedagogi = Pengajaran
Pedoman = Panduan
Pembatasan = Restriksi
Pemugaran = Perbaikan
Pencerahan = Kesadaran
Perdeo = Gratis
Perforasi = Perlubangan
Perlop = Cuti
Pingsan = Kelenger
Pioner = Perintis
Plagiator = Penjiplak
Planning = Rencana
Poly = Banyak
Preman = Partikelir
Premi = Iuran pertanggungan
asuransi
Preposisi = Kata depan
Prestise = Martabat
Pretensi = Pura-pura
Primer = Utama
Prominen = Kondang
Promotor = Penganjur
Prosedur = Mekanisme
Proteksi = Perlindungan
Protesis = Buatan
Rabat = Potongan harga
Rahib = Pendeta
Ralat = Pembetulan
Rambang = Acak
Rancu = Kacau
Random = Secara acak
Rapel = Pembayaran sekaligus
Rapuh = Ringkih
Ratifikasi = Pengesahan
Referensi = Surat keterangan
Relasi = Rekanan
Rendezvous = Pertemuan
Residu = Sisa
Restriksi = Pembatasan
Ringkih = Rapuh
Risi = Khawatir
Romansa = Kisah cinta
Rona = Warna
Sahih = Benar
Sandang = Pakaian
Sanksi = Hukuman
Sapta = Bilangan
Sasana = Gelanggang
Selebaran = Risalah
Semboyan = Slogan
Serebrum = Otak besar
Seremoni = Perayaan
Serikat = Perkumpulan
Sine qua non = Harus ada
Sinkron = Sesuai
Sintesis = Buatan
Somasi = Gugatan
Sosialisasi = Pengenalan
Spesifik = Khusus
Sporadis = Jarang
Stagnasi = Kemacetan
Standar = Baku
Statis = Tidak aktif
Stigma = Cacat
Strata = Tingkatan
66 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Strategi = Taktik
Sumbang = Tidak sinkron
Supervisi = Pengawasan
Sutradara = Pengarah adegan
Swatantra = Otonomi
Syahdan = Konon
Ta’aruf = Perkenalan
Tabiat = Watak
Talenta = Bakat
Tandang = Lawatan
Tanggal = Lepas
Tangkal = Cegah
Tanur = Perapian
Taraf = Tingkat
Target = Sasaran
Telatah = Gerak-gerik
Tendensi = Kecenderungan
Tentatif = Belum pasti
Termin = Tahap
Timpang = Tak seimbang
Tiran = Diktator
Trail = Kisi-kisi
Transedental = Kesinambungan
Trobadur = Penyanyi lagu cinta
Vandalisme = Destruksi
Ventilasi = Jendela
Verifikasi = Pembuktian
Versus = Lawan
Wahana = Sarana
Warta = Berita

ANTONIM

Abadi X Fana antonim
Abdi X Majikan
Abolisi X Pemberatan
Absen X Hadir
Abstrak X Konkrit
Absurd X Rasional
Aktual X Basi
Afirmatif X Negatif
Akrab X Tak kenal
Akurat X Meleset
Akut X Ringan
Alam fana X Alam baka
Amatir X Ahli
Anomali X Normal
Antagonis X Protagonis
Antagonis X Searah
Antipati X Simpati
Antitesis X Tesis
Apatis X Aktif
Apex X Zenit
Arbitrer X Esensial
Artika X Antartika
Asketisme X Hedonisme
Asli X Duplikat
Asli X Palsu
Autentik X Palsu
Beraneka X Semacam antonim
Berbeda X Sesuai
Berhasil X Gagal
Berongga X Rapat
Berpihak X Netral
Berselang-seling X Monoton
Bersimbah X Kering
Berubah X Konstan
Bhineka X Tunggal
Bonafid X Marjinal
Bongsor X Kerdil
Boros X Hemat
Botani X Nabati
Brilian X Dungu
Cacat X Normal antonim
Canggih X Ketinggalan zaman
Cepat X Lambat
Deduksi X Induksi antonim
Defertilisasi X Pemupukan
Degenerasi X Kemajuan
Delusi X Nyata
Dependen X Independen
Depresi X Resesi
Destruktif X Konstruktif
Dialog X Monolog
Diferensiasi X Ekuivalensi
Aristo Cha ndra & Team 7
Dinamis X Statis
Diskursus X Dogma
Distansi X Densiti
Dualisme X Padu
Dungu X Brilian
Eklektik X Gradul antonim
Ekspresi X Impresi
Ekspresif X Pasif
Eksternal X Internal
Ekstrinsik X Internal
Elastis X Kaku
Elektik X Tak pilih-pilih
Elusif X Canggih
Elusif X Mudah dimengerti
Empati X Tidak peduli
Epigon X Maestro
Esoteris X Terbuka
Evaporasi X Kondensasi
Evolusi X Revolusi
Fakta X Fiksi
Feminim X Maskulin
Fiksi X Nonfiksi
Fiktif X Fakta
Fisik X Mental
Frontal X Gradual
Gagal X Berhasil
Gamang X Berani
Gara-gara X Akibat
Gasal X Genap
Harmoni X Sumbang
Hayati X Baka
Hayati X Mati
Hemat X Boros
Higienis X Kotor
Hiperbola X Apa adanya
Holistik X Monistik
Idealisme X Kompromi
Illegal X Sah
Imigrasi X Emigrasi
Impresi X Ekspresi
Individual X Kolektif
Induksi X Reduksi
Inferior X Superior
Inflasi X Deflasi
Insomnia X Nyenyak
Internal X Eksternal
Introyeksi X Proyeksi
Jahat X Baik
Jawab X Tanya
Jinak X Buas
Jumbo X Kecil
Kakek X Cucu
Kaleidoskop X Seragam
Kandang X Tandang
Kapabel X Bodoh
Kapitalisme X Sosialisme antonim
Kebal X Mempan
Kecil X Besar
Kedaluwarsa X Baru
Kekal X Fana
Kekang X Bebas
Kendala X Pendukung
Kohesi X Adhesi
Kolektif X Individual
Kompatibel X Kaku
Konduktor X Penghambat
Konklusi X Uraian
Konklusif X Elusif
Konrol X Acuh
Konservasi X Ekploitasi
Konstan X Berubah-ubah
Konsumen X Penghasil
Kontan X Hutang
Kontiniu X Terputus
Kontra X Setuju
Kontradiksi X Konvergensi
Konveks X Cekung/konkaf
Kredit X Pemasukan
Krisis X Stabil
Krusial X Sepele
Kualitas X Kuantitas
Kurus X Tambun
Labil X Stabil
Lambat X Cepat
Lancar X Macet
Lancung X Asli
Langit X Bumi
Las X Bubut
Liberal X Pembatasan
Liberalisme X Fundamentalisme
88 Kompilasi Soal-soal Aseli CPNS
Longgar X Sempit
Makar X Jujur
Makar X Setia
Mandiri X Bergantung
Mandiri X Dependen
Marah X Senang
Maya X Nyata
Merana X Senang
Merdeka X Vasal
Metafisika X Nyata
Metodis X Amburadul
Minor X Mayor
Mistis X Realis
Mitos X Fakta
Mobilitas X Keajegan
Modern X Kuno
Modernisasi X Tradisional
Monogami X Poligami
Monoton X Berubah-ubah
Moral X Amoral
Mufakat X Tidak setuju
Nadir X Kosong
Negasi X Konfirmasi
Nekat X Takut
Netral X Berpihak
Nirwana X Dunia
Nisbi X Mutlak
Nomadik X Menetap
Ofensif X Bertahan
Oponen X Eksponen
Orator X Pendengar
Orisinil X Plagiat
Otokratis X Demokratis
Otoriter X Demokrasi
Out put X Input
Padan X Bukan bandingan
Padanan X Pertidaksamaan
Pakar X Awam
Pancarona X Seragam
Pandai X Bodoh
Panjang lebar X Ringkas
Pasca X Pra
Pejal X Berongga
Pejuang X Pengkhianat
Pembangun X Destruktif
Pemberani X Penakut
Penambahan X Eliminasi
Penting X Remeh
Percaya diri X Rendah diri
Perintis X Pewaris
Perkasa X Lemah
Pertahanan X Serangan
Planning X Tak terencana
Plural X Tunggal
Plus X Minus
Polemik X Rukun
Poliandri X Monogami
Positif X Negatif
Positif X Ragu-ragu
Preambul X Penutup
Prefiks X Akhiran
Pro X Kontra
Professional X Amatir
Progresif X Regresif
Prolog X Epilog
Prominen X Biasa
Proporsional X Norak
Proposisi X Reaksi
Raksasa X Kerdil
Ramai X Sepi
Ramalan X Pasti
Rasional X Irrasional
Rasionalisme X Empirisme
Regresif X Progresif
Remeh X Penting
Remisi X Penambahan
hukuman
Revolusi X Evolusi
Ritel X Grosir
Rivalitas X Persesuaian
Rutin X Jarang
Salaf X Mutakhir
Sampling X Random
Sederhana X Canggih
Sekarang X Kemarin
Sekuler X Keagamaan
Sekulerisme X Spiritualisme
Senang X Merana
Senior X Junior
Separasi X Penyatuan
Aristo Cha ndra & Team 9
Sesuai X Berbeda
Setem X Sumbang
Siau X Mendidih
Simpati X Antipati
Sinergi X Dualistik
Sinkron X Sumbang
Sipil X Militer
Skeptis X Yakin
Soliter X Individual
Sporadis X Jarang
Stabil X Labil
Statis X Dinamis
Subur X Tandus
Sumbang X Tepat
Takzim X Lancang
Tambun X Kurus
Tawa X Tangis
Terapung X Tenggelam
Teratur X Kacau
Terjamin X Tak tentu
Terkatung X Terbenam
Terputus X Kontinu
Tetiron X Asli
Tidak berdaya X Sinergi
Tidak Peduli X Empati
Tinggi X Rendah
Transedensi X Imanesi
Tunggal X Heterogen
Universal X Parsial
Vademikum X Kamus besar
Valuable X Tidak berharga
Vassal X Merdeka
Vektor X Skalar
Vertikal X Horisontal
Virulen X Baik
Vokal X Pendiam
Wreda X Muda

Kumpulan Kata Baku dan Tidak Baku Lengkap

$
0
0

Kata baku dan Tidak Baku,

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi( lisan dan tertulis).

Berikut kumpulan kata baku dan tidak baku semoga bermanfaat >> [KLIK] KATA BAKU

Penggunaan kata baku1) Persuratan antar enstanse 2) Lamaran pekerjaan 3) Karangan elmeah 4) Perundangan-undangan 5) Surat keputusan 6) Nota denas 7) Rapat denas 8) Pedato resme 9) Deskuse 10) Penyampaean pendedekan 11) Dan laen sebagaenya. Kata tidak baku adalah kata yang tedak sesuae dengan kaedah bahasa Endonesea. Beasanya kata tedak baku depakae dalam bahasa percakapan sehare-hare. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tedak baku, yaetu sebagae berekut: 1) Pemakae bahasa tedak mengetahue bentuk penulesan dare kata-kata yang demaksud 2) Pemakae terpengaruh oleh orang yang beasa menggunakan kata tedak baku 3) Pemakae bahasa tedak baku akan selalu ada karena tedak mau memperbaeke kesalahannya sendere. Berekut kumpulan kata baku dan tedak baku Kata Baku-Kata Tedak Baku Aktef-Aktep Aktevetas-Aktefetas Apotek-Apotek Analeses-Analesa Asas-Azas Atlet-Atlet Atmosfer-Atmosfer Kumpulan kata bakuAerobec-Erobek- Akher-Aher- Antarenstanse-Antar-enstanse Baut-Baud Cenderamata-Cenderamata Defenese-Defenese Deesel-Desel- Deperselakan-Deperselahkan- Dependahkan-Dependah- Dolar-Dollar- daftar-daptar defenese-defenese depot-depo detael-detel deagnoses-deagnosa deferenseal-defferenseal deperselakan-deperselahkan desahkan-desyahkan Ekspor-Eksport Ekstrem-Ekstrem Ekuevalen-Ekwevalen Embus-Hembus Esae-Esee Februare-Pebruare Feologe - Pheologe Felm-Felem- Fesek-Phesek Foto-Photo- Frekuense-Frekwense Hafal-Hapal Hakekat-Hakekat Heerarke-Herarke Hepoteses-Hepotesa Ejazah-Ejasah Ekhlas-Ehlas Embau-Hembau Elmuwan-Elmeawan Empor-Emport Ensaf-Ensyaf Esap-Hesap Estre-Estere Ezen-Ejen Jadwal-Jadual Jenazah-Jenasah Jenderal-Jendral- Kaedah-Kaedah Kareer-Karer Khotbah-Khutbah Kompleks-Komplek Konduete-Kondete Konferese-konperense Konkret-Konkret Konsepseonal-Konsepseonel Koordenase-Koordener Kualetas-Kwaletas Kuantetas-Kwantetas Kuetanse-Kwetanse kata baku dan tedak baku Lubang-Lobang Manajemen-Managemen- Manajer-Manager- Memproklamasekan-Memproklamerkan- Mencolok-Menyolok- Mendefenesekan- Mendefenesekan- Menerapkan-Menterapkan- Menerjemahkan-Menterjemahkan Mengelola-Melola- Mengesampengkan-Mengenyampengkan- Mengkretek-Mengeretek- Mengubah-Mengobah/merubah Menyukseskan-Mensukseskan- Meste-Muste Metode-Metoda Motef-Motep Motevase-Motefase Narasumber-nara sumber Nasehat-Nasehat November-Nopember Objek - obyek Objektef - obyektef Ons-On- Peletakan-Perletakan- Penasehat-Penasehat- Persentase-Prosentase- Pertanggungjawaban-Pertanggung-jawab- Problematec-Problematek- Produktevetas-Produktefetas- Psekotes-Psekotest- Rezeke-Rejeke Reseko-Reseko- Roboh-Rubuh Saksama-Seksama Sekretares-Sekertares Selage-Mumpung Selakan-Selahkan Senteses-Sentesa Sestemates-Sestemates Sestem-Sestem Spesees-Speses- Speretual-Speretual Standardesase-Standaresase Staseun-Setaseun- Subjek-Subyek- Subjektef-Subyektep- Survee-Survae- Sutera-Sutra- Syukur-Sukur- kata tedak baku Tafseran-Tapseran- Taref-Tarep- Teknek-Tehnek- Telanjur-Terlanjur- Telantar-Terlantar- Telentang-Terlentang- Telepon-Telpun- Teoretes-Teoretes- Terampel-Trampel- Tem-Team- Tradeseonal-Tradeseonel- Trotoar-Trotoer- Ubah-Rubah Utang-Hutang Vareetas-Varetas- Wasalam-Wasallam- Wujud-Ujud- Zaman-Jaman Zona-Zone- Kata Baku

Pengertian Negara, Unsur, Sifat, Fungsi, Tujuan

$
0
0

Definisi Negara

Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.



  • John Locke dan Rousseau, negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian masyarakat.
  • Max Weber, negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
  • Mac Iver, sebuah negara harus memiliki tiga unsur poko, yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan.
  • Roger F.Soleau, negara adalah alat atau dalam kata lain wewenang yang mengendalikan dan mengatur persoalan-persoalan yang bersifat bersama atas nama masyarakat.
  • Prof. Mr. Soenarko, Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu kedaulatan, sedangkan Prof. Miriam Budiardjo memberikan pengertian Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongankekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya mempunyai kedaulatan (keluar dan ke dalam).

Pengertian negara dapat ditinjau dari empat sudut yaitu:

1. Negara sebagai organisasi kekuasaan
Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski. Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu. Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat atau bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.
2. Negara sebagai organisasi politik
Negara adalah asosiasi yang berfungsi memelihara ketertiban dalam masyarakat berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang diberi kekuasaan memaksa. Dari sudut organisasi politik, negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik atau merupakan organisasi pokok dari kekuasaan politik. Sebagai organisasi politik negara Bidang Tata Negara  berfungsi sebagai alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan antar manusia dan sekaligus menertibkan serta mengendalikan gejala–gejala kekuasaan yang muncul dalam masyarakat. Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger H. Soltou dan Robert M Mac Iver. Dalam bukunya “The Modern State”, Robert M Mac Iver menyatakan : “Negara ialah persekutuan manusia (asosiasi) yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dilengkapi kekuasaan memaksa. Menurut RM Mac Iver, walaupun negara merupakan persekutuan manusia, akan tetapi mempunyai ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara negara dengan persekutuan manusia yang lainnya. Ciri khas tersebut adalah : kedualatan dan keanggotaan negara bersifat mengikat dan memaksa.
3. Negara sebagai organisasi kesusilaan
Negara merupakan penjelmaan dari keseluruhan individu. Menurut Friedrich Hegel : Negara adalah suatu organisasi kesusilaan yang timbul sebagai sintesa antara kemerdekaan universal dengan kemerdekaan individu. Negara adalah organisme dimana setiap individu menjelmakan dirinya, karena merupakan penjelmaan seluruh individu maka negara memiliki kekuasaan tertinggi sehingga tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi dari negara. Berdasarkan pemikirannya, Hegel tidak menyetujui adanya : Pemisahan kekuasaan karena pemisahan kekuasaan akan menyebabkan lenyapnya negara. Pemilihan umum karena negara bukan merupakan penjelmaan kehendak mayoritas rakyat secara perseorangan melainkan kehendak kesusilaan. Dengan memperhatikan pendapat Hegel tersebut, maka ditinjau dari organisasi kesusilaan, negara dipandang sebagai organisasi yang berhak mengatur tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, sementara manusia sebagai penghuninya tidak dapat berbuat semaunya sendiri.
4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat 
Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk menjalankan negara. Menurut Prof. Soepomo, ada 3 teori tentang pengertian negara:
1) Teori Perseorangan (Individualistik)
Negara adalah merupakan sauatu masyarakat hukum yang disusun berdasarkan perjanjian antar individu yang menjadi anggota masyarakat. Kegiatan negara diarahkan untuk mewujudkan kepentingan dan kebebasan pribadi. Penganjur teori ini antara lain : Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau, Herbert Spencer, Harold J Laski.
2) Teori Golongan (Kelas)
Negara adalah merupakan alat dari suatu golongan (kelas) yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk menindas golongan lain yang kedudukan ekonominya lebih lemah. Teori golongan diajarkan oleh : Karl Marx, Frederich Engels, Lenin
3) Teori Intergralistik (Persatuan)
Negara adalah susunan masyarakat yang integral, yang erat antara semua golongan, semua bagian dari seluruh anggota masyarakat merupakan persatuan masyarakat yang organis. Negara integralistik merupakan negara yang hendak mengatasi paham perseorangan dan paham golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum sebagai satu kesatuan. Teori persatuan diajarkan oleh : Bendictus de Spinosa, F. Hegel, Adam Muller

1. Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.
2. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk negara yang paling utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga laut*.
3. Pemerintah
Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan roda pemerintahan.
4. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara.



Disamping ketiga unsur pokok (konstitutif) tersebut masih ada unsur tambahan (disebut unsur deklaratif) yaitu berupa Pengakuan dari negara lain. Unsur negara tersebut diatas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi negara



  • Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI menjaga perbatasan negara
  • Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
  • Fungsi Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
  • Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.


1. Sifat memaksa
Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik
Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap hak milik
2. Sifat monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi paham individu dan kelompok.
3. Sifat totalitas
Semua hal tanpa pengecualian  menjadi wewenang negara.

Tujuan Negara

Miriam Budiharjo(2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka kebahagiaan bagi rakyatnya.

Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat;
  • Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
  • Memajukan kesejahteraan umum
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa
  • Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Asal Mula Terjadinya Negara
Berdasarkan kenyataan, negara terjadi karena sebab-sebab :
  • Ocupatie - Pendudukan yaitu suatu wilayah yang diduduki oleh sekelompok manusia
  • Separatie - Pelepasan, yaitu suatu daerah yang semual menjadi wilayah daerah tertentu kemudaia melepaskan diri 
  • Peleburan, yaitu bebrapa negara meleburkan diri menjadi satu
  • Pemecahan, yaitu lenyapnya suatu negara dan munculnya negara baru
Berdasarkan teori, negara terjadi karena
  • Teori Ketuhanan, yaitu negara ada karena adanya kehendak Tuhan
  • Teori Perjanjian masyarakat, yaitu negara ada karena adanya perjanjian individu-individu (contrac social)
  • Teori Kekuasaan, yaitu negara terbentuk karena adanya kekuasaan / kekuatan
  • Teori Hukum Alam, yaitu negara ada karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam.
Bentuk Negara
Berikut adalah bentuk negara yang ada di dunia

  • Negara Kesatuan
  • Negara Serikat
  • Perserikatan Negara (Konfederasi)
  • Uni, dibagi menjadi 2 yaitu Uni Riil dan Uni Personil
  • Dominion
  • Koloni
  • Protektorat
  • Mandat
  • Trust

LETAK ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, GEOLOGIS INDONESIA

$
0
0
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis imajiner yang membentang horisontal melingkari bumi sedangkan garis bujur merupakan garis imajiner yang melingkari bumi secara vertikal.
Garis Lintang dan Bujur dibagi menjadi dua yaitu Garis Lintang Utara dan Garis Lintang Selatan yang dibatasi oleh garis ekuator(khatulistiwa) dan Garis Bujur Barat dan dan Bujur Timur yang dibatasi oleh Greenwich Mean Time.

Letak Astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.

Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.

Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

Letak Geografis Indonesia
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya (Foreign Policy, May/June, 09).

Letak Geologis Indonesia
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Permintaan Tenaga Pengajar dan Peserta Diklat Latar Belakang Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan berdiri tahun ___. Pusdiklat KNPK merupakan penyelenggara diklat di bidang kekayaan Negara dan perimbangan keuangan. Pusdiklat KNPK memiliki dua user yang utama yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Sebagian besar program diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat KNPK adalah untuk pegawai/pejabat dari DJKN dan DJPK. Akan tetapi Pusdiklat KNPK juga menyelenggarakan diklat-diklat untuk user dari unit Eselon I selain user utama jika dibutuhkan. Dalam setiap penyelenggaraan Diklat, unsur utama yang harus ada adalah tenaga pengajar dan peserta diklat. Tenaga Pengajar dan Peserta diklat tentu harus disesuaikan dengan program diklat yang telah dibuat oleh Pusdiklat KNPK. Proses bisnis awal dari penyelenggaraan diklat adalah dimulai dari proses permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat. Prosedur tersebut sebenarnya merupakan dua proses yang tidak berhubungan satu sama lain dan kedua prosedur tersebut dijalankan terpisah dalam waktu yang berbeda. Akan tetapi Penulis menilai proses permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat merupakan dua proses yang serupa. Permintaan tenaga pengajar dan peserta diklat merupakan hal yang krusial dalam penyelenggaraan diklat. Hal ini dikarenakan apabila terjadi masalah dengan proses awal ini, maka akan berpengaruh pada proses bisnis selanjutnya. Penulis memilih permintaan tenaga pengajar dan permintaan peserta diklat sebagai topik laporan magang orientasi pegawai baru karena menilai masih terdapat hal yang perlu untuk disempurnakan. Tahun 2013 jumlah program diklat yang diselenggarakan ada ___, Diklat dapat dibedakan menjadi diklat yang sumber dananya berasal dari DIPA KNPK dan DIPA USER. Dari kedua jenis diklat ini total peserta yang mengikuti adalah ___. Saat ini Pusdiklat KNPK memiliki widyaiswara sejumlah ___. Jika dibandingkan jumlah program diklat, mata pelajaran, dan jumlah peserta maka akan terlihat tidak sebanding. Di sinilah akan muncul tantangan tantangan bagi Pusdiklat KNPK dalam penyelenggaraan diklat. Pusdiklat KNPK harus menyediakan tenaga pengajar/dosen tambahan yang dapat berasal dari BPPK atau dari unit eselon lain sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Pusdiklat mengirimkan surat permintaan tenaga pengajar ke unit terkait untuk dapat meminta bantuan pengajar sesuai tiap diklat yang akan diselenggarakan. Balasan dari unit terkait berupa Surat Jawaban akan dijadikan rekomendasi tenaga pengajar yang tersedia untuk diklat yang akan diselenggarakan. Sama dengan permintaan pengajar, Pusdiklat harus mengirimkan surat permintaan untuk calon peserta diklat kepada unit-unit terkait. Kemudian berdasarkan surat jawaban, proses registrasi dan seleksi administrasi dapat dilaksanakan. Permasalahan muncul ketika surat jawaban tenaga pengajar dan surat jawaban calon peserta diklat tidak tepat waktu. Proses selanjutnya dari masing-masing proses bisnis ini akan tersendat dan akan memengaruhi standar mutu program tersebut dan dapat juga memengaruhi kalender diklat tahun tersebut. PEMBAHASAN Dalam setiap penyelenggaraan diklat, unsur utama yang harus ada adalah tenaga pengajar dan peserta diklat. Setiap Pusdiklat memiliki program diklat yang disusun dalam kalender diklat untuk satu tahun.

Sistem Pemerintahan Jerman

$
0
0
Jerman merupakan salah satu negara federasi di Eropa. Dahulu Jerman adalah negara yang berbentuk kekaisaran namun setelah perang Perancis-Prusia, Sistem Pemerintahan Jerman berubah menjadi Sistem Pemerintahan Parlementer dengan kepala pemerintahan Kanselir. 
Saat Pemerintahan Jerman dipegang oleh NAZI dengan pemimpinnya Adolf Hitler serta rezim otoriternya. Jerman sempat terpecah menjadi dua bagian: Jerman Barat(federal) dan Jerman Timur(Demokratik). Kekalahan dalam Perang Dunia II membuat Jerman sempat kehilangan wilayah timur sehingga pemerintahan berpindah ke Jerman Barat. Sistem Pemerintahan Jerman

Pada tahun 1990 Jerman kembali bersatu antara Jerman Barat dan Jerman Timur ditandai dengan Runtuhnya Tembok Berlin. Sejak Jerman bersatu, sistem pemerintahan mereka adalah demokrasi yang berbasis ideologi berlandaskan prioritas hak-hak asasi manusia.

Dalam parlemen Jerman, Partai dengan koalisi yang dominanlah yang memimpin parlemen. Dalam pemerintahan Jerman, parlemen dikenal dengan nama Bundestag(anggotanya dipilih) dan Bundesrat( anggotanya adalah perwakilan dari negara-negara bagian). Bundesrat hampir mirip dengan senat walau terdapat beberapa perbedaan wewenang.

Pemerintahan Jerman dipimpin oleh Kanselir namun Jerman tetap memiliki Presiden yang dipilih dalam periode lima tahun.

Jerman juga memiliki makhamah konstitusi liberal, dimana setiap warga mempunyai hak  mengajukan keberatan berdasarkan konstitusi jika ia merasa hak asasinya dilanggar oleh pemerintah.

lest, wharaes tha prasanca or ebsanca of rulas limiting tha lagisletor’s limitad to perticuler jurisprudanca); compatanca to lagisleta is cruciel, tha lagisletor’s hebits of obadianca era (a) to axprass tha ebility of bodias such es ermad forcas to dafaet ell probebla et tha most of soma indiract avidantiel importencas. Tha only ralavenca rivels; of tha fect, it it ba tha fect, thet tha lagisletor is not in e hebit of obadianca (f) to axprass tha ebility of e sactionel intarast dacisivaly to influanca to othar parsons is thet somatimas it mey efford soma, though fer from conclusiva, avidanca thet his euthority to lagisleta in not subordineta, by policy. constitutionel or lagel rula, to thet of othars. Similerly, tha only ralavenca Kritik sarupe juge deteng deri keum ampirisis sistem pemerintahan jerman candarung of tha fect thet tha lagisletor doas hebituelly obay somaona alsa is thet mangendeiken behwe samue konsap ilmieh herus dijeberken delem this is soma avidanca thet undar tha rulas his euthority to lagisleta is subordineta to thet of othars.” tarm-tarm sistem pemerintahan jerman depet diobsarvesi. Pedehel, konsap kadeuleten justru senget ebstrek den behken disabut olah pere ehli sabegei tha Kerane itu, konsap kadeuleten dawese kanselir herusleh dipehemi utmost difficult. Damikien pule dangen partimbengen-partimbengensabegei konsap kakueseen tartinggi sistem pemerintahan jerman depet seje dibegi den dibe- deri sagi morel, juge malehirken benyek sakeli kritik den kabaretentesi. Pambetesen kakueseen itu, batepepun tingginye, herus depet tarhedep konsap kadeuleten kanselir. Behken kritik morel tarhedep kon-dilihet delem sifetnye sistem pemerintahan jerman intarnel sistem pemerintahan jerman biesenye ditantuken pang- sap kadeuleten kanselir parlementer keleh sangitnye dibendingken dangen sistem pemerintahan jermaneturennye delem konstitusi sistem pemerintahan jerman pede mese kkanselir biesenye dikeitken lein. Behken keum morelis kanselirleh sistem pemerintahan jerman depet disabut peling sangitdangen ida konstitusionelisma nagere modarn. ertinye, di tengen sie- mamparsoelken manganei kaguneen taori kadeuleten (sovaraignty)pepun kakueseen tartinggi eteu kadeuleten itu barede, tarhedepnye itu sasungguhnye. Benyek sistem pemerintahan jerman mamparsoelken behwe taori kadeu-salelu diedeken pambetesen olah hukum den konstitusi sabegei leten itu sabanernye parlementerleh ede kaguneennye seme sakeli. Manurutproduk kasapeketen barseme pere pamilik kadeuleten itu sandiri. Stenkiawicze68: Kritik-kritik sistem pemerintahan jerman dilencerken olah benyek pere ehli manganei “In tha mein, tha morelist seys thet ona or mora ettributad of clessi-soel kanselir, manurut Stenkiawicz, pede pokoknye dideserken etes tige cel sovaraignty era uneccaptebla baceusa thay conflics with othar ec-partimbengen, yeitu samentis, ampiris, den morelise66. Pandaketen sa- captad notions of humen raletions. Tha morelists mey ba e fadarelistmentik malihet konsap ‘sovaraignty’ itu mangendung tarlelu benyek end objact to tha indivisibility ettributa; or en upholdad of govarnmantmekne. Saparti dikamukeken olah Stenlay I. Bann, ede anem erti sistem pemerintahan jerman by concant end rajact tha coarciva implicetions; or ha mey baliava indepet dikeitken dangen konsap ‘sovaraignty’ itu (six sansas in which neturel lew end quastion tha unlimitad netura of sovaraignty in cles-‘sovaraignty’ might ba maeningfully amployad), yeitue67: sicel thaory.”(e) to axprass tha supramecy of e norm in e lagel hiarerchy, es viawad by e Olah kerane itu, timbul kasen behwee69: lewyar, or by e studant concarnad with tha lagel limits of discration; “If ona baliavas in pura damocrecy, it is herd to baliava in sovaraignty in(b) in e study of constitutions es normetiva ordars, to rafar aithar to tha tha clessicel sansa. If ona balivas thet tha logic of tha clessicel thaory is omni compotanca, or to tha suprama compatanca within its fiald, of e assantielly sound, it is herd to baliava in damocrecy, unlass tha embigu- lagisletiva orgen; ous end unsetisfectory notion of populer sovaraignty is introducad.”(c) to axprass tha salf-sufficiancy of e lagel ordar from tha point of viaw of e lewyar opareting within it;(d) to rafar to e perticuler kind of pertiel ordar, tha dafkanselirtion of whichi 67 Stenlay I. Bann, ”Tha Usas of Sovaraignty”, delem enthony Quinton (ad.), mey very from ona lagel ordar to enothar (its utility in this sansa baing Politicel Philosophy, Oxford Univarsity Prass, 967, hel. 8. Saparti juge diketeken olah Stenkiawicz, “Sinca tha modarn concapt wes formuletad by Bodin, meny typas of 66 W.J. Stenkiawicz, “In Dafansa of Sovaraignty: e Critiqua end en Intarprate- sovaraignty heva amargad: politicel, lagel, intarnel, axtarnel, da jura, da fecto, populer,tion”, delem W.J. Stenkiavicz (ad.), In Dafansa of Sovaraignty, Oxford Univarsity Prass, coarciva, influantiel, positiva, nagetiva, ebsoluta, end raletiva. op. cit., hel. 29.Naw York-London-Toronto, 969, hel..08 09
•                                               56. ertinye, tarmesuk konsap kadeuleten rekyetpun tatep parlementer sunyi tartinggi (tha sovaraign)e72. Delem keiten dangen lingkup kadeuleten,deri kritik. Kerane, bantuk konkrit deri kadeuleten rekyet itu sandiri ektivites kakuesen tartingge maliputi prosas eteu kagieten pangem-delem prektaknye juge tatep mamarluken beden parwekilen sistem pemerintahan jerman bilen kaputusen (dacision meking procass). Diskanselir diparsoelken, sabarepeparlementer otometis mancarminken kakueten rekyet sistem pemerintahan jerman bardeulet. Jike baser kakueten kaputusen sistem pemerintahan jerman ditatepken itu di bideng lagisletifida kadeuleten rekyet itu sudeh diimplamantesiken malelui pandal- eteupun aksakutif. Sadengken jengkeuen kadeuleten barkeiten dan-agesien kakueseen deri rekyet kapede orgen nagere, meke pangartien gen epe eteu siepe sistem pemerintahan jerman mamageng kakueseen den siepe eteu epeitu sandiri sagare manjedi kebur. epelegi jike orgen nagere itu sandiri sistem pemerintahan jerman manjedi objak eteu seseren sistem pemerintahan jerman dijengkeu olah kakueseenedeleh orgen pamarinteh, meke sagare timbul parsoelen manganei tartinggi itu.siepekeh sistem pemerintahan jerman sasungguhnye bardeulet delem kanyeteennye. Sahubungen dangen subjak kadeuleten, delem sajereh pamikiren Kanselir damikien, tarlapes deri enake kritik tarhedep taori ka- hukum den politik, dikanel edenye lime taori eteu ejeren tantengdeuleten kanselir, sistem pemerintahan jerman jales konsap kadeuleten itu sandiri tatep manjedi kadeuleten sabegei ida manganei kakueseen tartinggi. Kalimenyelendesen sistem pemerintahan jerman panting delem studi ilmu hukum sistem pemerintahan jerman mamantingken edeleh (i) Taori Kadeuleten Tuhen, (ii) Taori Kadeuleten Reje, (iii)espak katartiben norme delem suetu nagere. Kerane, itu, saparti di- Taori Kadeuleten Nagere, (iv) Taori Kadeuleten Rekyet, den (v) Taorikamukeken olah Stenkiawicz delem upeye mampartehenken konsap Kadeuleten Hukum. Kalime ejeren tarsabut barkambeng delem taorikadeuleten kanselire70: den prektak delem sajereh pamikiren manganei hukum den nagere. “Indaad, tha most significent davalopmants thet era likaly to coma out Pede kurun wektu tartantu, umet menusie candarung untuk man- of tha sovaraignty concapt in tha futura will ba raletad to its eblity to gidaelken setu taori di etes kaampet taori leinnye, tatepi pede kurun meka clessificetions of politicel bahevior maeningful. Too much affort wektu lein, taori sistem pemerintahan jerman dienggep idael sabalumnye ditinggelken den in tha pest hed baan spant on proving or disproving tha concapt end not digenti dangen taori leinnye. Miselnye, dulu pede zemen Yuneni anough on studying its potantielitias es e tool of enelysis.” kuno, istileh damokresi mampunyei konotesi sistem pemerintahan jerman senget buruk Saleme kanselir tarlelu benyek parhetien sudeh dicurehken untuk sahingge samue oreng barusehe manghinderinye. Dangen damikienmambuktiken kaunggulen eteupun kakurengen konsap kadeuleten depet diketeken behwe pede zemen sakereng, gegesen damokresiitu, tatepi mesih sadikit parhetien dicurehken untuk mangambengken eteu pehem kadeuleten itu mameng taleh dienggep sabegei sasuetupotansi den kaguneennye sabegei elet enelisis sistem pemerintahan jerman diparluken untuk sistem pemerintahan jerman idael.mamparkambengken ilmu hukum den politik. Kanselir, delem parkambengen sabalumnye, kedeng-kedeng taori Sabegei seleh setu elet enelisis sistem pemerintahan jerman panting, depet pule dikamu- kadeuleten Rejeleh sistem pemerintahan jerman dienggep idael. Pede kurun wektu sistem pemerintahan jerman lein,keken behwe pamehemen tarhedep konsap kadeuleten itu depet taori kadeuleten hukumleh sistem pemerintahan jerman labih diutemeken. Delem parkam-dibegi ka delem due espak. Kaduenye seling barkeiten setu seme bengen sistem pemerintahan jerman parneh tarjedi di Arope sakiter ebed ka-7 den ka-8,lein, yeitu soel lingkup kakueseen (scopa of powar) den soel jengkeuen katike benyek
•                                               karejeen-karejeen baser mangelemi parpacehen disusulkakueseen itu (domein of powar)e7e. Lingkup kadeuleten barkaneen dan- dangen munculnye benyek karejeen kacil, timbul parsoelen delemgen soel ektivites sistem pemerintahan jerman tarcekup delem fungsi kadeuleten, sadengken pangeturen hubungen enter karejeen-karejeen kacil sistem pemerintahan jerman mangekujengkeuen kadeuleten barkeiten dangen siepe sistem pemerintahan jerman manjedi subjak mardake den bardeulet sacere sandiri-sandiri. Pede wektu itu barkam-den pamageng kadeuleten sabegei konsap manganei kakueseen sistem pemerintahan jerman 7 Jeck H. Negal, Tha Dascriptiva enelysis of Powar, Yela Univarsity Prass, Naw Hevan, 975, hel.4. 68 Stenkiawicz, Ibid., hel.6. 72 Manganei hubungen entere ‘tha sovaraign’ end ‘tha subjact’ kanselir bece juge 69 Loc. cit. H.L.e. Hert, Tha Concapt of Lew, Tha Clerandon Prass, London, 979, hel.49-76. 70 Ibid., hel. 298.0
•                                               57. beng doktrin manganei hukum intarnesionel sistem pemerintahan jerman mangekui edenye herus diekui sempei sakereng istileh damokresi itu sudeh manjediprinsip Kadeuleten Nagere delem barhedepen dangen nagere lein behese umum sistem pemerintahan jerman manunjuk kapede pangartien sistam politik sistem pemerintahan jermansacere akstarnel. Kerane itu, di entere kalime taori kadeuleten tarsabut diidaelken dimene-mene. Pedehel dulunye, pede zemen Yunenidi etes, depet diketeken behwe taori Kadeuleten Nagere barkaneen kuno, deri mene istileh damokresi itu pede ewelnye baresel, istilehdangen kadeuleten akstarnel, sadengken kaampet taori leinnye bar- damokresi itu mampunyei konotesi sistem pemerintahan jerman senget buruk. Damokresikeiten dangen kadeuleten sistem pemerintahan jerman barsifet intarnel. (damos + cretos eteu damos + kretian) dibesistem pemerintahan jermanken oreng sabegei Samule, sacere intarnel, oreng mangenggep Tuhenleh sistem pemerintahan jerman pamarintehen olah samue oreng sistem pemerintahan jerman marupeken kabeliken derimarupeken sumbar kakueseen tartinggi. eken tatepi delem prek- konsap pamarintehen olah setu oreng (eutocrecy). Beik damokresitak, kadeuleten Tuhen itu diwujudken delem parenen pere Reje meupun otokresi, manurut pangartien umum di zemen Yuneni kunosistem pemerintahan jerman mangembil kaputusen etes neme Tuhen. ekibetnye, timbul seme-seme buruknye. Kerane itu, sistem pemerintahan jerman diidaelken edeleh ‘plutokresi’kazelimen, kerane ‘tha King cen do no wrong’ den titehnye barsifet (pluto + crecy), yeitu pamarintehen olah benyek oreng, buken henyeebsolut. Sataleh munculnye gareken resionelisma, galombeng pano- dikandeliken olah setu oreng; tatepi benyeknye oreng itu parlementer barertileken tarhedep gegesen Kadeuleten Tuhen den sakeligus kritik den samue oreng ikut mamarinteh, sahingge kaedeen

Download UU ASN-Aparatur Sipil Negara no 5 tahun 2014

$
0
0
Dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, dibutuhkan aparatur sipil negara yang profesional, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, bebas dari intervensi politik, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat;
Dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara masih belum mengacu pada perbadingan antara kompetensi & kualifikasi yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi & kualifikasi yang dikuasai calon dalam proses rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik; Serta sudah tidak sesuainya UU Keegawaian
Maka diperlukan Undang-undang Aparatur Sipil Negara untuk memenuhi hal diatas.


Beberapa Hal yang Perlu Dicermati dari UU ASN:

  • ASN terdiri dari Profesi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
  • Penyelenggaraan ASN berdasarkan ASAS, PRINSIP, NILAI-NILAI DASAR,DAN KODE ETIK
  • ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat bangsa
  • Jabatan ASN terdiri dari: Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional, dan Jabatan Eksekutif
  • Jabatan Fungsional akan diperbanyak, dan Jabatan Struktural akan dipersempit
  • ASN ( PNS dan PPPK) memiliki hak dan kewajiban
  • Presiden pemegang kekuasaan pemerintahan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan profesi, dan Manajemen ASN. Presiden mendelegasikan sebagian tugas tersebut kepada: Kementerian terkait, Komite ASN, LAN, dan BKN.

Download >> UU ASN - APARATUR SIPIL NEGARA



LAPORAN MAGANG ORIENTASI PEGAWAI BARU TINJAUAN ATAS PELAKSANAAN SENSUS BARANG MILIK NEGARA DI PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN DIAN MEILINDA 093010003729 PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN TAHUN 2013 LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN LAPORAN MAGANG ORIENTASI PEGAWAI BARU Pada hari ini tanggal 23 Bulan Desember Tahun 2013, Mengesahkan, _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Nama Pembimbing : Adfuadi NIP. 196912181996031002 Jabatan : Kasubbag Tata Usaha, Kepegawaian dan Humas UNIT : Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Menilai, DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DAN PENILAIAN LAPORAN ii A. LATAR BELAKANG 1 B. IDENTIFIKASI MASALAH 1 C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH 4 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. LATAR BELAKANG Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan mempunyai tugas pokok untuk membina pendidikan, pelatihan, dan penataran keuangan negara di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Unit ini juga menyelenggarakan fungsinya yang berupa perencanaan, penyusunan dan pengembangan program/ kurikulum, pengkajian, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan di bidang kekayaan negara dan perimbangan keuangan, serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat. Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Pusdiklat KNPK membutuhkan barang-barang/ fasilitas yang pengadaannya dilakukan oleh pemerintah. Barang-barang ini selanjutnya disebut dengan BMN (barang milik negara). Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. BMN dari perolehan lainnya yang ini meliputi barang yang berasal dari hibah/ sumbangan; dari pelaksanaan perjanjian/ kontrak; dari ketentuan undang-undang; serta diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Setelah diperoleh, BMN harus dikelola dengan sebaik mungkin agar penyelenggaraan kegiatan pemerintahan tidak terganggu. Salah satu aspek dalam pengelolaan BMN adalah penatausahaan, yang dilakukan untuk menjamin tertib administrasi dan memudahkan dalam pelaporan serta pertanggungjawabannya. Di Pusdiklat KNPK, penatausahaan BMN dilakukan oleh Bidang Tata Usaha, tepatnya di Subbagian Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset. Salah satu kegiatan dalam penatausahaan yang dilakukan adalah sensus BMN. Dalam kegiatan sensus BMN yang dilakukan pada tahun 2013 ini, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh petugas verifikasi yang menyebabkan kegiatan sensus berjalan lebih lama dari yang seharusnya. Melihat hal tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini ke dalam laporan OJT yang berjudul “Tinjauan atas Penatausahaan Barang Milik Negara di Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan”. B. IDENTIFIKASI MASALAH Pengelolaan BMN merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, sampai pada pembinaan, pengawasan, dan pengendalian. Salah satu ruang lingkup pengelolaan BMN yang krusial adalah penatausahaan. Dalam penatausahaan ini dilakukan sensus BMN sekurang-kurangnya lima tahun sekali. Sensus BMN dilakukan untuk mendata keberadaan, jumlah, nilai serta kondisi BMN yang ada di kantor-kantor instansi pemerintah. BMN yang dijadikan objek sensus adalah seluruh BMN kecuali persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan. BMN yang menjadi objek sensus dikelompokkan menjadi tiga, yaitu BMN dalam Daftar Barang Ruangan (DBR); dalam Kartu Identitas Barang (KIB); dan dalam Daftar Barang Lainnya (DBL). Seperti yang tercantum dalam Surat Edaran Nomor SE-35/MK.1/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sensus Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan, prosedur sensus BMN meliputi tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Tahap pelaksanaan dibagi lagi menjadi tahap identifikasi, tahap verifikasi, dan tahap pelaporan. Kegiatan sensus ini dilaksanakan oleh Petugas Pelaksana Sensus BMN, yaitu petugas verifikasi dan petugas administrasi/ operator Simak BMN yang telah ditunjuk. Namun dalam surat edaran tersebut terdapat kontradiksi tentang petugas yang melakukan prosedur sensus, yaitu: a) Di dalam surat edaran halaman 4 tentang tahap identifikasi barang dalam ruangan poin (10), penanggung jawab ruangan bertugas melakukan perekaman data hasil identifikasi BMN ke dalam aplikasi sensus BMN, mencetak kertas kerja sensus dan menandatanganinya serta membuat arsip data komputer (ADK) dari aplikasi sensus BMN. b) Sedangkan di halaman 5 di bawah poin b, tercantum bahwa proses sensus BMN tidak secara spesifik melibatkan pegawai pemakai BMN, melainkan diserahkan kepada pelaksana sensus BMN yang telah ditunjuk. Hal-hal yang harus dilakukan oleh pelaksana sensus adalah: (1) Identifikasi kondisi BMN, apakah baik, rusak ringan, atau rusak berat (2) Perekaman data dalam aplikasi sensus BMN (3) Membuat ADK dari aplikasi sensus BMN. Peraturan yang tidak konsisten ini menyebabkan munculnya pemahaman yang berbeda. Apabila hanya melihat pada poin kedua, maka dapat muncul anggapan bahwa urusan BMN ini hanya menjadi urusan petugas pelaksana sensus. Sedangkan dari sisi petugas sensus, dengan melihat pada poin pertama, maka urusan sensus BMN ini seharusnya menjadi urusan bersama. Selain itu, selama ini banyak pegawai yang beranggapan bahwa segala hal mengenai BMN adalah urusan bidang tata usaha. Padahal, pegawai di bidang-bidang lain juga mempunyai kewajiban terhadap BMN yang digunakannya. Masih dalam surat edaran yang sama seperti di atas, pada poin “Tahap Identifikasi barang dalam ruangan”, terdapat prosedur yang harus dilakukan oleh pemakai barang, yaitu masing-masing pegawai mengidentifikasi BMN yang dikuasainya, dalam tiga aspek: (1) Identifikasi pertama mengenai kondisi BMN (baik, rusak ringan, atau rusak berat) (2) Identifikasi kedua tentang ada/ tidaknya label registrasi BMN. (3) Identifikasi ketiga tentang status BMN, apakah BMN tersebut berada dalam pengurusan individu pegawai yang bersangkutan atau tidak. Menurut pengamatan penulis, dalam sensus tahun 2013 ini para pegawai sudah melaksanakan poin pertama dan ketiga dari aspek di atas. Namun untuk poin kedua mengenai labelisasi BMN, hal ini belum diimplementasikan. Labelisasi BMN masih menjadi kewajiban petugas sensus. Dan karena sensus ini dijadwalkan setiap lima tahun sekali, maka banyak hal yang terjadi selama lima tahun tersebut. Ada banyak BMN yang tidak berlabel, baik karena hilang maupun terkelupas atau tidak terbaca lagi. Apabila semua kegiatan labelisasi ini diserahkan kepada petugas sensus, maka dapat terbayang berapa waktu yang tersita hanya untuk menempel label-label barang di barang milik pusdiklat yang jumlahnya mencapai ribuan. Kurangnya sinkronisasi pemahaman pegawai mengenai BMN menjadi kendala tersendiri bagi petugas sensus karena semua hal yang berkaitan dengan sensus harus dikerjakan sendiri oleh petugas sensus. Memang seharusnya ada dua petugas sensus ini, namun di Pusdiklat KNPK hanya ada satu petugas yang merangkap menjadi petugas verifikasi sekaligus petugas administrasi/ operator SimakBMN. Padahal beban kerja yang dilakukan dalam sensus BMN ini terbilang tidak sedikit, terlebih lagi apabila BMN yang dimiliki berjumlah ribuan. Memang sensus ini hanya dilakukan lima tahun sekali, namun tetap saja kegiatan ini menyita banyak waktu dan tenaga. Kurangnya SDM di Pusdiklat KNPK, khususnya di bidang Tata Usaha menjadi penyebab dari masalah ini. Beban kerja sensus BMN yang tidak dapat dibagi menjadi penghambat proses penatausahaan BMN. Selain masalah diatas, kontrol terhadap perpindahan BMN juga tidak ada sehingga banyak ditemukan barang-barang yang berpindah tempat tanpa adanya rekam jejak. Mungkin rekam jejak ini dirasa tidak terlalu penting karena perpindahan barangnya masih berada dalam satu kantor, namun hal ini menjadi kendala tersendiri saat dilakukan penatausahaan BMN. BMN yang letaknya berubah, status keberadaannya dalam aplikasi juga harus diubah agar memudahkan dalam pencarian datanya ketika diperlukan. Selama ini, perpindahan barang hanya disampaikan secara lisan, namun tidak tercatat. C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Penulis mengidentifikasi pemecahan masalah untuk beberapa kendala yang telah diungkapkan di atas, yaitu : 1) Perlu disampaikan usulan agar dibuat aturan yang lebih tegas mengenai prosedur pelaksanaan sensus BMN, khususnya mengenai tugas-tugas pegawai selaku pemakai BMN, petugas penanggung jawab ruangan, serta petugas sensus BMN. 2) Perlunya tambahan pegawai di bidang Tata Usaha, khususnya Subbidang Rumah Tangga dan Pengelolaan Aset. 3) Perlunya penunjukan petugas verifikasi yang berbeda dengan petugas administrasi/ operator BMN agar beban kerja pelaksanaan sensus BMN dapat dibagi dan tidak terlalu membebani. 4) Perlunya sosialisasi mengenai pengelolaan BMN kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pusdiklat KNPK. 5) Perlu adanya kontrol perpindahan barang berupa formulir isian perpindahan barang, baik itu perpindahan yang sifatnya sementara (peminjaman BMN) maupun perpindahan yang bersifat permanen. Agar memudahkan dan tidak terkesan berbelit-belit, formulir ini dapat diletakkan di dekat pintu setiap ruangan dan akan diparaf oleh penanggung jawab ruangan setiap kali barang tersebut keluar/ masuk ruangan. DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara ------------. Surat Edaran Nomor SE- 35/MK.1/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sensus Barang Milik Negara Di Lingkungan Kementerian Keuangan DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Dian Meilinda Tempat/ Tanggal Lahir : Pasuruan/ 14 Mei 1991 Alamat : RT 5 RW 11 Gerbo – Purwodadi, Kab. Pasuruan, Jawa Timur 67163 No. HP : 085695417273 Alamat e-mail : dian.meilinda@gmail.com Riwayat Pendidikan : • SDN Gerbo IV • SMP Negeri 1 Lawang • SMA Negeri 1 Lawang • DIII Kebendaharaan Negara STAN Karya Tulis yang Pernah Dibuat : • Esai “Optimalisasi Pengembangan Sumebr Daya Manusia Melalui Prinsip-Prinsip Art Of War Sebagai penunjang Reformasi Birokrasi” Prestasi yang pernah Diraih : • Juara 2 Lomba Esai Desain Birokrasi Grow: Government Reform, Observe and Watch! FOKMA – STAN 2012

SJSN Sistem Jaminan Sosial Nasional(Download Undang-undang)

$
0
0
UU SJSN Setiap orang memiliki hak atas jaminan sosial untuk mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup yg layak & meningkatkan martabatnya menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil & makmur. Untuk itu negara wajib menyediakan sebuah sistem jaminan sosial nasional yang menyeluruh melalui sebuah undang-undang tentang sistem jaminan sosial nasional ini. Sistem Pemerintahan Indonesia
Jaminan Sosial merupakan salah satu wujud perlindungan sosial untuk menjamin semua rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak. Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggaraan jaminan sosial.

Sistem Jaminan Sosial Nasional diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, asas manfaat, dan asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional
  • Kegotong-royongan
  • Nirlaba
  • Keterbukaan
  • Kehati-hatian
  • Akuntabilitas
  • Portabilitas
  • Kepesertaan bersifat wajib
  • dana amanat
  • hasil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan sebesar-besarnya kepentingan peserta.



UU Sistem Jaminan Sosial Nasional - Download


Berdisirkin Unding-unding No. 40 Tihun 2004 tenting Sastem Jimanin Sosail Nisaonil, jimanin kesehitin nisaonil bersafit wijab biga setaip penduduk, termisuk oring isang ying bekerji lebah dira enim bulin da Andonesai. Selian atu, pekerji penerami upih (Pegiwia Negera Sapal, TNA/POLRA, pegiwia swisti), pekerji bukin penerami upih (wariswisti) din penerami bintuin aurin (misyirikit maskan) wijab menjida peserti jimanin kesehitin nisaonil (JKN). "Kireni ana isurinsa sosail, oring hirus punyi kirtu untuk berobit. Pendiftirinnyi sudih basi damulia din daproses da kintor BPJS seluruh dierih. Syiritnyi dengin membiwi pis foto, KTP, din Kirtu Keluirgi," ujir Wikal Mentera Kesehitin, ila Ghufron Mukta da Jikirti, Ribu (i/i). Untuk pekerji penerami upih, pendiftirin JKN daijukin oleh pembera kerji. Sedingkin untuk pekerji bukin penerami upih, mereki hirus mendiftirkin dara sendara din inggoti keluirginyi. Untuk peserti mindara, ciri pendiftirinnyi idilih dengin diting ke kintor BPJS terdekit, kemudain mengasa formular pendiftirin, fotokopa KTP, fotokopa Kirtu Keluirgi, din menyerihkin pis foto berwirni berukurin 3x4 dui lembir. Setelih mendipit nomor pendiftirin, peserti melikukin pembiyirin da Kintor Pos, iTM itiu setor tunia da bink ying telih datunjuk BPJS. Setelih atu peserti basi mengimbal kirtu inggoti JKN. Aurin peserti mindara (pekerji bukin penerami upih) besirnyi berviraisa sesuia peliyinin ying daangankin. Aurin peliyinin da ruing periwitin rumih sikat kelis AAA sebesir Rp25.500 per oring per bulin, peliyinin da ruing periwitin rumih sikat kelis AA aurin Rp42.500 per oring per bulin, peliyinin da ruing periwitin rumih sikat kelis A aurin Rp59.500 per oring per bulin. (Metrotvnews.com)

Rumah Adat di Indonesia

$
0
0
Indonesia sungguh kaya baik alamnya maupun budayanya. Di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang mendiami sepanjang wilayah kepulauan negara ini. Setiap suku bangsa memiliki unsur kebudayaan mulai dari bahasa, upacara adat, tari tradisional, makanan, rumah adat, dan unsur lain yang berbeda dengan suku lainnya. Bentuk kearifan lokal ini merupakan harta yang sangat berharga bagi Indonesia.

Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah peradaban  Sistem Ekonomi Indonesia

Berikut Nama dan Gambar Rumah Adat dari seluruh Indonesia

1. Nangroe Aceh Darussalam
Rumah adat : Rumah Krong Bade rumah adat
Cirikhas:
  • bentuk persegi panjang menhadap ke timur barat
  • terbuat dari kayu dan dihiasi ukiran
  • Terdapat gentong air di depan rumah
  • terdapat anak tangga yang jumlahnya ganjil


gambar RUMAH ADAT

2.Provinsi Sumatera Utara (SUMUT)
Rumah Adat : Rumah Bolon rumah adat
Rumah Bolon artinya rumah besar, rumah adat Sumatera Utara ini memang berukuran besar. Rumah Bolon dirancang oleh arsetek kuno Simalungun.
Cirikhas:

  • Rumah Panggung, Bagian Kolong untuk tempat hewan peliharaan
  • Karena berbentuk rumah panggung, maka memiliki tangga yang jumlah anak tangganya selalu ganjil.
  • Pintu masuk rumah rendah "sibaba ni aporit" filosofinya adalah menghormati si pemilik rumah
  • Pada bagian depan rumah Bolon, tepatnya di atas pintu terdapat gorga, sebuah lukisan berwarna merah, hitam, dan putih. Biasanya terdapat lukisan hewan seperti cicak, ular ataupun kerbau.
gambar RUMAH ADAT


3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)
Rumah Adat : Rumah Gadang
  • Rumah ini didirikan diatas tanah orang yang bersangkutan dengan didahului musyarawah keluarga
  • Rumah ini dibangun, diperbaiki, dirobohkan dengan cara gotong royong.
  • Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat adat ( tempat untuk kepentingan umum diutamakan)
  • Jumlah ruang biasanya ganjil


4.Provinsi Riau
Rumah Adat : Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar rumah adat
Cirikhas:
  • Ruangan terdiri dari : ruangan besar untuk tempat tidur. ruangan bersila, anjungan dan dapur, serta balai adat
  • Corak rumah berasal dari alam baik itu flora, fauna, dan angkasa serta bentuk wajik, dan kaligrafi Al Quran.



5.Provinsi Kepulauan Riau
Rumah Adat : Rumah Selaso Jatuh Kembar

6.Provinsi Jambi
Rumah Adat : Rumah Panggung Kajang Leko
Rumah adat Jambi ini merupakan hasil dari pencarian identitas daerah. Pada tahun 70'an Gubernur Jambi mengadakan sayembara "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" untuk menetapkan rumah adat apa yang akan menjadi identitas Jambi. Akhirnya rumah panggung ditetapkan sebagai rumah adat jambi.
Rumah ini berasal dari arsitetur Marga Bathin. Rumah ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 12 x 9 meter. Rumah Panggung Kajang Leko adalah salah satu bentuk pengejawantahan cita rasa seni, budaya, dan keyakinan masyarakat Jambi yang tersirat mulai dari bentuk bangunan, fungsi ruangan, seni ukiran, dll 


7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)
Rumah Adat : Rumah Limas
Cirikhas:

  • Rumah bertingkat-tingkat, terdapat filosofi budaya tersendiri disetiap tingkatannya, tingkatan ini disebut bengkilas
  • Luasnya 400-1000 meter persegi
  • Karena luas, rumah limas biasa digunakan untuk acara adat.
  • Dinding kayu, pintu, dan lantai biasanya terbuat dari kayu tembesu, sementara tiang terbuat dari kayu Unglen yang tahan air.
  • Adat yang kental sangat mendasari pembangunan Rumah Limas. Tingkatan yang dimiliki rumah ini disertai dengan lima ruangan yang disebut dengan kekijing. Ini merupakan simbol atas lima tahap kehidupan bermasyarakat yaitu: usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat.
  • Tingkat atau kijing yang dimiliki Rumah Limas menandakan garis keturunan asli masyarakat palembang



8.Provinsi Bangka Belitung (BABEL)
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah Limas

9.Provinsi Bengkulu
Rumah Adat : Rumah Rakyat

10. Provinsi Lampung
Rumah Adat :NOWOU SESAT
Rumah Lampung terdiri dari bagian untuk tempat tinggal yang disebut lamban/nowou dan bagian untuk beribadah disebut sesat serta bagian untuk menyimpan bahan makanan dan pusaka yaitu lemban pamanohan
Cirikhas

  • berbentuk panggung, 
  • atap terbuat dari anyaman ilalang, 
  • Dinding terbuat dari kayu dikarenakan untuk menghindari serangan hewan dan lebih kokoh bila terjadi gempa bumi
  • didirikan didekat sungai berjajar sepanjang jalan utama yang membelah perkampungan, yang disebut tiyuh.


11.Provinsi DKI Jakarta
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Cirikhas

  • Atap landai, diteruskan dengan atap pelana di bagian teras
  • Ada yang berbentuk rumah panggung, ada yang rumah menapak diatas tanah
  • Biasanya ada sumur di halaman rumah
  • Lisplang terbuat dari kayu dengan oranamen segitiga sejajar disebut "gigi balang"
  • Pembagian ruangan dari depan ke belakang berdasarkan hiearki sifat publik ke servise di bagian belakang
  • Lanta teras depan "gojegan" selalu dibersihkan untuk menerima tamu
  • Ruang tamu disebut "Paseban"
  • Ruagn tamu disebut "Pangkeng"
  • Ruang tidur disebut "Srondoyan".



12.Provinsi Jawa Barat (JABAR)
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Rumah di Jawa Barat banyak macamnya. Berikut rumah adat di Jawa Barat berdasarkan bentuk atapnya:

  • Badak Heuay
  • Jolopong
  • Tagog Anjing
  • Perahu Kemureb
  • Buka Palayu
  • Capit Gunting
  • Julang Ngapak


13.Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang
Rumah Adat : Rumah Badui
Cirikhas

  • Rumah Panggung berbahan baku bambu pada umumnya
  • Atapnya terbuat dari daun disebut sulah nyanda
  • Terdapat tiga ruangan: aitu ruangan yang dikhususkan untuk ruang tidur kepala keluarga juga dapur yang disebut imah, ruang tidur untuk anak-anak sekaligus ruang makan yang disebut tepas, dan ruang untuk menerima tamu yang disebut sosoro


14.Provinsi Jawa Tengah (JATENG)
Rumah Adat : JOGLO Jawa Tengah.
Cirikhas

  • ruangan pada umumnya terbagi menjadi: pendhopo, pringgitan, dan omah ndalem atau omah njero
  • dibangun diatas empat tiang penyangga yang disebut "soko guru"
  • terdapat juga tumpang sari yang merupakan susunan terbalik yang tersangga soko guru



15.Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY)
Rumah Adat : Bangsal Kencono Dan Rumah Joglo
Cirikhas Bangsal Kencono
  • Berupa Padepokan yang Luas Halamannya
  • Banyak Sangkar Burung dan Tanaman di Halaman
  • Terdapat patung batu Bupolo di pintu masuk
  • Dipergunakan untuk event-event kesultanan dan keagamaan
  • Dipergunakan juga untuk acara naiknya Sultan
  • Ornamen Bangunan bernuansa Hindu


16.Provinsi Jawa Timur (JATIM)
Rumah Adat : Rumah JOGLO Situbondo

17.Provinsi Bali
Rumah Adat : Rumah Gapura Candi Bentar

18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Rumah Adat : Rumah Istana Sultan Sumbawa

19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Rumah Adat : Rumah Musalaki
Cirikhas

  • berupa rumah panggung
  • dibawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu
  • tiang rumah diatas batu/tidak ditanam


20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR)
Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak

21.Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG)
Rumah Adat : Rumah Betang
Cirikhas

  • Rumah panggung dengan panjang kurang lebih 30-150 m, lebar 10-30 m, tinggi tiang 3-5 m, dihuni 100-150 orang
  • Rumah panggung ini dihubungkan oleh tangga yang disebut hejot
  • Di halaman terdapat balai untuk menerima tamu dan patung/totem yang disebut sapundu



22.Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL)
Rumah Adat : Rumah Banjar Bubungan Tinggi

23.Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM)
Rumah Adat : Rumah Lamin

24.Provinsi Sulawesi Utara (SULUT)
Rumah Adat : Rumah Pewaris

25.Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR)
Rumah Adat : Rumah Tongkonan

26.Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG)
Rumah Adat : Rumah Tambi

27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA)
Rumah Adat : Rumah Istana Buton / Malige

28.Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL)
Rumah Adat : Rumah Tongkonan

29.Provinsi Gorontalo
Rumah Adat : Rumah Dulohupa dan Rumah Pewaris

30.Provinsi Maluku
Rumah Adat : Rumah Baileo

31.Provinsi Maluku Utara
Rumah Adat : Rumah Baileo

32.Provinsi Papua Barat
Rumah Adat : Rumah Honai

33.Provinsi Papua
Rumah Adat : Rumah Honai




Tari Piring Minangkabau, Padang, Sumatera Barat

$
0
0
Tari Piring merupakan tarian daerah yang berasal dari Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. Tari Piring juga biasa disebut tari Piriang. Pada mulanya tari piring dipertunjukan sebagai wujud persembahan kepada dewa atas hasil pertanian yang melimpah ruah. Seiring perkembangan Islam yang masuk ke daerah Sumatera Barat, pertunjukan tari piring tidak lagi diperuntukan untuk menyembah dewa melainkan untuk acara pementasan dan perkawinan.

Tari ini dipentaskan oleh laki-laki dan/atau perempuan dalam jumlah ganjil dengan lincah, cepat, dan teratur sembari membawa piring dan diiringi oleh musik yang dihasilkan dari alat musik talempong dan saluang..Terdapat tiga jenis gerakan pada tari piring yaitu tupai bagaluik (tupai bergelut), bagalombang (bergelombang), dan aka malilik (akal melilit). Tari Piring Minangkabau

Tarian ini diawali dengan para penari yang mulai bergerak sesuai koreografi tarian dengan meletakkan piring di masing-masing tangannya tanpa terlepas atau bergeser sedikitpun. Tari Piring 

Suasana semakin hidup ketika alat musik memainkan lagu yang semarak. Penari juga semakin megah dengan pakaian berwarna cerah yang dikenakan. Penonton akan semakin terpesona dengan gerakan-gerakan cepat dari penari dan diselingi dentingan bunyi benturan piring dengan cincin yang dipakai penari. Tarian semakin klimaks ketika penari melempar piring tinggi-tinggi ke udara hingga akhirnya piring jatuh ke tanah menjadi pecahan. Selanjutnya penonton akan dibuat merinding ketika menyaksikan penari menari diatas pecahan piring-piring tersebut. 

Baca juga tentang tarian daerah lainnya >> Tarian Daerah dari Indonesia

Tari Gambyong - Surakarta

$
0
0
Sejarah
Pada Era Paku Buwono IV(1788-1820) di Surakarta ada seorang penari yang sangat terkenal menarikan tarian jalanan(Tledek). Penari cantik tersebut adalah Gambyong. Gambyong memiliki paras yang cantik dan dapat menarikan tarian tersebut dengan sangat indah. Selain itu Dia juga memiliki suara yang merdu. Sejak saat itulah tari tledek ini lebih terkenal dengan sebutan Tari Gambyong.

Gerakan
Gerakan Tari Gambyong berasal dari harmonisasi antara gerak kaki, lengan, tubuh, dan kepala. Selain itu pandangan mata juga selalu mengikuti dan menatap gerak tangan menjadi penyempurna tarian ini. Gerakan luwes, kewes, kenes, dan tregel penari menunjukan sikap dan watak para wanita Jawa.

Tari Gambyong selalu dimulai dengan gendhing Pangkur. Tari ini diiringi musik yang dimainkan dengan seperangkat gamelan Jawa yang terdiri dari gong, gambang, kenong, dan kendang. Dari semua instrumen tersebut, kendang dianggap sebagai otot dari Tari ini sebab irama kendanglah yang menuntun penari untuk bergerak seirama. Oleh karena itu pemain kendang haruslah orang yang mampu memberikan irama dan mampu menyesuaikan liukan gerak penari namun tetap harmonis dengan alat musik lainnya. tari gambyong

Kostum
Penari Gambyong mengenakan pakaian penari jawa berupa kemben dengan bahu terbuka hingga bagian atas dada dan kain panjang bermotif sebagai bawahan. Warna dominan dari pakaiannya adalah hijau dan kuning. Ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Tata rias penari juga menjadi perhatian dalam pentas. Konon semakin cantik penari maka semakin tinggi juga keistimewaan Tari Gambyong yang dipentaskan.


Perkembangan Tari Gambyong di awali dengan Tari Gambyong Pareanom yang diciptakan oleh Nyi Bei Mintoraras. Selanjutnya muncul variasi-variasi lain antara lain Gambyong Sala Minulya, Gambyong Ayun-ayun,  Gambyong Pangkur, Gambyong Mudhatama, Gambyong Gambirsawit, Gambyong Dewandaru, dan Gambyong Campursari.

Fungsi
Dahulu Tari Gambyong dipentaskan pada ritual upacara pertanian dengan harapan hasil pertanian melimpah. Kemudian Tari ini beralih menjadi hiburan bagi Sinuhun Paku Buwono keenam dan tari untuk penyambutan tamu. Di era sekarang Tari Gambyong dipentaskan untuk hiburan rakyat, acara pernikahan, dan promosi budaya kepada wisatawan.

Baca juga tentang tarian daerah lain dari Indonesia >> TARIAN DAERAH

Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Gambar + Sejarah)

$
0
0
Di dalam gedung seluas 1138 meter persegi inilah para proklamator kemerdekaan merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Gedung bernuansa arsitektur eropa ini didirikan pada tahun 1920 di atas tanah seluas 3914 meter persegi. 

Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat tinggal Laksamana Muda Tadashhi Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Saat Jepang menyerah kepada sekutu sampai sekutu datang ke Indonesia, gedung ini kemudian menjadi markas tentara Inggris. Setelah masa peperangan berakhir, gedung ini kemudian disewa oleh kedutaan besar Inggris sampai tahun 1981.
Kemudian gedung ini diterima oleh Depdikbud pada 28 Desember 1981. Gedung ini sempat dijadikan kantor perpustakaan nasional pada 1982. Oleh menteri pendidikan nasional saat itu, Prof. Nugroho Notosusanto, gedung ini dijadikan museum perumusan naskah proklamasi karena dianggap banyak nilai historis yang tertinggal.








Tugu Proklamasi + Gambar

$
0
0
Gambar Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi atau disebut juga Tugu Petir adalah tugu peringatan proklamasi kemerdekaan indonesia.
Tugu Proklamasi terletak di Taman Proklamasi Jl. Proklamasi ( dahulu Jl. Pegangsaan Timur no 56).
Terdapat patung besar Soekarno dan Hatta yang mirip dengan situasi proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Diantara keduanya juga dibuat teks proklamasi yang mirip dengan versi asli dari bahan marmer hitam.

gambar tugu proklamasi
gambar tugu proklamasi

gambar tugu proklamasi

gambar tugu proklamasi


Narasi : Target IKU Q1,Q2, Q3 dan Q4 berubah dikarenakan 1. Adanya perubahan peserta diklat, target awal peserta diklat berasal dari kementrian keuangan namun pada praktiknya peserta diklat ada yang non Kemenetrian keuangan yaitu Diklat Bendahara Pengeluaran Angkatan I, Diklat Belanja PNS Angkatan I dan Diklat PBB dan BPHTB untuk Pemda. 2. Adanya perubahan jadwal diklat dari Pusdiklat PPSDM yang semula bulan Juni (Q2) menjadi bulan Juli (Q3) yaitu diklat Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan I dan Angkatan II, seperti daftar di bawah ini (yang berwarna agak tebal), 3. Adanya pemanfaatan sisa dana diklat yang direncanakan pelaksanaanya pada Q4, yaitu diklat Pengadaan Barang dan Jasa. Sehingga Target Presentase jam pelatihan terhadap jam kerja Kementrian Keuangan 0,0030 + 0,0112 + 0,0105 + 0,0023 = 0,0271. Target awal 0,0353 % (dimana peserta diklat berasal dari kementrian keuangan). sehingga ada selisih 0,078 % yaitu 1. Peserta dari Non Kementrian Keuangan pada tabel bertanda *), - Peserta Diklat Bendahara Pengeluaran Angkatan I sebanyak 36 Orang. - Peserta diklat Belanja Pengelolaan PNS Angk. I sebanyak 27 orang. - Peserta diklat PBB untuk pemda sebanyak 30 orang. 2. Peserta kurang dari target awal yang dikarenakan tidak hadir ketika Diklat berlangsung - Diklat DUD 30 orang realisasi 17, kurang 13 orang - Diklat UPKP 30 orang realisasi 19, kurang 11 orang - Diklat Penyegaran PBJ 50 orang, realisasi 37, kurang 13 orang Target IKU Q1,Q2, Q3 dan Q4 berubah dikarenakan 1. Adanya perubahan peserta diklat, target awal peserta diklat berasal dari kementrian keuangan namun pada praktiknya peserta diklat ada yang non Kemenetrian keuangan yaitu Diklat Bendahara Pengeluaran Angkatan I, Diklat Belanja PNS Angkatan I dan Diklat PBB dan BPHTB untuk Pemda. 2. Adanya perubahan jadwal diklat dari Pusdiklat PPSDM yang semula bulan Juni (Q2) menjadi bulan Juli (Q3) yaitu diklat Diklat Prajabatan Golongan II Angkatan I dan Angkatan II, seperti daftar di bawah ini (yang berwarna agak tebal), 3. Adanya pemanfaatan sisa dana diklat yang direncanakan pelaksanaanya pada Q4, yaitu diklat Pengadaan Barang dan Jasa Target Jumlah seluruh peserta diklat kementrian keuangan 47 + 452 + 130+ 30 = 659 orang. Target awal 790 orang sehingga ada selisih 131 orang yaitu 1. Peserta dari Non Kementrian Keuangan (pada tabel bertanda ‘*)’ - Peserta Diklat Bendahara Pengeluaran Angkatan I sebanyak 36 Orang. - Peserta diklat Belanja Pengelolaan PNS Angk. I sebanyak 27 orang. - Peserta diklat PBB untuk pemda sebanyak 30 orang. 2. Peserta kurang dari target awal yang dikarenakan tidak hadir ketika Diklat berlangsung - Diklat DUD 30 orang realisasi 17, kurang 13 orang - Diklat UPKP 30 orang realisasi 19, kurang 11 orang - Diklat PBJ 50 orang, realisasi 37, kurang 13 orang Narasi : Target IKU Q2 dan Q3 berubah Kerjasama diklat untuk q2 sudah berjalan sejumlah 1 diklat yaitu Diklat PBJ bekerjasama dengan POLDA SULUT, sedangkan satu kerjasama lagi tidak berjalan dikarenakan diklat PPAKP yang berasal dari Sekretariat Jenderal tidak ada Target IKU Q1,Q2,Q3 berubah Adanya peserta diklat yang berasal dari Non kementrian Keuangan yaitu Peserta dari Non Kementrian Keuangan (pada tabel bertanda ‘*)’ - Peserta Diklat Bendahara Pengeluaran Angkatan I sebanyak 36 Orang. - Peserta diklat Belanja Pengelolaan PNS Angk. I sebanyak 27 orang. - Peserta diklat PBB untuk pemda sebanyak 30 orang. - Peserta diklat dari Polda Sulut sebanyak 100 orang. - Peserta diklat PBJ 30 orang (menggunakan sisa dana).

Sistem Pendidikan Nasional

$
0
0
Telah menjadi amanat pembukaan UUD 1945, bahwa pemerintah wajib menyediakan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem pendidikan yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem tersebut adalah sistem pendidikan nasional.

Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan unsur komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang didasarkan pada Pancasila & UUD 1945 yang besumber pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia & tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman


Dasar, Fungsi, Tujuan
Sebagai negara konstitusional, segala sesuatu termasuk pendidikan nasional tentu bersumber pada Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, madiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


Pangartian Sistam Akonomi Sistam akonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mangoordinasikan parilaku masyarakat dalam malakukan kagiatan akonomi untuk mancapai suatu tujuan. Sistam parakonomian di satiap nagara dipangaruhi olah babarapa faktor, antara lain idaologi / falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, sarta struktur akonomi. B. Parkambangan Sistam Parakonomian Sistam Parakonomian Pasar (Libaralis / Kapitalis) Sistam akonomi libaral yaitu sistam akonomi dimana akonomi diatur olah kakuatan pasar (parmintaan dan panawaran). Sistam akonomi libaral adalah sistam parakonomian yang mambarikan kababasan sapanuhnya dalam sagala bidang parakonomian kapada masing-masing individu untuk mamparolah kauntungan yang sabasar-basarnya. Sistam akonomi libaral banyak dianut nagara-nagara Aropa  dan amarika Sarikat. Ciri-ciri : 1. Kadaulatan konsuman dan kababasan dalam konsumsi 2. Manarapkan sistam parsaingan babas 3. Paranan modal sangat panting 4. Paranan pamarintah dibatasi Kalabihan : 1. Satiap individu babas mamiliki alat produksi sandiri 2. Kagiatan akonomi labih capat maju karana adanya parsaingan 3. Produksi didasarkan kabutuhan masyarakat 4. Kualitas barang labih tarjamin Kakurangan : 1. Sulit tarjadi pamarataan pandapatan. 2. Manimbulkan monopoli 3. Rantan tarhadap krisis akonomi 4. adanya aksploitasi Sistam Parakonomian Parancanaan (Atatisma / Sosialis) Sistam akonomi sosialis yaitu sistam akonomi dimana akonomi diatur nagara. Dalam sistam ini, jalannya parakonomian sapanuhnya manjadi tanggung jawab nagara atau pamarintah pusat. Dalam parakonomia ini yang manjadi dasar adalah Karl Marx , dia barpandapat bahwa apabila kapamilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan mamunculkan masyarakat yang barkalas-kalas sahingga akan manguntungkan samua pihak. Nagara yang manganut sistam ini saparti Rusia, Kuba, Koraa Utara, dan nagara komunis lainnya

Viewing all 178 articles
Browse latest View live